kerja pertama

1.8K 217 14
                                    

Keesokan harinya saat He zheng bangun lebih awal dari yang lain dia langsung mandi di ruang memanfaatkan kamar mandi yang sepi sebagai penghalang.

Selesai mandi dan makan di ruang dia keluar dengan lebih segar dan nyaman.

Membangunkan Cao hou yang seperti kebo aktivitas He zheng siap dimulia bersama para pemuda yang lain dia pergi ke tanah membajak sawah sesuai yang sudah di atur oleh sekretaris desa

Diantara para pemuda hanya He zheng yang mudah dikenalin karena tidak lesu

He Zheng yang terbiasa dengan urusan pertanian dikehidupan sebelumnya membuat kagum petani tua di sebelah tanahnya

He Zheng menyelesaikan sama Seperti para petani pria lainnya bahkan lebih dari mereka

Pada sore hari saat mencetak angka dia mendapatkan 10 poin yang sangat langka bagi para pemuda pelajar.

Sekertaris menatap He Zheng dengan puas dan menatap para pemuda yang lain dengan kesal bahkan para pria tidak bisa mencapai target

Untuk para pria poin yang bisa di dapat biasanya 9 - 10 bahkan bisa lebih

Sedangkan untuk wanita 5 - 7 lebih itu sangat bagus

Ah sekertaris menghela nafas mengusir mereka semua pergi dari sana

Kembali ke asrama He Zheng pergi membawa keranjang pergi ke gunung untuk makan ayam di ruang

Saat dia akan turun gunung dia melihat seorang gadis yang sangat mungil, putih, matanya besar penuh dengan cahaya sangat cantik

He Zheng ingat kalau bagi petani wajah ini pasti di anggap sebagai vixen wanita pengoda tapi pada era modern wajah ini sangat indah

Melihat mata berair gadis itu, He Zheng maju bertanya " apa kau baik-baik saja "

Mata gadis itu menatap He Zheng dengan takut " aku - "

" ada apa ? Apakah kaki mu terluka "

Gadis itu menudukan kepala tampak menyedihkan mengangguk . He Zheng melihat itu hanya keseleo

" aku akan mengantar mu pulang "

" apakah tidak masalah "

" tidak apa " He Zheng tersenyum menyukai gadis lembut seperti ini

He Zheng menggendong gadis itu di depan dan keranjang gadis dan dirinya di tumpuk dibelakang

Untung saja kekuatannya melebihi orang biasa.

Menghindari mata penduduk karena takut merusak reputasi gadis itu He Zheng mengikuti arahan gadis itu ke rumahnya

Cu yue memerah malu saat di gendong oleh He Zheng

He Zheng tidak berani menurunkan mengetuk pintu tak lama seorang wanita yang merupakan ibu cu membuka pintu dia terkejut melihat putrinya di gendong oleh seorang pemuda

" bibi apakah kita bisa masuk "

Sadar ibu cu buru-buru membawa mereka masuk.

He Zheng meletakkan cu yue di kursi dengan hati-hati " cu yue ada apa dengan mu " nada khawatir wanita tua itu

"Ibu aku baik-baik saja untuk saja ada kamerad ini membantu ku pulang "

Mendengar itu ibu cu menatap He Zheng dengan terimakasih " kamerad terimakasih telah membawa pulang gadis kami "

" bibir jangan berterimakasih itu tugas ku "

" apakah kau pemuda belajar yang baru" tanya ibu cu

" ah aku lupa bibi aku adalah He Zheng pemuda pelajar yang baru "

🥀 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙠𝙪 𝙥𝙚𝙢𝙪𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧  🥀 End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang