Baby ian sudah bangun dari tadi tapi ia masih belum beranjak dari tempat tidur nya. Saat terbangun tadi ia sedikit kaget berada di dalam kamar yang menurut nya asing itu tapi setelah itu ia mengingat bahwa jika terakhir kali dia bersama abang nya hyuga
pasti ini kamar abang nya pikir nya'Ia pun langsung turun dari tempat tidur dengan berpegangan kuat pada sprei karna kaki nya tak sampai. Setelah itu ia berjalan menuju pintu kamar namun belum ia membuka pintu,pintu itu telah dibuka duluan dari luar oleh seseorang.
Baby ian pun bergeser sedikit untuk melihat siapa yang membuka pintu ternyata itu Callius. Tadi Callius bertemu dengan Hyuga yang berjalan tergesa gesa ia akan ke kantor karna ada meeting mendadak jadi ia meminta Callius untuk menjaga baby yang sedang tidur di kamarnya.
Back to topic.
"Bang ius" seru baby ian membuat callius tersenyum selama ini tak pernah ada yang memanggil nya seperti itu tapi bayi kecilnya ini memanggil nya dengan panggilan yang agak berbeda.
"Kenapa turun dari tempat tidur sendirian hm apakah kaki nya tidak dingin" tanya nya karna melihat kaki baby ian yang tidak memakai kaos kaki dan cuaca yang dingin jadi ia khawatir.
"Ndak dingin tapi sejuk" jawab nya tersenyum memperlihatkan gigi susunya.
Callius terkekeh bayi nya ini sungguh lucu dingin dan sejuk itu sama saja bukan. Membuat nya semakin gemas dan lihatlah pipi bulatnya itu ia sungguh merasa sangat gemas dengan bayi nya ini.
Karna tak ingin kaki bayi nya kedinginan Callius pun segera mengangkat baby ian ke gendongannya dan berjalan ke arah kamar ayah dan bundanya.
Setelah sampai di sana ia langsung mengetuk pintu kamar dan dibuka oleh wanita cantik yaitu bunda nya.
"Wahh bayi bunda sudah bangun ternyata" katanya sambil mengambil baby ian ke gendongannya.
"Tadi adek tidul ama bang hyu unda" ucap si kecil bercerita kepada bundanya. Callius pun segera pamit dari situ karna ia juga memiliki urusan namun sebelum pergi si kecil memanggil nya.
"Abang" panggilnya dan Callius pun menoleh
"Kiss jauh" ucap nya sambil menepuk bibirnya dengan tangan nya. Callius tergelak lalu dengan semangat ia menangkap kiss jauh adik nya itu. Dan pergi setelah adik dan bunda nya masuk ke dalamkamar.
.
.
.
Didalam kamar bunda membawa baby ian ke kasur yang dimana ada Sebastian yang masih tertidur."Ayah asih bobo na unda" tanya nya
"Tadi ayah udah bangun tapi tidur lagi adek disini dulu ya unda keluar dulu bentar okey" ucap bunda yang diangguki oleh baby ian. Bunda pun menghidupkan televisi yang menayangkan kartun agar baby ian tidak bosan nanti nya.
Setelah nya ia pun keluar meninggalkan baby ian dengan ayah nya. Saat sedang asyik menonton baby ian dikejutkan dengan sebuah tangan besar melingkar di perut buncit nya ia pun menunduk untuk melihat tangan siapa itu yang ternyata adalah tangan ayah nya.
Ia pun kembali menonton tv seolah tak terjadi apa apa. Setengah jam kemudian baby ian mulai bosan menonton ia pun melihat ayahnya yang masih tertidur dengan tangan yang memeluk perut nya.
"Ayah angun" ucap nya pelan
"hmmm" hanya deheman yang ia dapat
"Ayah angun adek bosannn~~" rengek nya.
Sebenarnya Sebastian sudah bangun dari tadi namun ia masih betah memeluk putra nya itu sambil menyium bau bayi di badan putra nya. ia pun segera bangun daripada anak nya merengek terus lalu duduk dengan ian di pangkuan nya.
"Anak ayah bosan hm" tanya nya
"Hu um adek bosan ayahh~~" ucap nya membuat Sebsatian terkekeh lalu mencium pipi bulat itu. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan membawa putra nya itu keluar kamar.Lalu naik lift menuju lantai bawah, sesampainya di bawah mereka berdua mencium bau wangi dari arah dapur ternyata para wanita yaitu bunda mama dan mommy nya sedang memasak termasuk oma.
Mereka berdua duduk di meja makan sambil melihat para wanita wanita cantik itu masak.
"Baunya halum" ucap baby ian membuat para wanita yang sedang asyik masak itu menoleh ke arah nya.
"wahh ada bayi mommy disini apakah bayi kecil mommy ini mau menyicipi kue buatan kami" tanya mommy Gloria
"Mau mau" ucap girang si kecil
"No baby gak boleh makan cookies lagi karna tadi sudah makan cookies sekarang ayo makan nasi tadi baby belum makan siang karna tidur" ucap Ayah membuat si kecil murung. Membuat para wanita itu menjadi tak tega karna melihat baby mereka murung
"Nanti kan bisa makan cookies lagi baby" bujuk sang oma membuat baby ian mengangguk dan mereka pun tersenyum melihat baby ian tidak murung lagi.
Aichira pun pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk baby ian. Baby ian pun makan disuapi oleh ayah nya dan para wanita kembali ke kegiatan semula yaitu membuat kue.
Hai hai author up lagi nih hehe author sekali up 2 eps biar cepet okeyy dan jangan lupa komen dan vote nya okeyy babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ian
RandomTentang seorang anak yang dari kecil hidup menderita dipukul, dicaci sudah menjadi makanan sehari hari nya. lalu bagaimana jika tiba tiba seseorang menolong nya dan menarik nya dari belenggu kesengsaraan akankah dia bahagia? atau tidak.tidak ada yan...