Hari hari berlalu begitu cepat seperti biasa baby ian sedang menonton di ruang tv bersama sang bunda sedangkan yang lain sudah pergi melakukan aktivitas masing masing.
Oh ya ngomong ngomong soal Leris dan Florin mereka sudah pergi ketika urusan pekerjaan Florin selesai walau sempat ada drama dimana mereka ingin menetap lebih lama.
Namun, Opa sang kepala keluarga menolak dengan tegas dan menyuruh mereka berdua pulang. Ia tak ingin cucu kesayangan nya terluka lagi.
Oke back to topic~
Baby Ian menonton sambil rebahan dengan bibir menyedot rakus nipple buatan itu dan jari jari mungil tangan nya yang memainkan ibu jari kaki nya itu persis seperti bayi walaupun dia memang benar benar bayi sih Hahaha.
Sedangkan Aichira yang melihat anak nya itu hanya tersenyum menahan gemas tak habis akal ia mengambil handphone nya dan membuka fitur kamera diarahkan nya kamera itu ke si bungsu yang sedang menyusu itu.
Cekrek~cekrek~cekrek
Ntah berapa foto diambil nya yang pasti itu banyak sekali.
Sedang kan baby ian menoleh kesamping menghadap kearah sang ibu, Aichira yang menyadari ada yang menatap nya melihat ke arah baby ian.
Sang anak menatap nya polos dengan bibir terbuka karna susu nya sudah habis.
"Unda gik apa?" tanya nya.
Cukup Aichira tak tahan alih alih menjawab pertanyaan sang anak ia malah mencium baby Ian secara brutal karna tak tahan melihat kegemoyan bungsu Grayson ini.
"Ahahahah~ahahah cukup unda cukup" tawa merdu itu akan membuat siapa saja ikut tertawa tangan kecil nan gempal itu berusaha menghentikan bunda untuk mencium nya.
Akhirnya Aichira pun berhenti mencium putra bungsunya lalu bangun dan kembali mengambil handphone nya.
Baby Ian yang dari tadi yang sudah kepo bangun dan mendekat ke bunda ia melihat apa yang dilakukan oleh bunda nya itu.
Ternyata foto foto baby ian tadi Aichira kirim ke grup whats*pp keluarga 'hahaha aku tak sabar melihat reaksi mereka' batin Aichira.
Sementara baby Ian masih terlihat bingung kenapa bunda nya ini pikirnya senyum senyum sendiri.
"Undaa~~" panggil nya merdu.
Aichira menoleh menatap sang anak.
"kenapa baby hmm cup cup" jawab nya sambil mencium pipi bakpao si kecil.
"au ayam goleng" ucap nya sambil menampilkan puppy eyes yang akan membuat siapa saja luluh dibuat nya.
Oh tuhan lama lama Aichira bisa gila melihat ini sungguh kegemoyan si kecil adalah senjata paling mematikan.
Tak segan segan ia langsung mencium brutal wajah gemoy itu lagi.
Puas mencium wajah si kecil akhirnya Aichira bergerak untuk kedapur bersama baby tentunya yang berada di gendongan.
Sepanjang perjalanan menuju dapur baby ian tak henti henti menyapa para pelayan atau bodyguard yang lewat.
Sesampainya di dapur Aichira mendudukkan baby Ian di atas meja dapur lalu ia pun memulai ritual memasak nya di mulai dari meracik bumbu lalu menggauli nya dengan ayam dan menggoreng ayam itu.
Baby Ian sibuk memerhatikan bunda nya itu bergerak lincah memasak membuat nya kagum 'unda naa
kelen na' ucap nya dalam hati sambil mengagumi sang bunda.Puas berkutat dengan alat alat masak akhirnya pesanan baby ian pun selesai Aichira menaruh ayam yang sudah masak itu di piring dan menaruh nya di meja makan tempat baby Ian duduk.
Baby Ian memandang ayam itu lapar sampai sampai air liur nya menetes membuat Aichira terkekeh geli.
"Baby tunggu sebentar ya ayam nya tunggu agak hangat dulu soal nya ini masih panas" ucap Aichira membuat baby Ian cemberut padahal ia sudah ingin mengambil tadi.
Aichira tersenyum sembari menggeleng ia meminta pelayan untuk membawakan kipas angin kecil
Setelah mengipasi ayam itu dan mulai memeriksa apakah ayam nya sudah hangat apa belum akhirnya Aichira menyuruh baby Ian makan.
Baby ian makan dengan lahap sangat lahap sepertinya ayam goreng ini sangat enak sehingga ia tak menawarkan sang bunda padahal bunda nya yang membuat.
Saat asik asik nya melihat baby Ian makan Aichira dikejutkan dengan kedatangan Sebastian dengan penampilan yang agak acak acakan diikuti oleh ketiga anak nya yaitu, Enzo, Raven dan Bara.
Mereka ber empat jauh dari kata baik melihat penampilan mereka saat ini membuat Aichira pusing saja padahal tadi pagi saat pergi penampilan mereka rapi.
"Baby" panggil ayah membuat baby ian menoleh dengan pipi yang penuh dengan ayam.
Sebastian menggeram tertahan ia langsung duduk berhadapan dengan sang anak.
Jika tidak mengingat anak nya sedang makan mungkin ia sudah menerjang wajah imut itu dengan brutal.
Tapi pikiran itu ia hempaskan takut anak nya keselek nanti.
Sebastian, Aichira beserta ketiga anak nya diam memerhatikan si bungsu yang asik makan tanpa menawarkan mereka.
Ketiga anak Sebastian dari tadi hanya diam memandang boneka hidup itu makan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut nya.
Asik memerhatikan tiba tiba mereka dikejutkan lagi dengan kedatangan Zero,Hyuga,Callius,Arwen dan Matheo tampak wajah mereka kelelahan seolah habis dikejar sesuatu.
"Adekkk" teriak Zero langsung memeluk baby Ian membuat baby Ian yang sedang makan terkejut.
Plak~
Mereka terdiam memandang Arwen yang dengan santai memukul belakang kepala Zero membuat Zero meringis sakit.
"Kenapa sih bang" sungut Zero.
"Bodoh baby Ian sedang makan jika kau berteriak seperti itu akan mengejutkan nya dan ia akan tersedak kau tahu" ucap Arwen panjang dengan tenang namun tegas.
Bisa dibilang Arwen ini paling kalem dibanding yang lain dan ia juga agak ramah walau sedikit ya.
Namun seperti nya hal itu hanya dianggap angin lalu oleh bayi kecil kita karna ia masih asik memakan ayam goreng nya tak memedulikan keadaan sekitar.
"Undaa~" panggil nya membuat perdebatan Arwen dan Zero terhenti
"Ayam na abis" ucap nya dengan bibir yang mengerucut.
Cup~
Enzo mencium kilat bibir cherry itu karna sudah tak tahan.
Baby ian memandang polos abang nya itu tanpa protes.
Sedangkan yang lain memandang Enzo tajam kecuali Aichira karna ia tahu pesoan anak nya memang bukan kaleng kaleng.
.
.
.
.
.Hola hola holaaa gimana gimana seru gak tenang yang kemarin konflik nya gak berat berat kok dan juga jauh dari dugaan kalian kannn hayooo kemaren siapa yang ngira kalo baby Ian bakal dibenci keluarga nya ngakuu bukti nya baby Ian baik baik aja tuh masih bisa makan ayam goyeng pula hahah
Oke oke terimakasih buat yang udah baca lupa vote dan komen nya yaaa,,,,yaudah deh itu aja babayyy
Btw akhir akhir ini cerita nya agak pendek ya soal nya author lagi males nulis hehehe😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ian
RandomTentang seorang anak yang dari kecil hidup menderita dipukul, dicaci sudah menjadi makanan sehari hari nya. lalu bagaimana jika tiba tiba seseorang menolong nya dan menarik nya dari belenggu kesengsaraan akankah dia bahagia? atau tidak.tidak ada yan...