Chapter 12

530 49 50
                                    

"Tidak selalu ada hubungan antara pernikahan dengan cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak selalu ada hubungan antara pernikahan dengan cinta. Cinta, ya, cinta. Menikah, ya, menikah. Hanya orang yang beruntung jika bisa saling mencintai lalu menikah."










•••










Pria cantik itu tersenyum. Iris matanya melihat kearah pandangan kota Bangkok di jendela kediaman Minor. Tanpa disadari Venice datang mengenakan suit hitam yang terlihat begitu tampan. Hal itu membuat Sam terkejut ketika melihat kedatangan prianya.

Venice memeluk pinggang kekasihnya, bahkan hidung mereka saling bersentuhan dengan jarak yang sangatlah dekat. Jemari lentik Sam menyentuh dada bidang milik prianya dengan lembut.

"Seharusnya kamu tidak kemari."

Pria picik itu tidak mendengarkan, kemudian Venice mencium punggung tangan dan kening milik Sam.

"Karena aku ingin melihatmu?"

"Aku tidak memakai celana dalam." Bisik Sam.

Tanpa membuang waktu Venice mengangkat tubuh Sam keatas meja. Mereka bercumbu dengan begitu mesra nan dalam. Jemari Sam pun melepaskan jas hitam milik prianya.

Venice menyingkap gaun pengantin itu dengan terburu-buru. Hingga akhirnya pria picik ituk pun memasukan penisnya kedalam lubang hole milik Sam. Tangan kekar Venice mencengkram kedua lengan milik Sam dengan erat.

"Akhhh.. Uhmmm... Hahhh..." Desah Sam ketika penis besar itu menekan ujung rahimnya.

Tubuh Sam terbaring di atas meja. "Eunghh... Akhhh... D-daddyh..."

"Ugnhhhh... Nghh.. Hahhh..." Mereka berdua berciuman.

Sodokan kuat milik Venice membuat tubuh Sam tersentak. Bahkan pria picik ituk mencekik leher milik Sam. Tubuh Sam mengalami kejang sementara. Ciuman Venice meninggalkan bekas di leher Sam.

Sementara itu, Felix datang membawa beberapa celana dalam berenda berserta garter.

"Aku tidak dapat yang bagus. Motifnya sangatlah kuno, tapi aku tidak memungkiri bila ini sexy." Hingga akhirnya Felix melihat Sam dan Venice bercinta. "AKHHH!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?! Kalian gila, kalian tahu itu? Bajingan! Bejat! Mesum! Venice, pergilah! Melihat pasanganmu sebelum pernikahan itu membawa sial. Belum lagi menidurinya dan merusak riasannya! Ini gila. Bila Nang Minor tahu bisa saja penismu akan di potong."

"Kau iri?"

"Dengar. Tolong hargai tradisi. Paham?"

Venice sibuk merapikan suitnya yang sedikit berantakan. "Jika mau, lain kali bisa bergabung. Aku rasa Joseph siap untuk memperkosamu."

"Pergilah!" Kaki jenjang Felix mendekat dan memaki Venice. "Sialan! Keparat! Mesum! Bejat! Atau bahasa binatang sekalipun. Sampai jumpa!" Sam hanya tertawa melihat Felix mengamuk.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang