Chapter 40

370 34 11
                                    

Disclaimer!!!
20+

"Tidak bisa mengerti apakah aku bermesraan atau menyiksanya?"— Vegas Kornwit Treerapanyakun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak bisa mengerti apakah aku bermesraan atau menyiksanya?"
— Vegas Kornwit Treerapanyakun











•••












Vegas mendudukan dirinya di sofa single yang berada di ruang bacanya, dan penampilannya sangatlah tampan dengan kaos turtleneck berwarna hitam serta jas dengan warna senada membalut tubuh kekarnya. Jemari kekarnya sibuk memutar memutar cylinder pistol untuk di isi peluru, karena hari ini dia akan berlatih menembak.

Entah kali ini Pete memang sengaja atau tidak di sengaja, dia datang mengenakan kemeja putih dengan memerkan dada mulusnya pada prianya.

Vegas melihat istrinya berdiri di depan pintu dengan sangatlah manis.

"Apa kamu sedang sibuk sekarang?"

Pete sepertinya sedang mengoda prianya, tapi pria kejam itu terdengar tidak merespon sama sekali.

Lalu Vegas tersenyum tipis. "Aku akan berlatih membidik."

Kaki cantik milik Pete pun mendekati prianya. "Bisakah kita main sebentar?"

"Ck, masih ada waktu untuk melakukannya, aku tidak untuk hidup untuk itu." Pria kejam itu masih tersenyum, bahkan iris matanya melihat kearah tubuh seksi Nang Minor.

Pete. Terkadang menjadi sosok pelacur yang haus akan setuhan dan merindukan penis besar milik suaminya. Bahkan dia rela di sebut jalang bermuka penis ketika memuaskan prianya.

"Wegath.." Panggil Nang Minor.

"Hm." Vegas berdehek sambil menyimpan pistolnya pada sarung pistolnya.

"Ini adalah tawaran... bahkan sangatlah terbatas? Bila kamu menolak aku akan mencari orang lain yang bisa menerima tawaranku, bagaimana?"

Vegas pun bangkit dari duduk santainya, dengan segera jemari pria itu pun menunjuk dada Pete. Bahkan membuat pola garis di sana.

Seketika tubuh Pete merinding ketika merasakan tangan kasar milik prianya, dan dia pasrah ketika Vegas mencekiknya. "Karena kau hanyalah pelacur. Kau sudah membuat hidupku yang penuh kesepian dan kegelapan menjadi lebih baik?"

Tubuh Pete pun mundur, hingga akhirnya dirinya berada pada tembok kayu dengan leher tercekik. Pete tidak berusaha melawan, tapi dia suka dengan siksaan suaminya.

"Haahh... Hahh... S-siksa akuhh.. D-ddady... Hah..." Desahnya terdengar sangat seksi. "Akhh... W-wegahtt... I-ikat dan cambuk akuhh...?" Pria kejam itu pun segera melepaskan cekikannya dan menyentuh dagu Pete.

Bagaimana pun, ekspresi Vegas nampak tidak senang.

"Masokis... kau sangatlah tergila-gila dengan penis dan siksaan seperti jalang rendahan." Ucap Vegas sambil mengeplak wajah Nang Minor.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang