Chapter 9

20.1K 889 114
                                    


Semua pandangan tertuju pada seorang Axelsen saat ia terus melancarkan tendangan pada lawan hingga sang lawan tak berkutik

Pertandingan selesai, sudah tentu dimenangkan oleh Axel, tapi tak ada raut bahagia yang terpancar diwajahnya. Hanya ada wajah datar tak berminat

Seorang wanita yang melihatnya itu menggertakkan gigi menahan amarah saat melihat raut wajah Axel yang biasa saja itu saat diberi mendali

Ia sangat berusaha keras untuk mendapatkan mendali tapi Axel diberi bakat malah menganggap enteng kemenangan itu

Kenapa Axel terlihat datar saat mendapatkan mendali?!

Yang padahal semua orang mati-matian untuk mendapat kendali itu





"Apa itu mengerikan?"

Axel yang sedang berjalan mengehentikan langkahnya dan menoleh mendapati seorang wanita yang menatapnya penuh amarah

"Apa menurutmu taekwondo itu permainan bodoh?! Apa Lo pikir taekwondo juga membosankan karena Lo ada bakat gitu hah?!"

"Dan apa-apaan dengan ekspresimu? Lihat aja gua bakal ngalahin lu ampe wajah Lo yang sok kegantengan itu babak belur!! Akh sialan gua jadi kesel"

Axel berjalan menuju wanita itu, terus berjalan hingga wanita itu berjalan mundur hingga mentok ke tembok

"A-apa yang Lo lakuin hah?! Gu-gua b-bakal nonjok lu kalo macem-macem"

Axel meletakkan tangan kanannya disebelah kepala wanita itu, ia sedikit mendekatkan wajahnya hingga wanita itu bisa merasakan deru nafas Axel diwajahnya

"Monica Smith"

Nika langsunh menatap Axel dengan ekspresi tak percaya

"Ke-kenapa..."

"Bekerja keras lah untuk mengalahkanku dan berpikir keraslah untuk berpikir kenapa aku melakukan ini, walaupun kamu terlalu kecil untuk melakukan itu"

"Hah?? Apa maksudmu?"

Axel kembali memundurkan tubuhnya dan tersenyum kecil

"Entahlah, apa yang kukatakan?"

"Bajingan ini..."

Axel terkekeh pelan

Deg

Wajahnya langsung memerah melihat wajah Axel yang tersenyum

"Bukankah aku lebih tua daripada kamu?"

"Memang apa peduliku sialan"

Melipat kedua tangannya "Mm aku tertarik padamu"

"Heh? Apa?"

"Aku akan menolongmu"

"Menolong? Apa sih yang dari tadi Lo katakan?!"

"Hmm... Aku akan menolong mu, taekwondo mu sangat buruk bukan?"

Menggertakkan gigi "Kau meremehkan ku?"

"Tidak (menggeleng) aku akan mengajarimu tapi suatu hari jika aku ada masalah kamu gantian yang menolongku oke?"

"Memangnya aku mau?"

Axel berbalik dan berjalan perlahan, tapi ia langsung berhenti dan menoleh memperlihatkan senyumnya yang membuat Nika termangu melihatnya

"Kau pasti mau karena aku... Sangat tahu potensimu"





















"Bagaimana Bagas?"

"Saya sudah menyelinap menjadi pelayannya nona"

"Bagus, jalankan rencana kita"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AXEL UNTUK ALEX (His Obsession) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang