*
*
*Heeseung menyimpan barang-barangnya di atas nakas, seperti ponsel, dompet dan juga kunci mobil. Selang beberapa menit Jay datang dan menyimpan barangnya yang sama seperti Heeseung, bedanya ia tak membawa mobil karena sedang di sita oleh kedua orangtuanya.
Omong-omong saat ini ia terpaksa tinggal di apartement Heeseung karena beberapa saat lalu ia telah di usir karena sempat menolak perjodohannya dengan pemuda yang kini sedang berganti pakaian di belakangnya, mungkin Heeseung tidak memiliki otot yang menonjol tapi ia sadar jika tubuh pemuda itu cukup atletis.
Jay menggeleng, "anjing, mikir apaan lo?"
Heeseung melirik Jay yang menggeleng ribut, lucu. Namun, ia tidak ingin mengutarakan hal itu karena bisa saja Jay menggerutu sepanjang hari karena tidak terima sudah di sebut lucu olehnya.
"Kenapa lo?"
"Gue mau balik," jawabnya kesal.
"Makanya jangan ngide buat nolak perjodohannya, lo kena imbas sendiri kan? Kalo aja gue gak pungut lo di pinggir jalan, lo udah jadi gelandangan. Percaya sama gue dah," balas Heeseung.
"Ck, gara-gara lo gue di usir."
"Ya elo lah, ngapain batalin perjodohan di saat kita udah tunangan? Goblok emang," sinisnya.
Jay menendang kecil kaki ranjang, lalu mengerang saat ia rasa jari kakinya terkena imbasnya. Jay itu ceroboh dan juga tidak bisa mengendalikan emosi sebaik Heeseung, benar-benar menyusahkan jika menurut pemuda Lee itu.
"Di sini cuma ada satu kamar, dan gue gak mungkin tidur di luar."
Jay menatap Heeseung sengit, "gue gak mau tidur di luar, lo aja yang di luar gue mau di kamar."
"Katanya dominant, masa tidur di luar aja gak mau. Harus gentle dong," cibir Heeseung.
"Bacot, mau dominant atau pun submisive tetep aja kalo soal kaya gini gue gak akan mau!"
"Ya udah, gue sama lo tidur di kamar." final Heeseung.
Jay mengerutkan dahinya, "maksud lo kita tidur sekamar?" dijawab dengan anggukan Heeseung, "satu ranjang?" dan lagi sebuah anggukan di daparnya, "ogah anjing!" tolak Jay.
"Kenapa sih? Kan sama-sama dominant seharusnya oke-oke aja, gue juga sering tidur sama Jake atau Taehyun kok di satu ruang yang sama dan itu gak apa-apa padahal Taehyun bisa switch but everything is fine tuh."
Jay menelan salivanya sesaat, pasalnya ia baru saja di manipulasi oleh Eunwoo dan juga Yoongi beberapa saat lalu perihal sebuah posisi tidak memadamkan jati diri. Sejak berbincang dengan dua orang yang menyebutkan bahwa mereka adalah pihak bawah, Jay jadi meragu soal statusnya sekarang. Apa benar ia adalah seorang dominant sejati?
Heeseung menyeringai kecil, "Jongseong, lo kan sering bilang kalo lo ini dominantnya. Gimana kalau malam ini kita buktiin siapa yang cocok jadi dominant, kalau lo menang gue bakal pasrah."
Jay terdiam, apa maksud dari kalimat yang Heeseung katakan? Apa pemuda itu baru saja menantangnya?
"Lo nantangin gue?" ketus Jay.
Heeseung melangkah maju, mempersempit jarak dengan seringai kecil, "takut ya?"
Jay mendorong tubuh Heeseung hingga pemuda yang lebih tua satu tahun darinya itu hampir terjatuh jika ia tidak punya keseimbangan diri yang baik, benar Jay itu sama-sama dominant wajar saja jika kekuatannya cukup membuat pemuda Lee itu kewalahan.
"Gue gak mau ya kayak gitu tanpa perasaan, enak aja lo mau jamah tubuh gue!"
Heeseung menyugar rambutnya ke belakang, "kayak gak pernah having sex aja lu, Seong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen Universe [BxB]
FanficKisah boyslove dari para pemuda yang sedang di landa asmara .... • Boyslove [BxB] • Oneshoot • Crack pair • Lil bit NSFW