Bab 2

988 131 5
                                    

Sebelum tragedi itu terjadi....

Noe dan yang lainnya pun menyelesaikan tugas mereka satu persatu. Hari sudah menunjukkan pukul lima sore, semua karyawan sudah pulang. Noe, Romeo, Andrew, dan Raina sudah berada di parkiran mobil. Raina berbicara. "Sampai ketemu besok Semuanya..."

"Oke... Kalian hati-hati..." sahut Noe.

"Kamu juga Noe..." seru Andrew dan Romeo.

Noe mengangguk, Noe masuk kedalam mobilnya. Ia pergi kembali kerumahnya, mobilnya melaju dengan kecepatan biasa saja dan tidak terlalu laju. Perjalanan dari kantor ke rumahnya membutuh kan waktu sekitar satu jam lebih. Mobil itu melintasi hutan pinus yang berjajar dengan rapih, kemudian di sisi kanan jalan ada hamparan laut yang indah. Ponsel Noe berdering, namun saat ingin mengambil ponselnya, Ponselnya terjatuh. Noe membiarkan ponselnya dulu di bawah sana. Noe mencari jalanan yang cukup aman dan sedikit sepi dari kendaraan lain.

Noe menepikan mobilnya lalu mengambil ponselnya yang jatuh, itu Telephone dari Alex. "Halo, kak Alex ada apa?"

"Noe bisakah kamu menjemputku? Aku di Toko kue untuk mengambil kue ulang tahun pernikahan ayah dan ibu, di toko langganan kita biasanya." ujar Alex dari seberang sana.

"Oke, aku akaaa........" mata Noe melotot saat melihat mobil besar melunjur dan melaju kearahnya karena limbung.

Alex yang merasa aneh karena adiknya diam saja, berkali-kali berbicara memanggil Noe. "Halo, Noe... Noe... Halo..."

"Kakak... Aaaaaaaaaaaaaaargh...." Noe berteriak sekencangnya dan terdengar suara benturan yang keras dari ponsel Alex.

Baaaaaaaaaaam
Braaaaaaak

"Halo, Noeeee... Katakan Noeeee...." Teriak Alex dari seberang sana.

Merasa khawatir dengan adiknya itu, Alex langsung melacak keberadaan Noe. Ia menelpon ayah dan ibunya, juga David. Meski Alex dan David kerap kali merundung Noe, mereka juga sebenarnya sangat menyangi adiknya itu. Alex sudah berusaha menghubungi keluarganya, namun tidak ada kabar apapun dari Noe.

Lalu saat Alex dan keluarganya akan mencari Noe, polisi datang memberi kabar yang mengejutkan. "Selamat sore, betul ini keluarga Ambrosio?"

"Betul, maaf ada apa ini?" tanya Ayah Noe yang bernama Daniel Ambrosio.

"Anak anda mengelami kecelakaan di Unamed road 128 KM 45, Aldwych..." Ujar polisi itu.

Tanpa pikir panjang mereka semua menuju ke lokasi kecelakaan. Saat sampai di lokasi mereka melihat kondisi mobil Noe yang ringsek bahkan sangat sulit menolong Noe di dalam mobil itu. Ibu Noe bermama Aliana berteriak Histeris. "Nooeeee..... Tolong, tolong selamatkan anakku tolong.."

Ibu Noe terkulai lemas, Alex dan David sangat menyelas karena meledek adiknya saat sarapan tadi. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, ketika petuga dan tim berusaha mengeluarkan Noe dari mobil itu selama dua jam, akhirnya Noe berhasil di keluarkan dari mobil. Kondisi Noe sangat parah, sangat memprihatinkan. Noe langsung di bawa ke Ambulance dan di larikan kerumah sakit.

Keluarga Noe pun pergi kerumah sakit, sesampainya di rumah sakit Noe langsung di tangani oleh dokter yang sangat Ahli. Ada lima dokter langsung memeriksa Noe dan langsung di bawa keruang operasi. Di dalam sana, dokter berusaha semampu mereka untuk menyelamatkan nyawa Noe.

Ayah Noe terlihat Frustasi, David berkali-kali meninju tembok dan di tahan oleh Alex. Ponsel Noe berdering dan itu adalah Robert, David mengangkat telponnya. "Halo, ini siapa?"

Noe tidak menyimpan nomor ponsel milik Robert, di seberang sana Robert berbicara. "Saya Robert, bos Noe... Apakah Noe ada?"

"Maaf, Noe mengalami kecelakaan dan kondisinya sangat parah. Sekarang sedang di rumah sakit, sedang di tangani oleh dokter." sahut David.

Robert langsung mematikan ponselnya dan bergegas kerumah sakit. Tanpa bertanya kepada David dimana rumah sakit itu, Robert tau rumah sakit itu melalui pelacakan nomor ponsel Noe. Robert sampai di rumah sakit, ia menemui David dan menanyakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Bagaiaman kejadiaannya?" tanya Robert ke David.

"Alex sedang menelponnya, dan saat itu  Noe berteriak dan terdengar suara benturan yang keras." sahut David sambil meneteskan air matanya.

Di dalam ruangan dokter sedang berusaha, layar menunjukkan detang kantung Noe yang naik turun bahkan perlahan-lahan melemah. "Dokter, detak jantung pasien melemah."

Dokter memeriksa lagi, kelima dokter sangat hati-hati. Tapi detak jantung Noe berhenti, dokter mengambil alat kejut jantung, berkali-kali mereka melakukannya tapi Noe tidak tertolong. Dokter putus asa, terlihat lampu ruangan operasi mati, semua dokter keluar dengan muka sedih. Daniel menanyakan bagaiamana kondisi anaknya.

"Dokter, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Daniel.

Dokter hanya menggelengkan kepalanya, mereka gagal menyelamatkan Noe. David dan Alex merosot kebawah, kaki mereka seolah tak bertulang, bagaikan di sambar petir, adik mereka pergi meninggalkan mereka. Mereka masuk kedalam ruangan dimana Noe terbujur kaku dengan tubuh penuh luka dan sangat parah.

Ayah Noe tidak bisa berbicara apa-apa, Aliana histeris sejadi-jadinya. Sementara di alam sana, Noe berada di ruangan kosong, gelap, dan hampa. Diruangan itu Noe mendengar bisikan bisikan aneh, ada yang memanggil namanya, dan ada juga yang meraung sangat keras.

"Tidaaak... Siapa disana?" seru Noe.

Noe terus berjalan, ada yang menarik-narik bajunya, ada yang menyentuh tangannya. Noe seperti di dorong dan jatuh terjerembab. Noe bangun dan berjalan lagi, tiba-tiba cahaya silau datang membuat semua ruangan gelap itu menjadi terang benderang. Seseorang berpakaian serba hitam mengulurkan tangan kepada Noe. Tapi ada yang berbisik kepadanya. 'Jangaaaan... Jangan ikut dengannya..."

Noe menjadi ragu, saat Noe tidak mengulurkan tangan dan mengabaikan orang itu. Orang itu marah dan berubah sangat menyeramkan, sosok seram itu berlari dan menyerang Noe, tapi sesuatu terjadi saat sosok seram itu akan menyerang Noe, ada yang melindunginya. Noe terhenyak, ia manangis, ia tidak tau ada dimana saat ini. Mendadak ruangan itu menjadi ruangan hitam dan hanya ada satu titik cahaya kecil disana. Noe mengikuti titik cahaya itu, ia terus berjalan ke titik cahaya itu.

Keluarga Noe masih sangat sedih, pihak rumah sakit akan membersihkan tubuh Noe, namun petugas yang akan mengkremasikan mendapati Noe sepertinya masih bernapas, petugas itu langsung memanggil dokter. "Dokter, dokter...."

"Ada apa?" tanya dokter.

"I-itu, dia masih bernapas..." sahut petugas.

Dokter yang mendengar itu langsung berlari dan memeriksa keadaan Noe. Benar Noe masiu bernapas, lalu semua perawat dan beberapa dokter membawa Noe keruangan kembali untuk di periksa. Keluarga Noe senang, karena Noe tidak mati. Dokter memeriksa kembali keadaan Noe, dokter keluar dan memberikan kabar kepada keluarga Noe.

"Tuan, nyonya... Noe melewati masa kritisnya... Tapi, kemungkinan Noe memgalami Koma." ujar dokter itu.

David dan Alex masih tidak menyangka, kalau adiknya kembali namun Koma.







Bersambung....


Hai jangan lupa Vote dan komennya ya...

BL - THE CASTILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang