Bab 6(Resepsi)

67 15 7
                                    

"Kalau kamu teh aku gulanya membawa kemanisan dalam hidupmu"
🦋IMAMKU🦋

pada sore hari ini kedua insan yang baru menikah beberapa jam yang lalu sedang berada di hotel untuk melaksanakan upacara pedang pora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pada sore hari ini kedua insan yang baru menikah beberapa jam yang lalu sedang berada di hotel untuk melaksanakan upacara pedang pora. Dia sebuah kamar hotel zahra ribet memperbaiki pakaian yang dikenakan rahsya agar rapi. Sedang dia sudah kenakan gaun dan make-up nya juga sudah tidak terlalu menor.

"Komandan Name Tagnya miring, sudah besar juga masih pakenya asal" kata zahra, rahsya orangnya malas ribet yang penting jadi dan rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Komandan Name Tagnya miring, sudah besar juga masih pakenya asal" kata zahra, rahsya orangnya malas ribet yang penting jadi dan rapi.
Mendengar ocehan zahra yang tadi canggung sekarang ruangannya menjadi tidak hening.

Rahsya hanya melihat gerak gerik zahra yang telaten dan rapi memperbaiki kamar hotel ini, baju yang tadi rahsya ganti sudah ada ditempat pakaian kotor sekalian dengan zahra. Padahal gaun yang dia kenakan sangat ribet tapi bisa saja di bergerak dengan lincah.
Dia senang jika perempuan cerewet seperti bundanya selalu mengoceh jadi dirumah tidak sepi.

"Sudah beres semuanya yah, tinggal memperbaiki make-upku jadi luntur bedakku karena keringat" omongnya sendiri dia tidak sadar kalau masih ada rahsya suaminya, zahra sangat rajin bersih-bersih jika dia lihat ada yang kotor atau berantakan dia langsung membersihkan jika ditunda dia akan malas, kalau dia sedang badmood malas untuk bersih-bersih.

"Oia aku pake sepatu apa yah, malas kalau pake heels kakiku tambah sakit"

"Pake sepatu yang saya beli itu lebih aman" tiba-tiba rahsya langsung omong, soalnya dari tadi dia diam melihat zahra yang mengoceh sendiri

"Astagfirullah komandan dari kapan disitu" zahra langsung menoleh keatas suara tidak sadar padahal dia lalu-lalang melewati rahsya, kebiasaan kalau dikamar sendiri jadi lupa kalau dihotel dan punya suami.

"Kamu tidak ingat baru memperbaiki pakaian saya" bisa-bisanya istrinya lupa kalau punya suami

"Ia, ia ingat komandan sih dari tadi diam, komandan dengar saya ngoceh tidak jelas tadi"

ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang