Bab 11(Salting)

53 8 5
                                    

"Cinta itu ketika menyebut namanya, jantung berdetak tak karuan"
_Imamku_

Sehabis sholat Subuh bersama Rahsya, Zahra memasak makanan didapur dan Rahsya sedang siap-siap pergi ke Asrama tentara untuk mengajar kan para junior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis sholat Subuh bersama Rahsya, Zahra memasak makanan didapur dan Rahsya sedang siap-siap pergi ke Asrama tentara untuk mengajar kan para junior.

Sedang Asik-asiknya memasak dikagetkan dengan tangan besar yang memeluk nya siapa lagi kalo bukan Rahsya suaminya.

"Astagfirullah, aku lagi masak jangan ganggu" kaget Zahra

"Biarin kayak gini dulu, aku mau isi tenaga sebelum pergi kerja" balas Rahsya dengan tangan yang masih bertenteng manis diperut istrinya.


Sedang kan Zahra menghiraukan Rahsya dan melanjutkan kegiatannya memasak.


"Selesai" semangat Zahra karena makanan yang dia masak sudah selesai, hari ini dia memasak ayam kecap dan kangkung.

"Bi masakan nya udah selesai, duduk di meja makan, kita makan"kata Zahra yang ingin membawa makanan di meja makan mendengar itu Rahsya melepaskan tangan nya dari perut Zahra.

"Bi itu siapa" tanya dengan tampang dingin dan datar sambil menuju meja makan bersama Zahra

"Hahaha" kekeh Zahra

"Kenapa kamu ketawa-ketawa, saya serius"

Sambil masih menormalkan ketawanya Zahra, dia gemas kepada suaminya meskipun mukanya datar tapi ada kecemburuan
"Kamu tidak tau siapa bi itu" tanya Zahra untuk memancing Rahsya

"Siapa pacar kamu, pria yang kamu suka"sambil mendudukkan diri dikursi bersamaan dengan Zahra yang duduk disamping kursinya

"Sebenarnya pilihan yang kedua, kalau pacaran akukan belum pernah pacaran"dengan wajah sok seriusnya sekali-sekali isengin suami gak papa kali yah

"Siapa orangnya hmm yang berani membuat istriku ini menyukai nya" tanya Rahsya membalikkan badannya kearah Zahra sambil menoel hidung istrinya dengan wajah masih tetap datar

"Kamu tau laki-laki itu sangat ganteng, Paham Agama, lebih mencintai Allah yang menciptanya lalu mencintai ciptaan Allah,seorang komandan tentara yang sangat mentaati agamanya padahal dizaman sekarang banyak yang memilih pacaran, saya salut kepada orang yang tidak tergoda dengan kehidupan dunia, siapa lagi kalau bukan suamiku Rahsya Arfabian Zafier" dengan senyum paling manis yang dikasih kepada suaminya

Rahsya yang dipuji oleh Zahra dibuat salting telinga nya sampai memerah kedutan senyuman yang ditahan untuk menjaga damagenya didepan istrinya ini. Cie cie cie Rahsya nya salting ya Allah tolongin yang masih jomblo belum dapat jodoh.

"Habibi salting yah" sambil menunjukkan wajah usil

"Salting itu apa ya zawjati" tanya Rahsya dengan polos

ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang