Bertemu dengan Indra

721 17 3
                                    


Ray sedang duduk bersama Indra di coffee shop. Indra adalah mahasiswa ganteng dengan badan gempal. Kalau berjalan dengan Indra, serasa membawa berondong cakep. Karena Indra baru berusia 22 tahun sedang aku sudah 30 tahun. semua gay yang melihat kami, tampak menatap kami, dengan tatapan julid tentunya. kasihan Indra pasti dicibir karena dianggap berondong yang mau enaknya. Sejak ketemu di dating app, kami hanya ngopbrol-ngobrol saja. walaupun usianya Muda, Indra merupakan seorang yang smart dan bisa di ajak ngobrol dengan berbagai topik, bukan hanya seputar kontol aja. 

Pernah sekali aku ngajak ML, dan Indra setuju dengan tawaranku. Sampai menyewa kamar hotel untuk membuat kesan ML pertama yang indah. Setelah pada hari H, kami datang. Ngobrol dan tertawa bersama. Hingga aku coba untuk menciumnya, dan rasanya hambar, tidak ada nafsu. Tapi masih aku coba hingga lebih jauh lagi, sampai aku menelanjangi Indra. Badan Indra yang gempal, pasti banyak disuka oleh kaum gay. walau sudah melihat Indra bugil, nafsu ini tidak poll. akhirnya aku bilang, "Indra, Kayaknya mas tidak bisa ML sama Indra". Indra langsung tertawa. Indra tampak lega, mendengar statement saya. "Iya mas, sejak ciuman, sudah tidak nafsu. Hanya tidak enak sama mas. jadi pasrah aja dilanjutkan". 

"Indra juga bingung kenapa tidak horny ya. padahal kontol mas sexy", kata Indra sambil meremas kontolku yang setengah keras. "eits nakal kamu. remas-remas kontol mas. kalau tegang bagaimana?", canda-ku.  "kalau mau, sudah dari tadi ada dipantatku. wkwkwkwkwk", tawa Indra. "mas, Onani barenga aja yuk ..... biar tidak kentang", ajak Indra. "sambil lihat film bokep aja", balasku. "mau yang cewe-nya asia atau cewe bule, mas suka yang mana?" tanya indra sambil mesem-mesem. "Mana ada botita seperti kamu koleksinya bokep hetero", kataku sambil meremas kontol indra. "ampun ...... ampun ..... ngaceng nih", kata Indra sambil tertawa. 

"iya ini mulai keras nih", kataku. "mas suka film bokep yang sperti apa?" tanya Indra. "yang pemainnya berotot" kataku. 'kalau bergitu film ku aja", kata Indra. "Indra, kamu punya rekamana ketika kamu ML?"tanyaku. Indra hanya tertawa. 

Dia membuka laptopnya dan mengklik-klik sampai akhirnya ke koleksi video bokepnya. Wow ..... banyak banget. "Mana yang pemainnya kamu, ndra?" tanya ku. Indra hanya tertawa. sambil mengklik satu video dimana pemainnya co muscle.  Dua orang co muscle mengantar kasur ke rumah kosong, terus mereka horny dan akhirya mereka ML. mulai dari awal film ini membuat ku horny sehingga kontolku tegang maksimal mulai aku kocok ....... kulihat indra juga mulai mengocok kontolnya. aku dan indra berada di kamar sambil bugil, namun kami memiliki imajinasi masing-masing. Hingga aku bilang "Indra, mas mau keluar..... " kataku. langsung aku nge crot... crot... aku merasa lega .... aku lihat Indra masih ngocok sambil  mata merem melek. akhirnya tangku ke arah selangkangan indra, kemudian aku mengocok  kontol indra untuk meberikan rasa nikmat sehingga indra mendesah..... aku percepat dan perlambat sehingga dia crott...... "ah ....." keluar dari mulut indra. crot ..... "indra merasa lega. kemudian sperma indra keluar secara melelh dari batang kontol indra. "mas ray , kocokannya nikmat banget", kata indra. "kalau kamu mau dikocok-in, tinggal buka celana , pasti mas bantu kocok-in" jawabku enteng. lalu aku menuju ke kamar mandi. Ya itu ML bantut dengan Indra. setelah itu tidak pernah aku ngajak Indra ML. Ya mungkin di dunia gay ini, ada yang memang hanya teman tanpa nafsu berahi. 

"indra, sibuk banget...." kataku, sambil colek lengan Indra. "Ini balas WA dari temanku", kata Indra. "teman atau teman ML?" tanyaku. "ya pernah ML sih, 2 kali ...... ini ketemu di dating apps, pasti mas ray mau tanya itu kan", kata indra. "kok kamu sudah tahu apa yang aku akan tanya", kataku. 

ting .... bunyi WA indra. Indra langsung membalasnya, dan mukanya tampak serius. "ada apa dek? " tanya ku. "ini temanku kena pinjol mas . pinjamnya berapa dan akhirnya dia jadi hutang 6 juta. Namanya Topan". kata Indra. "ya itu resiko kalau mau pinjam uang tapi enggak bisa bayar. apalagi kalau pinjamnya untuk urusan beli barang atau hidup enak", kataku. "ya mas..... tapi sudah terlanjur dan dia sekarang lagi stress", kata indra. 

Perjalanan Topan di Dunia PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang