Perjalanan Topan di Dunia Pelangi

Keputusan Topan

"Ya itu resiko kalau mau pinjam uang tapi engga bisa bayar. Apalagi kalau pinjaman untuk beli barang atau hidup enak", kata Ray. "ya mas....... tapi sudah terlanjur dan dia sekarang lagi stress", kata indra. 

" jadi dia mau pinjam uang ke kamu, ndra?" tanya Ray. "Iya mas. Tapi indra tidak punya uang sebesar itu. Tapi indra kasihan juga sama bang topan. Bang Topan baik", kata Indra. "kalau kamu tidak menolong, ya bilang aja tidak bisa menolong. kalau si Topan itu baik, pasti dia bisa memahami. kalau si Topan itu nyinyir bilang kamu jahat, atau sombong, pasti si Topan ini brengsek. Orang seperti ini pasti kalau di tagih hutang bisa selalu berkilah", kata Ray. "Ya mas . aku sudah bilang ke Bang Topan belum bisa bantu. Kayaknya dia terima aja", jawab Indra. "Tapi masih pusing, karena sudah diteror sama debt collector". tambah Indra. "wah sudah semakin genting ya", kata Ray. 

"coba tanya apa dia mau dientot semalam untuk bayar 6 juta", kata Ray. " ya jelas tidak mau lah ... Bang Topan kan TOP masa mau dientot", kata Indra. "Duh botita topan langsung ngamuk , wkwkwkw", gelak Ray. " Mas ini jahat" kata Indra, sambil mencoba mencubit paha Ray. "Ya coba tanya. kalau dia mau, mas bayar" kata Ray. Indra langsung mengambil HP dan membuka WA

Indra: " hai bang topan"

Topan: "Hai indra".

Indra: "Bang ada yang mau bayar 6 juta untuk tidur semalam sama Bang Topan. bang Topan mau?"

Topan:"Gas keun..... mau orang nya jelek atau ganteng bukan masalah. asal hutang gw bisa lunas. Dia suka di sodok dengan gaya apa ... pasti gw jabani". 

Indra: "Dia top. Bang Topan yang jadi bott-nya"

Topan: "Gila. Gw ini Top, tidak pernah akan jadi bott. Kecuali kalau bott di kota ini sudah ada, mungkin baru gw jadi bott". 

Indra: "Maaf ya Bang. Indra sudah bilang kalau Bang indra adalah Top abis ...... tapi lagi butuh uang aja. 

Topan: "sorry gw enggak jual diri apalagi sampai jadi bott"

Indra: " oke mas nanti indra sampaikan. Indra hanya ingin membantu saja"

Topan: ok 

"Tuh kan . indra bilang juga tidak akan mau. sampai akhirnya dia marah", kata Indra. "ya sudah , kita pulang", kata Ray. 

Tiga hari kemudian

Topan: Malam Indra

Indra: Hai Bang topan 

Topan: Indra, bisa bantu gw pinjam-in uang 6 juta. 

Indra: Kan Indra sudah bilang tidak bisa bantu. kalau indra bisa bantu pasti sudah indra transfer 

Topan; oke 

Indra: ada apa bang. kok kayaknya ruwet. 

Topan: pinjol nya sudah sms teman-teman abang. minta tagih in hutang ke abang. abang stress. abang bisanya jadi satpam dek, kalau nama abang jelek maka tidak ada yayasan yang mau terima abang kerja jadi satpam.

Indra: ya bang. 

Topan: karena sms itu teman-teman abang tidak ada yang pinjam-in uang. Dek, tawaran tidur semalam itu masih ada ?". 

Indra: "Tawaran tidur semalam?"

Topan: "tawaran jadi bott semalam"

Indra: "bukannya abang tidak mau? sampai abang marah ke Indra".

Topan: "abang sudah pasrah. Tapi dia bisa di percaya kan akan transfer"

Indra; Mas Ray orangnya baik. tapi indra tidak atahu apakah masih berminat atau tidak 

Topan: Adek tanya ke dia. bilang abang bersedia terima tawaran 

Indra: oke. tapi jangan terlalu berharap ya bang. 

Permbicaraan Ray dan Indra

Indra: Malam mas

Ray: Hi Indra

Indra: Bang topan tanya apakah tawaran tidur masih ada. 

Ray: bukannya tidak berminat. karena di top sejati ?

Indra: sudahlah mas. mas masih mau atau ndak. Badannya bagus dan ML nya mantap lho. maksudnya bukan yang egois 

Ray: Agak malas

Indra: Mas pasti enggak kecewa deh 

Ray: kamu kaya lagi jualan aja. tidak ada komisi lho . 

Indra: ya tidak dapat komisi juga tidak apa. 

Ray: oke . tawarannya masih berlaku di week end ini. 

Indra: thank you mas-ku. 

Permbicaraan Indra dan Topan

Indra: Hai Bang

Topan: bagaimana temanmu masih mau kasih penawaran? 

Indra: ya bang. akhirnya mau setelah aku bujuk 

Topan: oke. lega. 

Indra: nanti mas ray mintanya week end ini ya. mas topan siap jadi bottom

Topan: Pasrah aja. 

Indra: Bang indra nanti minta komisi lho 

Topan: komisi apa

Indra: minta dientot sama Bang Topan

Topan: siap

Indra: nanti indra bilang mas ray dan indra kabar-in