Part 3

976 134 2
                                    

||Lookism x M. Reader||
||Agresif Beauty||
||Part 3||
||Pria Malang||

"Kemarin cukup menyenangkan" (M/n) bersenandung gembira sambil memasak mie instan untuk sarapan.

Kemarin, setalah mengenal Vasco. Dia langsung memiliki banyak teman. Kemarin juga, dia memiliki teman untuk berlatih. Walaupun dirinya yang selalu berlatih di gym berubah ke taman bermain anak-anak. (M/n) sama sekali tidak terganggu seperti biasanya. Bahkan tanpa sadar dia selalu tertawa terbahak-bahak melihat kepolosan Vasco dan kepanikan Bumjae. Sungguh menghibur untuk di lihat.

"Sekarang, aku sudah tau sekolahku. Jalan-jalan kecil juga sudah aku hafalkan. Besok sudah mulai sekolah, nah hari ini ayo gunakan untuk jalan-jalan" Meregangkan tangannya, (M/n) mematikan kompor dan memindahkan mie nya ke dalam mangkok.

"Hmm, tapi Han Jin belum bergerak ya?" Bergumam pelan, (M/n) membawa mangkok itu ke meja makan. Melihat smartphonenya, (M/n) mulai menelfon Jeong Woo untuk bertanya beberapa informasi.

"Ya, hallo. Apakah ada hal buruk yang terjadi?"

"Woah, tenang Hyung. Lagipula ini hanya hari pertama. Han Jin mungkin masih menyusun rencana agar matang. Aku hanya ingin bertanya sesuatu, bagaimana keadaan ibu?" Bertanya, (M/n) mulai memakan mienya. Karena cacing kremi di dalam perutnya sudah demo.

"Ibumu aman tentu saja, kau tau bagaimana protektif nya Paman Do, Sekretaris Lee dan Bibi Jung kan?" (M/n) bisa mendengar kekehan Jeong Woo di seberang telefon. Tentu dia tau, mereka bertiga tidak membiarkan siapapun mendekati kamar ibunya. Bahakan dirinya dan Han Jin saja di larang. Yang jelas, ibunya aman.

"Yah, baguslah kalau begitu aku tidak perlu khawatir selama mereka masih setia dengan ibu" (M/n) menjawab, lalu melihat jam yang menunjukan pukul 10 pagi. Nah, dia bangun kesiangan kan?

"Memang bagus, giliranmu untuk berhati-hati oke. Kau sadar betapa gilanya Han Jin kan?" Jeong Woo terkekeh, jelas dia tau apa yang akan (M/n) katakan.

"Dia orang pengecut" (M/n) bisa mendegar tawa puas Jeong Woo seketika. Dia sendiri juga tidak bisa menahan kekehan keluar dari bibirnya.

"Baiklah, besok kau harus bersekolah kan. Selamat bersenang-senang (M/n). Jangan lupa cari teman yang baik ya"

"Em, aku akan" Setelah mengucapkan selamat tinggal. (M/n) menutup panggilannya, puas mendengar ibunya di jaga dengan ketat. Menghabiskan mie instan nya, (M/n) mulai mengganti bajunya dengan baju yang nyaman.

"Hmm, ayo jalan-jalan. Entah kenapa, aku merasa akan melihat sesuatu yang menarik~" (M/n) terkekeh, jelas dia bisa merasakan sesuatu yang luar biasa akan terjadi hari ini. Dia tidak sabar sekarang.

~∆ 1 jam kemudian ∆~

"Wooow" (M/n) menatap kaget pada seorang remaja, jelas, dengan tubuh gempal yang sedang berkaca di sampingnya. Dia tersenyum, menatap kepercayaan pria gemuk itu meningkat, manisnya.

"...oh!" (M/n) kaget, dia yang tadinya fokus dengan es krim nya kini menatap ke arah pria gendut itu yang sedang menatap ke arah remaja, gadis, intens.

'Uh oh...aku merasa sesuatu yang luar biasa akan terjadi' (M/n) dengan pandangan penasaran melihat dari sambil sambil memakan es krim nya. Berjaga-jaga jika ada sesuatu yang parah terjadi.

Agresif Beuty (Lookism x M.Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang