[2] Tokoh Besar Dicintai Semua Orang Setelah Bertransmigrasi Menjadi Buku

217 - Kesombongannya

Mereka semua tahu bahwa putri dari keluarga Jiang baru saja kembali.

Ketika mereka berpikir tentang Feng Linbai yang baru saja kembali ke keluarga Feng juga, mereka tidak bisa tidak menebak.

Mungkinkah itu...

Mereka sudah saling kenal dari sebelumnya?

Feng Jinghan membuka mulutnya dan berkata, "Paman Kelima, aku Jinghan."

Feng Linbai mengangkat bahu sebagai jawaban.

Pria itu melepas strip kain dan memperlihatkan sepasang mata yang indah. Mata hitamnya dalam dan dalam. Dengan sekali pandang, dia bisa membuat orang merasa seolah-olah jatuh ke langit berbintang Bima Sakti.

Penampilannya sangat luar biasa. Hanya dengan berdiri di sana, sulit bagi orang untuk berpaling darinya.

Gadis di sampingnya juga memiliki penampilan yang tak terlupakan. Saat keduanya berdiri bersebelahan, yang satu merah muda dan yang lainnya hitam, mereka terlihat serasi.

Ketika Jiang Chenglang kembali dengan secangkir limun, dia melihat seorang pria yang dikenalnya muncul di samping adik perempuannya.

Dia mengutuk dalam hatinya. Dia hanya pergi sebentar. Kapan serigala berekor besar ini muncul?!

Jiang Chenglang dengan cepat berjalan ke depan. Dia ingin berdiri di depan Jiang Yu tetapi dia menyadari bahwa serigala berekor besar ini berdiri sangat dekat dengan adik perempuannya. Dia ingin menerobos masuk tetapi sama sekali tidak ada ruang untuknya.

Jiang Chenglang hanya bisa berdiri di sisi Jiang Yu dan mengulurkan satu kakinya untuk menghalangi mereka berdua. Dia berkata dengan sopan, "Tuan. Feng adalah pembawa acara perjamuan hari ini. Dia pasti sangat sibuk. Begitu banyak orang di sini untuk Tuan Feng. Tuan Feng harus bergegas dan menerima tamu lainnya."

Feng Linbai dengan lembut menggelengkan kepalanya, "Tuan. Jian, kamu salah. Mereka di sini untuk keluarga Feng, bukan untukku. Aku hanyalah hiasan yang bisa dibuang. Saya tidak penting. Saya akan membiarkan saudara kedua saya dan yang lainnya menangani resepsi. Lagipula mereka lebih cocok."

Ekspresi Feng Jinghan berubah.

Bagaimana bisa Feng Linbai mengatakan itu?

Jiang Chenglang pura-pura tidak mendengarnya.

Dia mengerti apa yang dimaksud Feng Linbai. Dia tidak akan pergi.

Karena dia tidak mau pergi, mengapa mereka tidak pergi saja?

Jiang Chenglang menoleh ke Jiang Yu dan membujuk, "Xiao Yu, aku melihat beberapa makanan ringan dan es krim di sana. Bagaimana kalau aku membawamu ke sana?"

Mata Jiang Yu berbinar. "Es krim?"

Jiang Chenglang menjawab, "Ya, ada banyak rasa yang bisa dipilih dan bisa dicampur bersama. Mari kita pergi dan melihat mana yang Anda inginkan."

Jiang Yu mengangguk berat. "Oke."

Jiang Chenglang berhasil mengekstrak Jiang Yu dengan lancar dan membawanya pergi.

Kulit Feng Linbai bahkan lebih tebal. Dia ingin mengikuti mereka tetapi ada orang yang mengganggu menghalangi jalannya.

Ketika Feng Wenshu melihat Feng Linbai berjalan lurus ke arah Jiang Yu begitu dia muncul, alisnya melonjak.

Apakah Feng Linbai tahu sopan santun?

Ini adalah perjamuan yang diselenggarakan khusus untuknya. Begitu banyak orang menunggunya muncul, tetapi begitu dia muncul, dia langsung pergi ke gadis kecil dari keluarga Jiang, sama sekali mengabaikan tamu penting lainnya.

Meskipun dia juga sangat senang melihat tontonan seperti itu, selama dia bisa memenangkan hati para tamu ini, semuanya akan baik-baik saja. Namun, dengan begitu banyak orang di sini, tindakan Feng Linbai seperti tamparan bagi seluruh keluarga Feng. Dia merasa sedikit malu.

Feng Wenshu benar-benar lupa bahwa dia sebelumnya meminta Feng Junhao untuk mendekati Jiang Yu. Dia berjalan langsung ke Feng Linbai dan menggerutu, "Saudara Kelima, mengapa kamu muncul sangat terlambat? Ini hampir terlambat."

Jika Ke Yanbin mendengar ini, dia pasti ingin mengutuk lebih banyak lagi.

Mengapa tuannya terlambat? Itu semua karena kesombongannya!