CHAPTER 18

146 13 0
                                    













Izikan Aku Bersama Mu
















Chapter 18














Riku menatap yamato haruki mendengar ucapan yamato sedikit waspada karena haruki tau akhir akhir ini selalu ber fikir sensitif entah haruki pun tak tau kenapa riku seperti itu .

" mmm eto riku , maksud yamato bukan seperti itu maksud nya " kata haruki mendekati riku kini wajah riku menatap haruki

" aku tau , mmm sepertinya aku harus pulang haruki san " kata riku

" ah apa aku salah bicara  " kata yamato megaruk kepala tak gatal

" riku boleh ten ni ikut menginap di rumah mu " kata ten

" eh tapi rumah ku sekarang tak memiliki kamar banyak " kata riku sedikit bingung

" eh tenten curang aku pun ingin menginap juga di rumah rikkun " kata tamaki

" kita bisa tidur di ruang tengah kok riku kun " kata sogo

" eh baik lah baik lah kalian boleh menginap " kata riku tersenyum

" mmm yamato san ten san  boleh bicara sebentar " kata haruki

" ada apa haruki san?  " kata yamato

" ada apa ? " kata ten

Kini haruki membawa yamato dan ten menjauh dari mereka

" aku hanya berpesan pada kalian , untuk menjaga riku saat ini kondisinya sangat buruk " kata haruki


" buruk , tapi ku lihat dia baik baik saja " kata yamato

" aku pun berfikir seperti itu awalnya yamato san tapi kalo kau lihat lagi lebih lekat akan terlihat " kata haruki


" walau kondisinya memburuk tapi dia tetap ceria  " kata tenn

" kau benar tenn san , dia selalu terlihat keren  " kata haruki

" apa tak bisa di sembuh kan aku ingin melihat riku bahagia tanpa ada rasa sakit " kata tenn menunduk

" dokter cerita pada ku , kalo riku sudah menyerah akan hidup nya , terkadang riku lebih mudah tersingung dan juga selalu memikirkan ucapan seseorang , dan membuatnya semakin stres dan kambuh " kata haruki



Di kejauhan terdengar suara batuk riku , riku memutup mulut nya dengan ke dua tangan nya seperti sesuatu akan keluar

" riku kau tak apa apa riku " kata mitsuki riku masih terdiam dan terbatuk

" rikkun itu itu " kata tamaki kaget  melihat darah memgalir dari sela sela jari riku

" riku san riku san kau kenapa " kata liori panik

Tenn haruki dan yamato mendengar keributan itu membuat nya berlari memghampiri keributan itu

" riku , apa kau tak meminum obat mu lagi ? " kata haruki menatap riku dan menyamakan posisinya

" huk huk huk haruki san huk huk huk bawa huk huk " kata riku mencoba berbicara walau batuk nya menghalangi dadanya sangat sesak sulit menderima oksigen seakan akan tubuh riku menolak oksigen itu

" aku memgerti " kata haruki dan membantu mendorong kursi roda riku menuju ke kamar mandi
Di ikuti dengan yang lain , saat haruki ingin membersihkan tangan dan mulut riku tenn menghalangi nya

" biar aku saja " kata tenn menatap sendu

" huk huk tenn ni huk huk " riku menatap mata ten dia mengerti perasaan tenn saat ini

" riku " kata haruki

" um tak apa apa haruki , biar tenn ni saja yang membersihkan tangan ku " kata riku tersenyum

Setelah bersih riku di bawa ke kamar untuk ganti baju tenn mengantikan baju penuh kasih sayang terlihat tubuh riku yang kurus tak lagi seperti pertama dia bertemu

" riku apa kau tak makan badan mu sangat kurus sekali " kata tenn

" aku makan kok tenn ni hanya saja tak banyak " kata riku tersenyum

" oh ya obat mu di letakan di mana riku , bukankah kau belum meminum nya " kata tenn sambil tersenyum
Kini riku terdiam tak menjawab riku benar benar tak perduli dengan kondisinya saat ini

" mmm tenn ni riku sangat merindukan mu " kata riku mengalihkan pembicaraan

" di mana obat nya ? " kata tenn tak teralihkan

" aku membuang ya " kata riku menunduk

" apa , coba katakan lagi " kata ten menahan amarah

" mau aku meminum obat ku atau tidak aku tak akan berubah aku akan tetap mati , percumah meminum nya ! " kata riku mulai frustasi

" kau ingin mati ha ! Kenapa tak mati saja sekarang ! " kata ten kesal

" apa itu ke inginan mu " kata riku menatap ten

" kau ingin mati kan aku tak perduli lagi dengan mu , jika kau ingin mati harusnya kau tak menemui ku agar aku tak tau ! " kata ten berteriak membuat semua berlari ke sumber suara

" hora ten ini ada apa ? " kata gaku

" tenn tenang lah " kata haruki

" kenapa aku memiliki kembaran bodoh seperti mu ! " kata tenn kesal

" kalo dulu tenn ni bilang begitu mungkin riku menyerah di hari itu tenn ni " kata riku menatap arah jendela

" riku " kata yamato

" sabar lah tenn ni suatu saat pasti terhujud " kata riku

" riku san apa yang kau bicarakan , kujo san tolong katakan pada riku san kalo kau tak serius bicara tadi " kata liori

" gaku ryu kita kembali aku sudah lelah bicara dengan orang bodoh itu " kata tenn meninggalkan riku

" rikkun " kata tamaki

" haruki aku ingin pulang " kata riku


" akan ku antar , kalian menginap lah di sini " kata haruki

" tapi bukan kah rikkun mengizinkan kami memginap di rumahnya " kata tamaki kini haruki tampak bingung dan manatap riku


" aku tak ingin mereka datang ke rumah ku " kata riku membuat 6 teman ya menatap nya

" kenapa apa kau membenci kami riku kun?  " kata sogo


" sudah sogo mungin riku lelah , kita lebih baik pulang , riku kita saja yang pergi  " kata yamato dan pergi bersama yang lain meninggalkan riku dan haruki



Setelah mereka di pastikan pergi kini haruki menatap riku

" kali ini tidakan bodoh mu keterlaluan riku " kata haruki

" tapi " kata riku

" dengarkan aku , bukan kah kau merindukan mereka kau selalu melihat dan menunggu penampilan mereka tapi kenapa kau seperti ini saat mereka di dekat mu " kata haruki


" aku tak punya pilihan aku tak ingin kalian sedih saat aku pergi " kata riku


" lalu apa pergi dengan begini tanpa ada kata terakhir mereka tak sedih , itu lebih menyakitkan riku " kata haruki

" maaf " kata riku

" dan kau membirkan aku yang sedih sendiri kau sangat kejam kalo begitu , lalu bagai mana perasan tenn saat ini kau tak memikirkan nya " kata haruki













Bersambung


Jangan lupa comen dan vote ya


Terimakasih

IZINKAN AKU BERSAMA MU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang