Sorry fo typo(s)
Happy reading><Hyunjin dan jisung baru saja selesai merapikan barang bawaan mereka. Mengatur sedemikian rupa agar kamar asrama ini nyaman ditinggali berdua. Ayah dan bunda jisung sudah pamit pergi sejak tadi karena mereka harus segera berangkat ke bandara.
Kamar asrama sekolah hyunjin dan jisung bisa dibilang elit. Bagaimana tidak, kamar ini dilengkapi dengan dapur mini dengan fasilitas lengkap bahkan dengan sebuah kulkas di dalamnya, kamar ini juga meyediakan satu sofa panjang untuk bersantai, 2 meja belajar dan 1 lemari ukuran besar karna kamar ini memang didesain untuk ditinggali oleh 2 orang, 1 kamar mandi di sudut ruangan, ada balkon untuk tempat menjemur pakaian, dan 1 tempat tidur ukuran sedang untuk 2 orang.
Tunggu!
Apa tidak salah?
1 tempat tidur untuk 2 orang?Jisung sepertinya baru menyadari keanehan tersebut "Jin.. liat deh kok tempat tidurnya cuma satu sih?"
Hyunjin yang sedang sibuk menata buku di meja belajarnya pun menoleh ke arah jisung yang bertanya dengan wajah terkejut sambil menunjuk ke arah tempat tidur "oohh.. iya emang cuma satu" hyunjin menjawab dengan santai sambil terus melanjutkan kegiatannya.
Jisung semakin bingung kenapa hyunjin menjawab santai sekali. Setau jisung kamar asrama ini khusus ditinggali dua orang jadi tentu saja seharusnya ada dua ranjang di kamar ini. Bahkan Renjun dan Haechan yang merupakan teman jisung di sekolah juga mengatakan kamar asrama mereka dilengkapi dua ranjang. Jisung tau karna dia sudah bertanya pada temannya itu setelah menyetujui keputusan ayahnya.
"Harusnya ini ranjangnya ada dua jin. Kamar lain ranjangnya ada dua loh, masak disini cuma satu sih" jisung masih kekeh dengan rasa penasarannya.
"Trus kenapa sih kalo cuma satu hmm? Hyunjin bertanya dengan senyum jahil di wajah tampannya.
"Ya gapapa cuma aneh aja" jawab jisung lirih sambil memalingkan wajahnya.
"Apa yang aneh sih ji? Kita berdua juga udh biasa tidur bareng bahkan cuddle sampe pagi" sepertinya hyunjin sengaja menggoda jisung.
Wajah jisung memerah samar. Jisung tidak bisa mengelak karena yang dikatakan hyunjin adalah fakta "Gak. Udahlah terserah lo. Pesen makan yuk gua laper" jisung sengaja mengalihkan topik.
Hyunjin terkekeh kecil karena tingkah jisung "Ya udah ayok pesen makan. Gue juga udah laper nih. Mau makan apa sayang?" Hyunjin bertanya sambil melihat-lihat menu makanan di layar ponselnya.
"Makan jajangmyeon aja gimana jin? Gue lagi pengen makan itu soalnya" jisung sepertinya sedang ingin makan makanan itu karena baru saja video mukbang lewat di beranda media sosialnya.
"Oke deh. Udah gua pesen nih 15 menit lagi nyampe" jisung hanya mengangguk.
------------------------Makan siang mereka tiba. Hyunjin dan jisung makan di meja makan minimalis di sebelah dapur. Duduk berhadapan dan makan dengan tenang.
Hyunjin sangat senang jika melihat jisungnya makan. Jisung benar-benar mirip seperti tupai. Kedua pipinya akan menggembung lucu, terisi penuh oleh makanan. Sangat imut. Tanpa sadar hyunjin sudah memperhatikan jisung makan cukup lama dan tentu saja jisung menyadari hal itu.
"Lo ngapain sih ngeliatin gua mulu? Kurang kerjaan banget. Makanan lo keburu dingin tuh" omel jisung sambil terus mengunyah.
Hyunjin sedikit tersentak karena sadar telah memperhatikan jisung makan. Kemudian terkekeh pelan. Jisungnya benar-benar menggemaskan hingga rasanya ingin hyunjin makan saja.
Tangan hyunjin terangkat. Mengusap sudut bibir jisung yang sedikit belepotan karena saos. Hyunjin melakukannya tanpa sadar dan sambil tersenyum "lo gemes banget kalo lagi makan sampe rasanya gua pengen makan lo sekalian" bukannya mengambil tisu, hyunjin malah memakan sisa saos itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH - HYUNSUNG
FanfictionBaca aja kalo gabut Hyunjin dan Jisung adalah sahabat dari kecil, terbiasa bersama dan saling melengkapi satu sama lain. Hyunjin orang nomor 1 yang paling tau tentang Jisung, dan begitupun Jisung adalah orang nomor 1 yang tau segalanya tentang Hyunj...