Sorry for tipo(s)
Happy reading><"Lo aja gimana?"
....
Jisung tiba-tiba blank. Dia masih berusaha mencerna maksud hyunjin.
"Bentar deh. Maksud lo, gue jadi pacar pura-pura lo gitu?" Jisung berusaha meyakinkan.
"Iyaa. Kita berdua pacaran pura-pura. Lo jadi pacar pura-pura gue. Gimana? Lo mau kan jii?" Hyunjin berusaha membujuk jisung sambil menggenggam tangan jisung. Menurut hyunjin, daripada susah-susah meminta bantuan orang lain, kenapa tidak jisung saja yang membantunya untuk menjadi pacar pura-pura. Tuh keduanya sudah berteman sedari kecil dan saling mengerti satu sama lain jadi apa salahnya. Ya walaupun memendam perasaannya sendiri terhadap jisung juga merupakan hal yang salah.
"GAK! GILA LO! GAK MAU GUE" jisung malah merespon dengan berteriak sambil menepis tangan hyunjin. Entah apa yang membuatnya merespon berlebihan seperti itu. Apakah karna murni merasa kesal atau malah karena rasa gugup yang tiba-tiba.
"Yaahh jii. Kok gitu sih? Jahat banget lo sama gue" emh.. mulai lagi drama hwang hyunjin.
"Gak mau. Biarin aja jahat. Gue gak peduli, urusin masalah lo sendiri" jisung kini mengabaikan hyunjin dan memilih tidur.
"Jii-"
"Gak. Udah gue mau tidur" jisung memotong pembicaraan hyunjin. Jisung bergulung dalam selimut dan benar-benar memilih tidur membelakangi hyunjin daripada meladeni ide gila hyunjin.
Hyunjin cemberut tapi tidak ada gunanya karena jisung sudah tidak mau mendengarkannya. Akhirnya hyunjin memilih tidur sambil memeluk jisungnya dari belakang. Jisung juga tidak menolak perlakuan hyunjin.
----------------
Pagi hari tiba..
Hari ini adalah hari pertama sekolah di tahun ajaran baru dimana kini mereka menjadi anak kelas 11.Jisung terbangun lebih dulu. Ia melihat jam yang menunjukkan pukul 05.27. Daripada tidur lagi, jisung memilih untuk bangun dan menyiapkan sarapan kemudian lanjut mandi agar nanti tidak berebut kamar mandi dengan hyunjin.
Jisung berusaha bangun dengan hati-hati. Melepaskan pelukan hyunjin di perutnya agar hyunjin tidak terbangun.
Jisung lalu kemudian berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan. Bukan sarapan yang berat, hanya 2 buah sandwich dan 2 gelas susu untuknya dan hyunjin. Setidaknya perut mereka tidak kosong selama pelajaran pertama.
Selesai membuat sarapan jisung bergegas ke kamar mandi untuk segera bersiap ke sekolah.
Sementara di sisi lain hyunjin baru saja membuka matanya. Masih mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya. Hyunjin lalu menyadari jika jisung sudah tidak ada di sebelahnya.
"Anjir udah siang!"
"Ohiya hari ini sekolah ya?"
"Ini si bocil gak bangunin gua? Dia beneran marah soal kemarin?"
"Anjing bisa telat gue?"
Hyunjin sibuk dengan pikirannya sendiri.Tanpa melihat jam, hyunjin bergegas ke kamar mandi karena yang ada di pikirannya saat ini hanyalah dia pasti terlambat datang ke sekolah.
Hyunjin membuka pintu kamar mandi dengan tergesa dan yang benar saja hyunjin benar-benar terkejut melihat apa yang ada di depannya.
"AAAAAA... HYUNJIN ANJING LO NGAPAIN MASUK SIALAN" jisung berteriak histeris karena hyunjin baru saja membuka pintu kamar mandi.
"So-sorry.. gue kira lo udah berangkat duluan" hyunjin menjawab dengan tergagap. Jisung hendak bersiap mandi dan sudah menanggalkan atasannya. Baru ingin membuka celana tiba-tiba saja hyunjin membuka pintu kamar mandi dengan tidak santai. Untung saja jisung belum mulai mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUTH - HYUNSUNG
FanfictionBaca aja kalo gabut Hyunjin dan Jisung adalah sahabat dari kecil, terbiasa bersama dan saling melengkapi satu sama lain. Hyunjin orang nomor 1 yang paling tau tentang Jisung, dan begitupun Jisung adalah orang nomor 1 yang tau segalanya tentang Hyunj...