PARTIE 2

1.6K 97 3
                                    

⚠Warning!!⚠
Typo bertebaran dimana mana, jika ada yang salah ketik, mohon beritahu penulis.
Cerita ini murni hasil pemikiran writer sendiri, apabila ada kesamaan nama tokoh ataupun tempat itu semua atas dasar ketidak sengajaan.

|| • • • • • ||

Saint-Étienne, Prancis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saint-Étienne, Prancis

Seorang pria tengah menatap keluar jendela kamarnya. Sudah satu minggu sejak Ia mengunjungi sekolah bunga kecilnya.

Setelah tiba di kediamannya, Zelghar meminta Han untuk mencari informasi tentang gadis kecil itu.

~•~•~•~

" Bagaimana ? " tanya ku keapada Han.

" Namanya Hilora Za Mora. Dia merupakan anak yatim piatu yang berhasil menempuh pendidikan di Grannieté School karena berhasil mendapatkan beasiswa. Ia bekerja paruh waktu di toko bunga Florenz. Jaraknya 10 menit dari rumah ke toko bunga tersebut. Ia memiliki sahabat bernama Sanantha Broxelyn " papar Han.

" Tentang percintaan? " tanya ku. Hanya penasaran. Walaupun bunga kecilku memiliki pacar, aku akan tetap mengambilnya.

" Tidak Tuan, Nona tidak pernah menjalin hubungan percintaan dengan siapapun" jelas Han.

" Foto? " aku meminta Han selama satu minggu ini untuk mengawasi dan menginformasikan apapun yang di lakukan oleh Mora setiap hari dan mengambil fotonya.

Han menyerahkan foto sebanyak satu kotak kayu berukuran sedang.

Hm. Bagus.

Itu cukup untuk menghiasi Red Room.

~•~•~•~

" Nath, aku ingin bercerita dengan mu " kata ku kepada Natha yang sedang menghitung bulpoin dan penghapus hasil dari...

Memungut?

Entah.

Bahkan orang bodoh pun tidak akan membuang bulpoin dan penghapus yang masih bagus itu. Natha juga tidak mungkin membelinya karena ia sangat menghemat uang.

Siapa yang tidak curiga. Bukannya aku menuduh dia mencuri. Tapi, hey, Aku pernah menemui dia ketika sedang mengancam seorang laki-laki tampan untuk memberikan bulpoinnya.

Kalian tahu apa alasannya?

Untuk kenang kenangan.

Meresahkan sekali kawan.

Lihatlah dia dengan anteng duduk sambil menghitung hasil rampasannya. Tch, tch, tch.

Kapan anak ini sembuh?

Tindakan yang tidak sopan untuk di tiru.

" Apa? " tanyanya kepadaku

" Akhir-akhir ini aku merasa ada yang mengikutiku. Aku sedikit kurang nyaman " ceritaku padanya

DARK PRISON (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang