PARTIE 4

1.6K 89 1
                                    

⚠Warning!!⚠
Typo bertebaran dimana mana, hati hati dalam membaca, jika ada yang salah ketik, mohon beritahu penulis.
Cerita ini murni hasil pemikiran writer sendiri, apabila ada kesamaan nama tokoh ataupun tempat itu semua atas dasar ketidak sengajaan.

|| • • • • • ||

Pagi ini langit melukiskan awan berwarna muram, abu-abu yang gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini langit melukiskan awan berwarna muram, abu-abu yang gelap. Angin yang segar menerpa wajah Mora ketika membuka pintu. Rasanya sangat sepi, batinnya. Mora duduk di kursi taman rumah untuk menunggu Natha menjemputnya. Ia akan pergi ke toko buku untuk mencari novel Dark Romance keluaran terbaru.

Menatap kosong ke arah pepohonan rindang didepannya, Mora merasa kesepian. Terlebih, burung-burung pagi yang biasanya saling bertegur sapa sekarang hilang entah kemana.

Sudah 10 menit Ia menunggu Natha, tetapi hidung anak itu belum terlihat. Angannya kembali ke memori satu minggu yang lalu, dimana pinggangnya di remas oleh donatur sekolah, Zelghar. Ia tidak berani bercerita kepada siapa-siapa. Bahkan sahabatnya, Natha.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil mengagetkan Mora. Atensinya dengan cepat menoleh ke asal suara.
Oh , teman nakalnya itu pelakunya. Mora segera mengampiri lalu duduk di kursi penumpang.

" Kenapa telat? " tanya Mora.

" Hehe.. Aku tadi melihat Alex di tepi jalan. Jadi aku berhenti untuk menyapanya" jawab Natha.

Mora memutar matanya malas. Tidak kaget. Sudah biasa dengan bocah pecinta laki-laki tampan ini.

" Aku nanti akan mencari cerita My Handsome Boy, itu cerita paling populer sekarang. Kau akan mencari cerita apa Ra? " tanya Natha.

" I Am Trapped"

" Sudah kuduga, pasti tidak jauh dari unsur Dark Romance"

Mora hanya berdehem sebagai tanggapan.

~•~•~•~

Mereka telah sampai setelah menempuh perjalanan selama 15 menit.

Suara selamat datang menyambut mereka dari pegawai Book Store tersebut. Lihatlah, baru saja Mora memandang ke lain arah, Natha sudah hilang.

Biarkan. Sudah besar.

Mora berjalan menuju rak buku yang menyediakan genre cerita kesukaannya.

Di lain posisi

Dua orang pria berbaju hitam sedang mencari sesuatu. Di telinga kanan mereka terpasang earpiece (alat komunikasi rahasia yang biasanya dipakai para pengawal ). Salah satu dari mereka menangkap sosok yang sedari tadi mereka cari.

DARK PRISON (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang