Sunghoon beralih memegang pipi Jake yang lembut itu dengan kedua tangannya. perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah Jake, begitu juga dengan Jake yang perlahan mendongakkan kepalanya untuk meraih bibir pria yang lebih tinggi darinya itu.
Nafas mereka terdengar sangat memburu. semakin dekat bibir mereka bertemu, semakin tinggi dada Jake yang terpompa karena merasakan nafas mereka yang saling bertukar.
"tunggu" ucap Jake membuat bibir Sunghoon yang hendak meraihnya terhenti seketika
"aku tidak bisa" sambung Jake lalu memundurkan tubuhnya
Jake pergi meninggalkan Sunghoon yang terpaku di depan restoran. berjalan terburu buru menuju halte bus, lalu bergegas pulang untuk beristirahat di malam itu.
dikamar, Jake terbaring dengan perasaan ambigu. terlihat sangat sepi di kamar itu sebab Jake pulang lebih dulu sebelum Yeonjun dan Soobin.
Jake terus bergerak resah di kegelapan. sesekali mengecek handphone nya takut takut ada pesan masuk dari Haruto yang belum dia baca, kemudian berusaha untuk tidur dengan perasaan yang masih terlihat resah sejak sepulangnya dari restoran tadi.
keesokan paginya. Jake berjalan sedikit lebih cepat karena pelajaran pertamanya akan di mulai dalam 3 menit. berlari dengan ransel yang terpasang di pundaknya, tanpa mempedulikan mahasiswa lainnya yang melihat dia berlari dengan sangat cepat menuju kelasnya.
Jake masuk kedalam kelas yang sudah ramai dengan mahasiswa di universitas itu, menyipitkan matanya sambil melihat ke sekeliling kelas, bertanda bahwa Jake sedang mencari seseorang.
"itu dia" gumam Jake ketika melihat pundak Heeseung yang tak jauh dari dia berdiri
"Hai" sapa Heeseung melihat kedatangan Jake
"Hai" jawab Jake lalu duduk di sebelah Heeseung
"Aku senang karena bukan aku satu satunya mahasiswa baru di kelas ini" ucap Heeseung sedikit berbisik
"aku juga senang" jawab Jake dengan senyuman nya
"baiklah, kita mulai pelajaran nya" sahut sang dosen yang masuk ke dalam kelas
"siapa yang pernah membaca novel For you From me disini ?" Tanya sang dosen
hanya dengan pertanyaan itu, Semua mahasiswa mengangkat tangan mereka serentak begitu juga dengan Jake dan Heeseung hingga membuat sang dosen tersenyum. "dan apa pendapat mu saat pertama kali membaca ?" tanya sang dosen itu lagi
Jake dan Heeseung mengangkat tangan mereka untuk menjawab pertanyaan dosen itu. "bagaimana dengan Sunghoon ?" tanya dosen itu pada Sunghoon yang ternyata duduk di belakang Jake
"Jake, tokoh utama di novel itu membuat sang kekasihnya merasa terbebani melebihi yang seharusnya" jawab Sunghoon dengan pendapat nya
"berarti maksud mu, Jake itu tidak menyukai kekasihnya ?" tanya dosen itu lagi pada Sunghoon
"Cinta hanyalah sebuah perasaan, Kita semua digerakkan oleh hasrat dan ...."
"menurut ku itu novel paling revolusioner yang pernah ku baca" potong Jake membalikkan badannya untuk menatap Sunghoon
"pria pada era itu memiliki kekuatan untuk bertahan saat kekasihnya memperlakukan nya dengan buruk" sambungnya lagi sambil membenarkan duduknya
"yang benar saja" ketus Sunghoon membuat Jake kembali membalikkan badannya
"justru sikap Jake yang membuat kekasihnya semakin menyukainya..."
"sikap Jake sangat kasar dan merendahkan.
Menurut ku dia beruntung bersama dengan pria yang sangat baik dan selalu menemani nya meskipun dia suka merendahkan" potoh Jake membuat Jun yang berada tak jauh di belakang mereka bertepuk tangan sambil tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAR | SETELAH KITA TERJATUH
Teen Fictionbercerita tentang kisah cinta seorang pria di asrama khusus pria bernama Jake. dengan seorang pria yang penuh rahasia, yaitu Sunghoon. Hubungan mereka tidak berjalan dengan mulus. Karena terlalu banyak rahasia yang disembunyikan oleh Sunghoon dari J...