CHAPTER 4

42 5 0
                                    

"jadi ibu mu berhenti mengirimkan mu uang karna Sunghoon ?" Tanya Heeseung pada Jake yang hanya mendapat anggukan kecil dari Jake

"aku sedikit khawatir tentang mu" gumam Heeseung membuat Jake menoleh kearah nya

"kenapa ?" tanya Jake sedikit tersenyum

"kau tahu sendiri, Sunghoon sangat rumit dan memiliki banyak rahasia"

"aku tahu, tapi Sunghoon berbeda di dekat ku" jawab Jake membela Sunghoon

"berhati hatilah"

setelah perbincang itu, Jake dan Heeseung sama sama terdiam menatap gelas kopi yang mereka beli. keheningan seketika menyelimuti seluruh cafe yang tidak ada satu pun pelanggan kecuali mereka dan beberapa orang yang bertugas di dapur.

"Seung, aku pergi dulu. Sunghoon sudah menjemput ku" celetuk Jake sambil berdiri membawa gelas kopinya

"Baiklah sampai jumpa lagi" ucap Heeseung membiarkan Jake pergi

Jake berjalan keluar cafe dengan sedikit berlari menuju mobil Sunghoon. mengetuk ngetuk jendela mobil pria itu bermaksud untuk menyuruh Sunghoon membukanya. kemudian meletakkan kedua tangannya di jendela yang terbuka itu dengan kepala yang sedikit masuk ke dalam mobil sambil memasang wajah yang sedikit kesalnya.

"kau baik baik saja ?" tanya Sunghoon yang melihat raut wajah Jake

"kau dari mana saja ?" tanya Jake tanpa mengedipkan matanya sekalipun

Sunghoon hanya tersenyum mendengar pertanyaan Jake. bergegas turun dari mobilnya itu, kemudian menghampiri Jake dan membukakan pintu mobilnya mempersilahkan Jake masuk.

"aku akan membawa mu ke sesuatu tempat" ucap Sunghoon lalu memutari mobilnya untuk masuk dan mulai mengemudi

Sunghoon mulai mengendarai mobilnya menuju sesuatu tempat yang akan dia tunjukkan pada Jake. dengan sedikit mempercepat mobilnya membuat perjalanan itu terasa sangat singkat bagi mereka berdua.

Jake keluar dari mobil Sunghoon yang seperti terparkir di sebuah basement, melihat ke sekeliling basement itu dengan wajah bingung kemudian tersenyum ke arah Sunghoon "dimana kita ?" tanya Jake yang lagi dan lagi hanya senyuman yang Sunghoon berikan sebagai jawabannya

Sunghoon berjalan mendekati Jake, kemudian mengeluarkan kain hitam yang ada di saku celananya. Lalu mengikatkan kain hitam itu pada kedua mata Jake agar tertutup sebelum mereka berjalan ke tempat yang Sunghoon siapkan.

sekitar 15 menit mereka berjalan di gedung itu. Sunghoon sudah tiba di depan sebuah kamar apartemen dengan mata Jake yang masih tertutup oleh kain. membuka kamar unit itu kemudian perlahan mendorong Jake untuk masuk ke dalam.

"Kau siap ?"

"iya!" Jawab Jake dengan penuh antusias

"apa kau yakin ?"

"tentu!!!!" jawab Jake lagi dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya

Sunghoon perlahan membuka kain hitam yang mengikat kepala Jake itu. dengan pengelihatan yang sedikit buram, Jake dapat melihat sebuah balkon dengan pemandangan laut di depan nya.

"dimana ini ?" tanya Jake berjalan mendekati balkon itu

"kita ada di apartemen milikku yang sudah lama tak di huni" jawab Sunghoon sambil memeluk Jake dari belakang

"tak ku sangka, pria seperti mu memiliki apartemen" ucap Jake menggenggam punggung tangan Sunghoon yang memeluknya dari belakang

"dimana kamarnya ?" tanya Jake sambil membalikkan badannya menatap Sunghoon

ASRAR | SETELAH KITA TERJATUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang