SIX

437 85 0
                                    

"Semua orang pantas mendapatkan cinta, tapi aku pantasnya dapet duit yang banyak."




Jam istirahat pertama.

"Hee??"

"Jadi surat itu dari Kepsek??"

"Tapi kenapa?"

"Wakasek bilang buat mempersiapkan aku dengan tugas osis nanti, ini jadi contoh aja katanya..." Jelas Chiara kepada teman-teman nya yang kepo.

"Begitu toh."

"Ah, kalau Inforos gimana? Apa Kepsek juga menguji mu?" Tanya salah satu dari mereka.

"....."

(Name) hanya diam, dia menatap dingin kearah mereka semua yang membuat kesan ngeri sekaligus kaget dengan respon (Name).

"Oh? Untuk apa kalian tau? Tidak punya hidup ya? Sampai mengurusi hidup orang lain..." (Name) menatap mereka satu-satu.

"(N-name), jangan begitu..." - Chiara.

"Habisnya mereka ini menyebalkan. Mereka hanya mendekat saat ada sesuatu yang menarik perhatian mereka dan saat sudah terpenuhi mereka akan pergi begitu saja." Hawa dikelas menjadi tegang setelah (Name) berkata seperti itu, bahkan mereka sampai susah menelan saliva mereka.

"Bukankah itu seperti lalat yang menyukai kotoran? Kalian suka gosip, kan?"

JDEERRR!!!

Ucapan (Name) mampu membuat mereka semua bungkam.

"K-karena masalah s-sudah selesai kita bubar s-saja..."

"Bubar."

"Bubar."

"Bubar."

"Kan bener, orang-orang kaya itu hanya haus akan entertainment." - (Name).

"Hahhh..."

"Hei! Hei! Chiara! Kamu gapapa? Duh Wakatos kita ini kasihan banget, sih!" Seru Abby sambil menepuk-nepuk pundak Chiara dan ketawa ngakak.

"Kepsek dan Wakasek parah banget, tapi jujur kocak juga!" - Ara.

"S-sekarang aku kenapa-napa..."

"Dan (Name)! Kau ini! Aku kaget tau! Ternyata kau galak juga ya?! AHAHAHAHA!!" Tawa Abby sambil menepuk (baca: menabok) keras punggung (Name).

"Uhukk!!"

"Kita mau ke kantin nih, ikut yuk!" Ajak Ara.

" aku nggak deh, aku mau belajar ulang, soalnya tadi aku kelewatan, karena aku ke ruang Kepsek, Cih." Jawab Chiara dengan nada pelan diakhir.

"Anak rajin!" - Abby & Ara.

"Hmm, mulai." - (Name).

Namun belum juga beberapa detik tablet Chiara menunjukkan tanda-tanda di hack.

Info: Sekolah Krisopras menerapkan sistem paperless jadi menggunakan tablet.

Btttzzzzz...

" Loh kok layar tablet ku begini, ya?" Bingung Chiara.

"Kenapa?"

' Ck, Ezranjing. ' batin (Name) kesal.

Btttzzzzz...

Bttzzzzz...

"Loh?? Kok hang-nya makin parah?!?!?!" Panik Chiara.

"Waduh, kenapa tuh??"

"Kena aer? Atau jatoh??"

"Gak kok aku selalu hati-hati, duh gimana nih catatan ku semuanya ada disini!"

"Tunggu saja beberapa detik lagi." Ucap (Name) menggendikkan kedua bahunya.

Btttzzzzz...

"Wa— tua..btttzzzzz—osis—btzzz!"

"......."

"Barusan kupingku yang salah, atau memang ada suara yang datang dari tablet ini..?" Chiara gemetar.

"Bttzzzzz...–tes, tes. Ah akhirnya lancar." Suara seseorang tiba-tiba terdengar.

"?!?!?!"

"Salam, wakil ketua osis." Sapa seseorang dari tablet Chiara.

"Oh, dan kau juga Inforos." Sapanya lagi kepada (Name) tapi dengan intonasi yang datar.

' PILIH KASIH ANYINK! ' Batin (Name) kesal tydack terima.

"D-DIA BICARA!!!" Chiara memekik dan reflek melepaskan tabletnya.

Seluruh murid dalam kelas juga kaget dan panik.

"Tenang, saya datang dalam damai."

"Siapa orang ini, alien??"

"Saya hanya ingin menguji apakah kalian memang pantas menjadi wakil ketua osis dan informan khusus osis sekolah ini."

"Karena itu, hari ini saya menyiapkan beberapa kejutan untuk Wakatos dan Inforos!"

' Tai. '

"Jika ingin menghentikan saya, Wakatos dan Inforos harus menebak identitas saya. Saya akan beri waktu hingga pulang sekolah! Sampai jumpa Wakatos dan Inforos!"

APAAAAA???!!!!

"Hei, kenapa malah diam saja!" Seru salah satu murid.

"Tablet ini pasti susah di otak-atik. Cepat singkirkan!!" Ucap anak itu hendak membuat tablet Chiara.

"Sebentar!!!" Cegah Chiara.

"Dasar bodoh! Jangan impulsif, tablet ini satu-satunya petunjuk, kalau sampai rusak mau cari dimana lagi oon!" Bentak (Name) galak

"Hiii! M-maaf!!" Kagetnya dengan air mata imajiner.

"Namanya Niko, anak horkay yang ga pernah dimarahin.

"Karena ini tablet sekolah, apa ini ulah pak Kepsek?" Gumam Chiara.

"Aku rasa bukan." Ucap salah satu siswa yang mendengar gumaman Chiara.

"Soalnya aku baru saja dari ruang guru, dan aku dengar rapat mereka dengan yayasan belum selesai dari tadi." Jelasnya.

"... kalau begitu,"

"Artinya.."

"...kali ini,"

"Ya, sungguhan."- (Name).

Chiara terdiam dengan wajah pucat sedangkan para murid dikelas berbisik-bisik tentangnya.

' Aku dengar tau! Orang-orang ini ramah padaku kalau soal osis saja!! ' batin Chiara menahan tangis.

' Aku... Harus bagaimana..? '

"Hei-hei."

"Chiara."

"Dari tadi kita manggil kamu gak nyaut, kamu gapapa kan?" Tanya Ara khawatir.

"Jadi kali ini bukan ulahnya Kepsek lagi, ya?" - Abby.

"Kak... Ini ujian buat kita berdua loh, jangan dipikir sendiri, kan ada aku." Ucap (Name)

Ara dan Abby berusaha membantu Chiara bahkan tadi Niko yang tadi pun turut membantu.

' Ternyata gak semuanya begitu toh. ' Chiara terharu.

(Name) mendekat kearah Chiara sambil menyunggingkan senyuman tipis.

"Kakak lihat, kan? Kakak itu gak sendirian, ada kita disini." Ucap (Name) semakin membuat Chiara terharu.

"Ya... Terimakasih (Name).." Chiara tersenyum.

' Ya, tersenyumlah. Aku tidak mau pengalamanku didunia yang sebelumnya juga dirasakan oleh kak Cia. '

' Dimana aku harus merasakan yang namanya kesepian. '

Bersambung

My New World [[Who's Mr. President x reader]] (Lanjutannya Di Akun Zeh_raxy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang