MY CUTE BF [B×B] • END

sekolah baru

1 Minggu kemudian

Aril didaftar ke sekolah alit yang ada di kota tersebut,sekolah itu bernama SMA BAMBOO FLUTE. saat Aril mengetahui ada nama sekolah yang seperti itu iapun terbingung bingung lah kan, dalam hatinya tu dia bilang gini "baru tau saya ada nama sekolah yang ada bambo bambonya" itu yang dipikirkan Aril Wak,tapi yaa dia gak terlalu ambil pusing juga sih mau gimana pun sekolah ya tetap sekolah.

Aril akan masuk ke sekolah beberapa hari lagi,dan ia akan mendudukkan dirinya untuk pertama kali dikelas 12 atau kelas 3 sma gitulah

Hari berlanjut lah sampai hari dimana Aril ni masuk ke sekolah itu di antar oleh Agatha nih. Dengan pakaian rapi rambut rapi semua rapilah bisa dibilang Aril ni kayak anak Baek Baek, walupun memang anak Baek Baek dia. Saat masuk ke sekolah ia tidak langsung ke kelasnya karena di larang oleh pak kepa sekolah kata bapak tu gni

"Kamu masuk waktu jam sudah masuk aja ya.."ucap pak kepala sekolah tu

"Iya pak"karena Aril ini anak baru plus anak Baek Baek dia nurut nurut aja ke bapak kepala sekolah sampai bel masuk kelas pun berbunyi

kringggg ,already at 07:30 the clock has arrived, all students are required to enter their respective classes, and sit quietly while waiting for the lesson teacher to enter

Saat Aril mendengar bel Aril tau jika itu bel masuk karena dia gak bodoh bodoh kali dalam bahasa Inggris ni. Dan setelah bel itu berhenti bapak kepala sekolah membawa Aril menuju kelasnya

Saat sudah di depan pintu kelas,Aril tiba tiba merasakan jantungnya berdegup kencang,dan ia melihat jamnya yang ada pengatur detak jantung kayak jam Huawei gitu lah man,dan betul saja saat ia melihat detak jantungnya, detak jantungnya sudah ada di angka 167.

"Nak,ini kelas kamu ya,ayo masuk bapak kenalkan kamu"kata bapak Kepa itu dan mengajak Arik untuk masuk

Setelah masuk,suasana kelas yang awalnya diam langsung heboh saat tau jika ada anak baru dilokal mereka

Bapak kepala sama Aril udah di depan ni,jadi bapak kepala nyuruh Aril memperkenalkan diri

"Nak kenalkan dirimu kepada teman teman semuanya" ujar pak kepala tersebut

Aril mendengar perintah itu iapun memperkenalkan dirinya dengan baik walaupun jantungnya berdetak kencang

"Hai, perkenalkan nama saya Aril Rahmat ditama,kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Aril,dan saya pindahan dari sma att" kenal Aril kepada teman temannya

"Yaudah buk saya permisi ya,ini say titipkan Aril "ucap kepala sekolah dan di jawab anggukan sopan dari guru yang sedang ngajar itu

Pak kepala pun pergi keluar dan meninggalkan Arik dikelas itu

"Baik anak anak,ada yang ingin kalian tanyakan kepada teman baru kalian?"tanya buk guru Yanga da disampaing Aril

"Saya buk"ucap seorang siswa sambil mengajukan tangannya

"Baik nak baim kamu mau bertanya apa?"tanya buk guru

"Aril suka cowo gak?"tanya Baim kepada Aril

Dan semua orang di kelas itu shok saat mendengar pertanyaan dari Baim tersebut tak kalah juga buk guru dan apa lagi Aril

"E-eh,kamu jangan menanyakan hal yang seperti itu dong nak Baim"jawab buk guru, yang merasakan jika Aril tidak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan oleh Baim

"Maaf buk,soalnya dia cantik sih padahal cowo loh"jawab baik lagi

"Hush, jangan bilang kayak gitu,udah udah,Aril kamu boleh duduk di kursi kosong yang ada di sana ya"suruh buk guru sambil menunjuk bangku kosong Yanga dan di sana

"Baik buk" Aril berjalan menuju ke kursinya yang dimana ia duduk dengan seorang pria berparas imut juga.

Arilpun berkenalan dengan pria manis itu yang sedang menunduk

"Hy" sapa Aril

"I-iya hy juga"balas anak manis itu

"Kenalkan nama saya Aril nama kamu siapa?"tanya Aril kepada sosok pria itu

"Q-qinhh"balas anak itu

Aril melihat bahwa si Qin ini merasa gak nyaman gitu.sambil mengeluarkan keringat dan badannya sedikit bergetar

"Kamu gak papa?"tanya Aril

"Gpph kok"balas Qin

"Ouh" balas Aril lagi,ia tak ingin mengganggu Qin saat ini

Krengg, suara bel keluar main

Qin dan aril tidak pergi ke kantin sedangkan temannya sudah ada dikantin semua

"Enghh" desah Qin yang membuat Aril shok berat mendengar nya

"E-ehh maaf Aril"ucap pria itu yang merasa jika ia membuat Aril merasa tidak nyaman

"K-kamu barusan nge desah?"tanya Aril

Qin hanya diam tidak membalas pertanyaan Aril.

Hingga akhirnya Qin ngebuka suara saat merasa dirinya sudah sedikit aman

"Emh aril" panggil Qin

"Iya,kenapa Qin ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aril ke pada Qin

"E-enggak,btw yang tadi itu jangan bilang kesiapa siapa ya" mohon Qin

"Emh,okey,gak bakal aku bilang kesiapa siapa kok"balas Aril nih,karena ia sudah berjanji dengan Qin ia tidak akan pernah membuka rahasia temannya itu

"Thanks" ucap Qin berterimakasih kepada Aril

"Your Wellcome"balas aril

"Kamu mau tau gak kenapa aku bisa seperti tadi?"tanya Qin kepada Aril

Aril yang memang sedikit kepopun mengangguk saja kan, saat ia mendengar cerita dari Qin ia shok lagi,gak tau ini Ahok keberapanya. Kelen tau apa yang dibilang Qin?

Gini bilangnya

"kamu mau tau gak kenapa aku bisa seperti tadi" kata Qin ini dan balas anggukan oleh Aril

"Jadi gini,aku dijual mama ku kepada seorang pria kaya raya agar dapat uang yang banyak, mana ku rela menjual anaknya hanya demi uang itu. Aku dijual saat umur ku 15 tahun padahal masih muda kan aku, aku yang awalnya bercita cita untuk menjadi seorang pengabdi itu sirna saat aku dijual oleh mama ku. Saat aku di rumah pria itu aku gak pernah dapat kasih sayang sedikitpun, dia selalu kasarin aku dia gak peduli jika aku kesakitan karna yang dipikirannya adalah,bahwa aku ini hanya seorang boneka yang bisa dimainkan sepuasnya. Dan setiap aku kesekolah dia selalu menyuruhku untuk memasang vibrator kedalam milik ku ini,jika aku tidak menurutinya ia tak segan segan menyayat dada ku dengan silet"cerita Qin panjang lebar

"Uh,kamu Kasin sekali,aku jika jadi kamu mungkin aku udah gak hidup sekarang ini,yang sabar ya maaf aku gak bisa bantu apa apa untuk kamu" balas Aril

"Hihi gpp kok yang penting kamu sudah mendengar ceritaku aja aku udah senang"ucap Qin

KRINGG ,jam masuk kelas....
•
•
•
•
•
Kringg jam pulang....

Malas kali aku panjang panjang
Bersambung🏃‍♀️💨

27-Desember-2022/Selasa