1. Jaziel Savior Martinez

35 0 0
                                    

1. Jaziel Savior Martinez

Langit cerah menjadi pembuka untuk awal yang baik di hari ini. Seperti biasanya, hari Senin selalu menjadi hari paling buruk bagi setiap kebanyakan anak murid. Kalian tahu kan apa alasannya? Benar! Upacara. Semua murid diwajibkan datang 30 menit sebelum upacara dimulai. Jangan lupakan atribut sekolah yang harus lengkap, seperti dasi, topi, dan sabuk. Kalau tidak, kalian akan bernasib naas seperti anak-anak di ujung sana yang dipisahkan dari barisan kelasnya akibat atribut yang tidak lengkap dengan berbagai alasan klasik yang sudah bosan didengar.

"Gue mau ke toilet dulu. Jangan lupa catat nama meraka semua lengkap dengan alasannya," ucap Jaziel kepada salah satu teman organisasi nya.

"Siap bos!"

****

Jaziel Savior Martinez. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Number One Man of SMA Olympus. Lelaki tinggi putih dengan pahatan wajah yang sempurna serta rambut cokelat yang dibuat acak-acakan. Tidak hanya bermodalkan ketampanan saja, Jaziel merupakan siswa genius yang sangat menyukai pelajaran Fisika. Ketua Osis, Ketua Basket, dan Ketua Geng Marvosa. Jadi jangan salahkan Jaziel kalau ia menjadi pujaan gadis-gadis di SMA Olympus maupun luar sekolah. Namun, sikap dinginnya mampu meruntuhkan mental setiap wanita yang akan mendekatinya.

"El. Ini catatan murid yang bermasalah tadi, langsung lo serahin aja ke Pak Burhan barusan dia nanyain," ucap Natha pada Jaziel.

Jaziel hanya mengangguk menanggapi. Natha menghela nafas. No thanks no problem.

"Thanks, Nath."

Natha tersenyum mendengarnya. "Oke. Nanti kalo udah beres lo nyusul ke warung Mang Ujang, anak-anak udah pada kumpul di sana," ucap Natha lalu pergi meninggalkan Jaziel.

****

Setelah selesai dengan urusannya, Jaziel pergi ke warung Mang Ujang atau lebih dikenal dengan sebutan Warjang. Sesampainya di sana ia disambut hangat oleh teman-temannya. Jaziel mengangkat tangannya sebagai tanggapan.

Langkah kakinya berhenti tepat di bangku yang posisinya paling tengah diantara yang lain. Keempat sahabatnya sedang sibuk dengan makannya masing-masing.

"Lama lo, El. Makanan gue udah mau habis," ucap Aidar dengan mulut yang penuh dengan bakso.

"Biasa Pak Burhan ribet orangnya," jawab Jaziel seadanya. Asal kalian tahu meskipun Jaziel terkenal dengan sifatnya yang dingin tapi ketika sudah bersama keempat sahabatnya ini dia akan menjadi Jaziel yang berbeda.

"Lo mau apa? Biar gue pesenin," ucap Jegar pada Jaziel karena dia tahu kalau Jaziel pasti belum sempat sarapan.

"Gak usah nanti aja istirahat," jawab Jaziel. Dia memang sedang tidak lapar sekarang.

Oh iya buat kalian yang penasaran kenapa letak bangku tempat mereka duduk di tengah-tengah, itu sengaja dengan alasan untuk memudahkan mereka dalam memberikan instruksi nantinya. Warjang ini juga sudah menjadi Basecamp untuk Marvosa.

Marvosa adalah geng yang sudah ada sejak angkatan sebelumnya. Sudah 5 bulan sejak diresmikannya Jaziel sebagai ketua Marvosa yang baru setalah kelulusan seniornya. Awalnya dia sempat menolak. Bagaimana tidak, ia harus mengurus 3 jabatan sekaligus. Ketua Osis, Basket, dan Marvosa. Namun setelah dijalani ternyata tidak seburuk itu, Marvosa kini malah menjadi rumah kedua bagi Jaziel begitu juga yang lain. Apalagi dengan kehadiran keempat sahabatnya yang memiliki jabatan tinggi sebagai anggota inti.

Jegar Sabara Cartizo, Second in command Jaziel di Marvosa. Cowok populer kedua setelah Jaziel. Selain humoris Jegar juga memiliki ketegasan yang mampu membuat lutut orang yang berhadapan dengannya lemas.

Nathaniel Alexandro, Brain of Marvosa. Tidak lengkap kalau tidak ada sumbangan strategi cantik yang dibuat oleh Playboy kelas kakap ini. Godain cewek-cewek cantik sudah menjadi hobinya. Tapi Kesabarannya setipis tisu.

Aksaka Aidar Alcander, Semanis coklat selembut sutra. Wajahnya yang manis dengan dua lesung pipi serta sifat yang lembut mampu meluluhkan hati kaum hawa dengan perlakuan manisnya. Sayangnya ia tidak ada bedanya dengan Natha.

Zeedan Dewa Dirgama, Cowok Indie. Kata-kata mutiara dan motivasi selalu keluar dari mulutnya. Paling Sadboy diantara yang lain. Seperti motonya 'Beri aku satu wanita, maka akan ku bahagiakan dia seumur hidupnya.'

Selain Jaziel, Jegar dan Natha juga merupakan bagian dari organisasi osis. Jegar memiliki jabatan yang sama seperti di Marvosa, yaitu Wakil Ketua Osis. Sedangkan Natha adalah Ketua Sekbid Humas.

"Oh iya gue mau kasih tau kalian hal yang menurut gue penting," ujar Jegar. Mereka berempat langsung berfokus pada apa yang akan dibicarakan oleh Jegar.

"Apaan tuh," ujar Aidar bernada yang mampu membuat Natha kesal.

"Sekali lagi lo ngomong kaya gitu gue tendang." Natha selalu kesal jika Aidar sudah menirukan Alif Cepmek yang Viral di Tiktok.

"Oke serius. Sepupu gue bakal pindah sekolah kesini," ucap Jegar.

"Terus?" Natha menunggu kalimat selanjutnya dari Jegar begitu juga yang lain.

"Itu doang sih," jawab Jegar tanpa merasa bersalah.

"Gila! Gue kira apaan tai," ucap Natha kesal dengan Jegar padahal dia sudah serius tadi.

Jegar hanya menyengir tidak berdosa. "Ya gue titip aja sih. Jangan digalakin," ucap Jegar.

"Cewek? Cowok?" tanya Zeedan terlihat antusias.

"Cewek."

"Oke serahin ke gue. Gue yang bakal jadi perisai buat dia," kata Zeedan dan senyum bahagianya.

"Mulai deh mulai," ucap Aidar.

Zeedan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Siapa tahu cocok kan. Namun dibalik itu semua ada hal yang mengganjal dalam benak Jaziel.

"Masuk kelas mana?" Jaziel bertanya yang membuat mereka semua terkejut. Bagaimana tidak, sebelumnya Jaziel tidak pernah sama sekali memiliki sikap ingin tahu pada hal yang tidak penting seperti sekarang ini.

"S-Siapa?" Jegar malah bertanya balik.

"Sepupu lo."

"Oh. Katanya sih 12 IPA 3," jawab Jegar.

"Kelas kita dong!" sahut Zeedan, semakin semangat.

"Ya iyalah kelas siapa lagi," ucap Natha.

Sepertinya ketenangan Jaziel sebentar lagi akan berakhir. Bagai mimpi buruk di siang hari. Sudah dapat dipastikan sepupu Jegar itu akan duduk bersama Jaziel karena hanya dia seorang yang duduk sendiri dikelas itu. Dengan pria saja ia tidak mau apalagi dengan wanita yang pasti lebih parah dari pria, ribetnya.

Jaziel berdiri dari duduknya. "Cabut. Dua menit lagi masuk," ucapnya lalu pergi tanpa menunggu balasan dari yang lainnya.

****

Jaziel berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya dengan mata yang berfokus pada benda pipih di tangan kanannya.

Bruk

Jaziel sedikit terkejut. Jika ia tidak sigap mungkin ponselnya akan jatuh ke lantai. Pandangan Jaziel teralih pada seorang gadis yang terduduk dilantai akibat ulahnya. Ia hanya menatapnya tanpa berinisiatif menolong gadis itu.

"Jalan itu pake mata! Jangan sibuk main hp aja!" Gadis itu menggerutu.

"Jalan pake kaki," ucap Jaziel yang mampu membungkam gadis tadi.

"Sorry," sambung Jaziel. Tanpa menunggu apa-apa lagi ia langsung melanjutkan langkahnya lagi.

Gadis itu menatap punggung Jaziel. Baru hari pertama tapi sudah ada kesan buruk.

****

TBC
AN: Hello Friends! Gimana suka gak new chapter nya?

Jangan lupa share, comment, and vote.

Spam Jaziel for next update!

Follow juga biar kalian dapat notif update terbarunya. see you in the next chapter.

GRACEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang