00.00

4 0 0
                                    

Malam hari dengan suasana yang berbeda. Athan menggeram pelan sebab ia tak kunjung tidur.

"Please God," keluhnya pelan. Otaknya terus dihantui dengan pikiran negative. Saat dirinya mencoba untuk menutup kedua matanya, rasanya ada bayangan hitam yang mengintip dibalik lemari kayu usang.

kriet..
Pintunya terbuka pelan, sebuah cahaya masuk dari arah luar. "Anak Papa gak bisa tidur ya?" Oh, ternyata Papa.

Athan beranjak untuk duduk ditepi kasur. Mengangguk pelan yang membuat Theo tersenyum manis ke arahnya.

"Kak Athan udah berdoa belum?" Yang ditanyai hanya mengangguk lemas. "Papa temenin ya, sekarang cuci muka dulu terus tidur sini," Papa, suara lembutnya membuatku pergi ke kamar kecil untuk membasuh muka.

Athan menautkan kedua tangannya lalu berdoa. Meminta ketenangan untuk dirinya serta Papa yang selalu ada untuknya.

Jangan ganggu putra saya, jangan ganggu keluarga saya.

















Di kamar atas, Neo dan Eca tertidur pulas. Kamar lampu mereka redup, tidak seperti Athan yang gelap gulita.

Selang beberapa menit, rengekan kecil mengusik telinga Neo. Eca menangis kecil, lalu membangunkan Kakak perempuan disebelahnya.

"Kak Neo.."
"Hm"

Neo tak banyak bicara, ia segera membawa Eca ke dalam pelukannya. Mencium kepala adik kecilnya serta mengusap punggung Eca agar merasa sedikit tenang.

Pada akhirnya, perlakuan Neo pada Eca membuat Eca kembali tertidur dipelukannya. Neo tersenyum singkat lalu melanjutkan berkeliling di alam mimpi.






















"Cia? Belum tidur?" Aku dikagetkan oleh Mbak Aria saat aku masih sibuk menyisir rambut.

"Belum, Mbak. Kalau Mbak mau tidur dulu gapapa." Aria dan Carissa-atau Cia saat ini satu kamar untuk sementara waktu.

Aria tersenyum tipis pada Carisaa. Saat ingin melepas pakaiannya lalu mengganti dengan baju tidur, sebuah cahaya muncul satu detik.

"Cia? Itu tadi apa?" Aria heran karena Carissa berlagak terkejur dihadapannya.
"Enggak Mbak, tadi senter hp aku nyala. Maaf ya, hehe.."

Aria tidak berpikir panjang, ia menidurkan dirinya pada kasur empuk lalu menuju ke dunia halusinasinya.

The Rethguals HouseWhere stories live. Discover now