00

25 4 0
                                    

Tepat di malam hari pada tanggal 22-10-2022 seorang gadis cantik yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan telah kehilangan dunianya, tak hanya dunianya melainkan seorang cinta pertama nya juga.

Pada pukul 20.00 KST, telah terjadi sebuah kecelakaan mobil di tengah-tengah keramaian jalanan kota Seoul dimalam hari. Malam yang menjadi malam terindah namun seketika berubah menjadi malam yang mengerikan dan penuh dengan tangisan.

Sang gadis yang terlihat sedang berkendara mobil bersama sang ayah dengan didampingi sebuah candaan kecil dan tawa seketika berhenti begitu saja dikala mereka melihat sebuah sorot lampu yang begitu terang dari arah yang berlawanan. Sebuah truk besar melaju dengan begitu cepat menuju kearah mereka, suara klakson dari mobil tersebut bergemuruh begitu kencang, sang ayah yang mulai panik segera melepaskan seatbelt putrinya dan dengan cepat membuka pintu mobil dan mendorong putrinya agar keluar dari mobil dan....





CITTTTTT..... BRAKKKK... BRAKK...




Mobil tersebut hancur tertabrak hingga terguling-guling bersamaan dengan sang gadis yang entah sudah terlempar keluar sejauh mana...

"Papa..." Ucap lirih gadis itu sambil memandang mobil yang ia tumpangi hancur lebur cukup jauh dari tempatnya tergeletak.

"Papa... Papaa... Papa sakitt..." Rintihan kecil gadis itu yang terus menerus memanggil ayahnya. Jalanan menjadi macet, banyak orang yang mulai datang menghampirinya dan juga menghampiri korban lainnya termasuk sang ayah.

"Astaga cepat bantu anak ini"

"Cepat panggil ambulance"

"Gadis kecil yang malang, bertahan lah sayang"

Begitulah ucap dari orang-orang yang menghampirinya dan sempat di dengar oleh-nya sebelum ia menutup matanya.

-Garis Senja-

1 bulan berlalu

Di sebuah ruangan ICU, terlihat seorang gadis yang senantiasa berbaring dan memejamkan matanya dengan sangat rapat sejak satu bulan yang lalu. Sedangkan dari balik kaca jendela yang besar terlihat seorang gadis seumuran dengan nya yang berdiri tegak menatap kearahnya yang sedang di periksa oleh dokter sejak 1 jam yang lalu, gadis itu adalah Park Riona Verity, sahabat nya yang selalu menemani nya sejak kecil hingga detik ini. Matanya yang selalu sebab dikala melihat kondisi sahabatnya yang tak kunjung sadar, ia sangat merindukan sahabatnya itu, ia sangat merasa kehilangan.

"Bagaimana keadaan Zoya?" Tanya seorang wanita muda yang berjalan menghampirinya dengan menggandeng tangan seorang pria.

Park Zoya Ancelin adalah nama dari gadis kuat yang sedang berjuang melawan kematiannya sendiri!

"Belum tahu, dokter masih memeriksa nya" Jawab nya Riona dengan sopan pada wanita itu.

"Merepotkan" Ketus wanita itu membalas perkataan dari Riona.

Dagu Riona terangkat menatap tidak percaya kepada wanita tersebut, memang ia sudah sering mendengar nya, namun tetap saja rasa tidak terima terbesit dalam pikiran nya. Bagaimana bisa seorang ibu berkata seperti itu pada anaknya yang sedang berjuang melawan kematian. Ya... Wanita tadi adalah ibu dari Zoya, namanya Park Nessa Eleazar dan sekarang berganti marga menjadi Kim. Beliau menikah lagi, belum lama dari kepergian suaminya yang bernama Park Ares Evander tetapi ia sudah menikah lagi, bahkan disaat anaknya dalam keadaan kritis. Jika boleh jujur Riona tidak suka dengan pria yang sekarang menyandang status sebagai ayah tiri sahabatnya. Pria itu terlihat seperti seorang bajingan.

GARIS SENJA || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang