Bab 4

11 2 0
                                    

***

Syaqiela sedang bersiap untuk ke sekolah, kini ia sedang membereskan buku pelajarannya setelah selesai ia berjalan ke arah cermin.

"So pretty" gumamnya tersenyum tipis, lalu ia pun mengambil dasi yang berada di atas kasur dan memakainya sambil berkaca.

"Pake bedak biar cuantek kayak Jisso black pink" gumamnya mengambil pons bedak dan menepuk nepuk kan ke wajah nya.

"Lip balm jangan lupa, gue kan mau cosplay jadi Aqiela" ucap Syaqiel lalu memakai lip balm pada bibirnya.

"Eh bentar, ada yang kurang" ucap Syaqiela lalu beranjak dan pergi ke kamar sebelah

Tok tok tok

Cek lek

"Ada apa dek? " tanya Aqiela menatap Syaqiela yang juga menatapnya.

"Parfum" ucap Syaqiela menerobos masuk ke kamar Aqiela.

"Eh, parfum? Buat apa? " tanya Aqiela mengernyitkan dahinya.

"Mendalami peran"

"Mana? "

"Nih" ucap Aqiela memberikan farfumnya pada Syaqiela.

"Vanilla? " tanya Syaqiela saat menghirup wangi parfum milik Aqiela.

"Iya, kamu gak suka? " tanya Aqiela dan di angguki oleh Syaqiela

"Trus gimana?" tanya nya lagi

"Gpp namanya juga cosplay" balas Syaqiela lalu menyemprotkan parfumnya.

"Punggung lo masih sakit? " tanya Syaqiela manatap Aqiela dengan alis yang terangkat sebelah.

"Iya, kamu yakin mau gantiin aku? " tanya Aqiela meyakinkan.

"Hm, lo jadinya homeschooling kan? "

"Iya"

"Yaudah gue mau berangkat," ucap Syaqiela lalu berjalan keluar kamar Aqiela namun terhenti karena tangannya di tahan oleh aqiela.

"Oh iya, ini pake gelang nya" ucap Aqiela lalu memakaikan gelang yang selalu ia pakai ke pergelangan tangan Syaqiela.

"Gelang apa? " tanya Syaqiela

"Ini gelang couple sama Aira, sahabat aku" jawab Aqiela

Setelah selesai dengan gelang, Syaqiela pun beranjak dan pergi ke bawah dan di susul oleh Aqiela.

Di meja makan sudah ada Reni dan Andre yang sudah duduk manis di kursinya, Syaqiela dan Aqiela pun juga duduk di kursi nya.

****

Syaqiela pergi ke sekolah dengan di antar supir, tentu untuk mendalami peran, haha.

Flashback on

*kemarin setelah makan malam

"Jadi gitu"

"Karina? Lo punya fotonya? " tanya syaqiela dengan mengepalkan tangannya.

"Ada, sebentar" jawab Aqiela lalu meraih handphone nya dan mengotak atik handphone nya untuk mencari sesuatu.

"Ini"seru Aqiela lalu memberikan handphone nya pada syaqiela.

Syaqiela menerima handphone nya, melihat foto seorang gadis cantik dengan surai hitam legam sebahu.

" kita tukeran tempat sementara"ucap Syaqiela lalu memberikan kembali handphone milik Aqiela pada sang empu.

"Hah? Maksud kamu gimana? " tanya Aqiela yang masih ngelag dengan perkataan Syaqiela

"Kita tukeran, lo jadi gue, gue jadi lo tapi cuman SE-MEN-TA-RA" ucap Syaqiela menekan akhir perkataannya.

Flashback off

Syaqiela berjalan memasuki gerbang sekolah, bisa dilihat jika banyak siswa siswi yang memperhatikannya, Syaqiela buru buru menundukan kepalanya.

Ia mulai menaiki tangga berjalan di lorong dan masuk kedalam kelas, disana sudah ada banyak murid dan tentu ada Aira yang duduk di kursi nya dengan anteng.

Syaqiela mulai melangkahkan kakinya ke arah bangku nya, yaitu di belakang bangku Aira.

"Qil! " panggil Aira tersenyum manis.

"Iya? Kenapa Aira? " tanya Syaqiela menatap Aira dengan intens.

"Qil, nanti kita ke toko buku yuk! Gue mau beli buku fisika, buku gue ilang gara-gara si demit Rama" ajak Aira sambil beranjak dari duduknya dan duduk si samping Aqiela.

"Boleh, kapan? " tanya Syaqiela menolehkan kepalanya kearah Aira yang sekarang berada di sampingnya.

"Nanti pulang sekolah, Aaaa Qil lo tau gak? Kemaren gue jadian sama kak Gerry huaaa bahagia banget gue hehe, lo kapan nyusul heh? Udh lama loh lo mendem rasa sama si Bian" ucap Aira dengan senyum lebarnya.

"Aku gatau lagian bukannya haram ya?" sindir Syaqiela sedangkan Aira memutar bola matanya malas

"Gue Kristen kalo lo lupa! " ucap Aira menyenggol lengan Syaqiela.

"Hehe, gue lupa" ucap Syaqiela sontak membuat Aira langsung menatap Syaqiela dengan mata memicing.

"Gue? Sejak kapan lo berani ngomong pake lo-gue? " tanya  Aira menatap Syaqiela curiga.

"Mampus! " batin Syaqiela lalu menyengir pepsodent.

"Hehe, gapapa kok cuman pengen aja" balas Syaqiela sambil cengengesan.

"Gue her-"

Brakk!

"Kerjain tugas gue" ucap seorang gadis setelah menggebrak meja yang ada di depan Syaqiela.

"Kerjain sendiri dong! " ucap Aira dengan tak santai nya.

"Apaan sih! Orang gue nyuruh sama si freak" ucap gadis itu menatap Aira bengis.

"Gue gak mau" tolak Syaqiela sambil menatap tajam gadis yang menggebrak meja nya.

"Udah berani ya  lo sekarang! Kerjain! Kalo gak-"

"Kalo gak apa? Mau bully gue? Atau mau gimana? " tanya Syaqiela dengan nada santai nya sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Lo kira gue bakal takut sama lo? " lanjutnya lagi.

"Lo! Cepet kerjain! Atau gue bakal bikin lo jadi bulan bulanan sahabat gue" ucapnya menatap tajam Syaqiela.

"Sahabat? Gak lupa kan kalo kedua sahabat lo itu masih di rumah sakit? " tanya Syaqiela tersenyum sinis sambil memiringkan kepalanya.

"Bacot lo anjing! " teriak gadis itu dengan wajah memerah karena marah, setelah itu ia menarik tangan Syaqiela dan mendorong nya kebawah.

Brukk

"Aqiela! " ucap spontan Aira lalu membantu Syaqiela berdiri.

"Apaan sih anjing! Lo main dorong² orang aja " ucap Aira ngegas lalu mendorong bahu gadis 'itu

"Apa sih lo ikut campur urusan gue mulu" sentak gadis 'itu lalu mendorong Aira hingga terjatuh.

"Anjing setan lo" umpat Aira lalu langsung berdiri

"Udah gak usah ngeladenin setan ra" ucap Syaqiela lalu menarik tangan Aira untuk keluar kelas namun terhenti saat rambutnya tiba² di tarik oleh seseorang dengan sangat keras.

"Anjing! " umpat Syaqiela reflek.

"Kerjain tugas gue! " bentak Aira mengeratkan tangannya pada rambut Syaqiela.

"Anjir rambut gue rontok goblok! " ucap Syaqiela lalu menyikut dada, ah ralat  payudara gadis itu keras.

"Anjing! Awsh awas lo Aqiela" ringis gadis itu yang spontan melepaskan jambakan nya pada rambut Syaqiela.

"Rasain tu" ucap Aira lalu tersenyum mengejek

To be continued

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang