Bel pulang berbunyi. Menandakan mereka sudah boleh pulang sekarang.
Saat berada di halte, Cleo celingak-celinguk mencari keberadaan Dio.
"Dio kemana ya? Padahal kan tadi bareng gue?" Gumam nya.
Brumm..
Cleo terkejut saat motor sport berwarna hitam menderum di depan nya.
Orang yang di balik helm full face itu membuka kaca helm nya. Ternyata dia adalah Dio.
"WHAT! Lo dari mana dapat motor? D-dan gue? Gue balik pake apa?" Dio hanya melambaikan tangan nya.
"Adios amigos" Ucap nya dan langsung melesat meninggal kan Cleo.
"DIO KAMPRET!! Arghh.. gue cuma di kasih asap motor. Gue pulang pake apa?!" Ia hanya menatap hp-nya yang sudah tinggal nama.
Dan earphone yang ia pakai, Sudah hilang entah kemana. karena kakel yang rese sudah nabrak Cleo dengan sengaja.
"Hp gue lowbat lagi. Sial banget gue. Liat aja tu kakel, ketemu lagi depan gue. Gue tembak ginjal nya." Ucap nya sambil menendang kerikil di depan nya.
Cleo melihat sekitar nya, sudah sepi sekali. Tidak ada satu pun orang disana yang bisa di minta tolong.
"Dio bajingan. Bisa-bisanya dia ninggalin gue disini, kalau gue di culik gimana? Siapa sih yang ngga tertarik buat nyulik gue? Secarakan gue baik hati, sopan, rajin, cantik, pinter dan.."
Tin..
Tin..Cleo menoleh saat sebuah taksi berhenti di depannya.
"Percuma, gue ga bawa cash." Ucap nya sambil melambaikan tangan.
Orang taksi itu keluar, dan ternyata itu bodyguard nya. Ia membukakan pintu mobil untuk Cleo.
"Nona, masuk lah." Ucap James. Cleo naik, lalu James menutup pintu mobil.
"James, kenapa menggunakan mobil taksi? Apakah mobil di mansion kurang, sehingga kau menggunakan taksi? D-dan dari mana kau mendapatkan mobil ini?" Cleo bertanya secara beruntun kepada James.
"Nona. Jika aku menggunakan mobil mewah yang ada di mansion mu, apakah teman mu tidak curiga? Apakah kau tidak memalsukan marga mu, nona?" Yang di katakan James itu benar.
Cleo sedang menyamar sebagai gadis sederhana, yakali pake mobil mewah. Ntar di kira simpenan om-om lagi.
"Kau benar juga. Tapi aku sudah memalsukan marga ku, jadi kau tenang saja." James mengangguk mengerti.
***
Sesampai nya di mansion. Cleo tampak mengenal mobil yang terparkir di halaman rumah nya.
"Daddy? Apa Daddy sudah pulang?" Gumamnya, Cleo berlari memasuki mansion.
"DADDY!!" Cleo memeluk erat Daddy-nya sampai sampai Leonard terhuyung sedikit kebelakang.
"Aduhhh, putri Daddy yang paling cantik. How was your school today?"
Translate: "bagaimana dengan sekolahmu hari ini?"
"there's nothing special. just normal."
Translate: "tidak ada yang spesial, biasa saja"
"Kenapa? Kamu ngga suka sama sekolah nya? Atau ada yang mengganggumu di sekolah? biar Daddy bakar sekolah nya sekalian sama isinya." Ucap Leonard serius.
"Tidak ada Daddy. Aku hanya perlu beradaptasi, itu saja."
"Baiklah, jika kau butuh sesuatu atau ada yang mengganggumu. Hubungi saja James atau Daddy, oke?" Cleo mengangguk patuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Cantik
ActionCleo Dalicia Svans. Anak dari seorang Mafia terkemuka di berbagai negara, Leonard Dalbert Svans. Dengan musuh yang sangat tak terkendali, dan demi menyelamat kan sang anak tercinta. Ia rela mati demi putri nya. Tetapi disisi lain, Seorang gadis yang...