⚠️Storm (TodoDeku)⚠️

445 12 0
                                    

⚠️TW!! Suicide!⚠️

Chapter kali ini akan membahas hal yang sangat sensitif dan rating nya tidak aman bagi 18 kebawah!
Dimohon kebijakan dari para pembaca!

.
.
.

"Midoriya Izuku... ini kesempatan terakhirmu. Maukah kau menjadi milikku?" Tanya Shigaraki.

"Sudah kukatakan berkali-kali, bukan?!! Aku tidak akan sudi menjadi milikmu!!" Balas Midoriya dengan lantang seraya memasang kuda-kuda menyerang.

"... Haissh... padahal sudah berkali-kali kutanyakan kepadamu, namun kau terus menolakku ya? Apa boleh buat.." Kata Shiragaki sembari menghela nafas lelah, namun setelahnya Ia malah memberikan senyuman mengancam, membuat bulu kuduk Midoriya berdiri.

"Tapi ya.. Midoriya Izuku, yang tadi itu ialah kesempatan terakhirmu. Sekarang, aku akan menggunakan sedikit kekerasan agar kau menyesal telah menolakku!" Ujar Shigaraki.

"Aku tidak akan pernah menyesal! Malahan sebaliknya, aku akan sangat menyesal kalau menerima tawaran gilamu itu!!" Tukas Midoriya sembari bersiap menggunakan quirk-nya.

'One for all! Full cowl!!' Batin Midoriya sembari mengaktifkan quirk-nya.

"Hanya sekarang kau akan beranggapan begitu. Tapi setelah ini, pasti cara memandangmu akan berubah, hero number one, Deku.." Mendadak lingkungan sekitar dipenuhi asap hitam, membuat Midoriya yang baru saja ingin menyerang Shigaraki menjadi terhenti.

"Asap hitam??! Darimana ini muncul?!" Midoriya yang takut disergap musuh lainnya segera menjauh dari sana.

"Sampai jumpa, dan nantikanlah hadiah yang akan kuberikan padamu~" Ucap Shigaraki dari jarak jauh sampai Iapun hilang bersamaan dengan asap hitam disana.

"Cih..! Lagi-lagi dia berhasil lolos!! Harusnya aku langsung menangkapnya tanpa basa-basi!" Ucap Midoriya sembari berkeliling sekitar sana, berusaha untuk menemukan jejak Shigaraki, meskipun setelah itu Ia tidak menemukan jejak apapun.

"Huh.. aku harus lebih sigap dan berhati-hati.. apalagi dia sepertinya sedang merencanakan sesuatu. Aku harus melaporkan ini ke kantor polisi untuk jaga-jaga..!" Selagi Midoriya mengoceh dan menjauh dari tempat bertemunya Ia dengan Shigaraki, ternyata sedari tadi dering hpnya terus berbunyi.

Midoriya segera merongoh sakunya, Ia tersenyum lembut melihat siapa yang meneleponnya pada saat itu.

'💙Todoroki-kun❤'

"Halo, ada apa tiba-tiba menelponku, Todoroki-kun?" Ucap Midoriya seraya berjalan perlahan tanpa menggunakan bakatnya lagi di perkotaan.

".... Kau sedang berada dimana? Aku mendatangi apartemenmu tapi tidak ada orang." Sahut Todoroki dari telponnya.

"A-ahh! I-itu yah.. e-emm! A-aku mendadak dipanggil untuk patroli! Iya!! Patroli! Hahaha..~;;;"

'Bahaya, aku belum menjelaskan situasiku saat ini kepada Todoroki-kun! Dia bisa salah paham!! Habis ini aku harus langsung membicarakan ini empat mata!' Batin Midoriya.

"... Begitu ya.. tiba-tiba sekali.. aku sudah membawa katsudon kesukaanmu." Kata Todoroki, terdengar nadanya yang lesu disana.

"A-aah!! Aku sedang dalam perjalanan pulang, jadi tunggu aku dan masuk kedalam ya? Tadi aku belum mengunci pintu!" Ucap Midoriya.

"Lain kali jangan sembrono seperti itu lagi, bagaimana kalau sampai ada maling yang masuk?"

"M-Maaf.. soalnya tadi aku buru-buru. Heheh~" Tukas Midoriya sembari tersenyum kecil.

⚠⚠ Yaoi No Sekai! ⚠⚠ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang