Dek kamu mommy jodohin sama ank sahabat Daddy kamu - ny. Alexander
Enggak mau ih apa si mom,ini udh modern mom- bungsu Alexander
Enggak ada penolakan- ny. Alexander
Hallo cantik - Rehanno
Apa si lu jangan sokap deh - valexa bungsu Alexander
Buset ju...
"Ruangan yang di pesan oleh keluarga Alexander".ujar Varo Salah satu karyawan yg ada di sana langsung mengarahkan ke ruangan yg memang sudah di pesan oleh Daddy mereka
Tok tok
"Masuk". Valexa dan kedua kakaknya pun langsung masuk ke dalam ruangan itu saat Valexa masuk salah satu anak cowok di sana pun tercengang
"Anjir kak,Valexa cantik banget jadi enggak sabar mau nikahin dia deh".ujar si cowok ke si kakak yang memang duduk di sebelahnya
"Sekolah dulu goblok".ujar si kakak
"Ck iya iya"ujar si cwok yg berbisik-bisik tadi.valexa pun tersadar yang mau di jodoh kan dengan nya adalah...
"REHAN". ya Rehan,Rehanno Azkara Rizky Wijaya temen sekolah nya itu yang tengil nya minta ampun
"hallo cantik".ujar Rehan dengan tersenyum miring dan memasang muka tengil andalannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"anjing anjing,licik juga dia gini rupanya cara dia mendapatkan gw". batin Valexa.
"duduk nak". ujar Daddy, Valexa menghela nafas lalu duduk dan di ikuti oleh kedua kakaknya
"ekem jadi kita mulai aja ya".ujar pria paru baya yg Valexa tau adalah orang tua dari Rehan.
"dan seperti nya kalian sudah saling kenal ya". lanjut tuan Wijaya.
"TIDAK/IYA".teriak Valexa dan Rehan bersamaan,mereka terperanjat kaget dan untung nya ini ruang VVIP
"w-wow seperti nya kalian sangat bersemangat".ujar nyonya Wijaya
"iya kami satu sekolah, tapi anak om ini nyebelin banget sering ganggu saya".ujar Valexa dengan mengebu ngebu.
" aiss anak ini, jangan berani kau mengganggu menantu mami".ujar sang mami sambil menjewer telinga sang anak yaitu Rehan.
" aduh aduh iya mi maaf janji ga ganggu lagi lepasin kuping Rehan sakit mi".ujar Rehan sambil meringis, Valexa nahan tawa ngeliat tuh bocah dan Valexa tersenyum miring ke arah Rehan dengan tatapan yg berbicara'impas' sedang kan Rehan hanya merengut
"ekem, jadi kita mulai aja karena anak saya juga sudah datang". tuan Alexander