1.

1.1K 93 3
                                    

Di sebuah rumah yang terbilang sangat mewah, di balkon kamar terdapat seorang wanita yang sedang melamun menatap kosong ke arah depan, dengan air mata yang tidak berhenti menetes dengan tubuh yang sudah menggigil kedinginan dan jangan lupakan dengan wajah yang sudah pucat pasi karena hujan yang tidak berhenti turun membasahi bumi, bahkan hujan nya bukan berhenti malah bertambah deras, seolah tidak mengizinkan nya melihat bintang di malam hari untuk mengobati rindunya dengan sang putri, seolah-olah alam juga ikut menghukumnya.

"Dek, kamu di mana sayang hikss,, hikss,, sudah lima tahun mommy mencari mu, tapi sampai detik ini mommy belum juga menemukan keberadaan mu, mommy merindukan mu sayang hikss ,,,hikss,,,, maaf kan mommy yang sempat melupakan mu.
Tuhan, aku mohon kembalikan putriku, hikss,,,,,kau boleh menghukum ku tapi aku mohon jangan hukum aku dengan kepergian nya, kumohon pertemukan aku kembali dengan putriku, aku sangat menyayangi nya hikss hikss aku tidak bisa hidup tanpa nya."lirih Chika sambil menangis yang tanpa di sadari dari tadi ada yang sedang mendengarkan nya dari awal hingga akhir.

"kak mau sampai kapan kamu menghukum diri kamu sendiri seperti ini sayang, maafin mommy yang sudah memisahkan mu dengan putri mu, tuhan aku tau aku salah tapi aku mohon kembalikan cucuku,  aku tidak kuat melihat putriku yang selalu menyiksa dirinya sendiri dan aku tidak tega melihat nya yang selalu menangis di malah hari karena merindukan putri nya, maafin oma sayang maaf karena telah memisahkan mu dengan mommy mu, tapi Oma mohon kembalilah nak Oma tidak kuat jika harus melihat mommy mu yang selalu menangis karena merindukan mu."lirih ayya

ayya yang sudah tidak sanggup melihat putrinya yang menangis dan wajah nya yang sudah pucat pasi pun menghampiri nya.

ya, wanita yang dari tadi menangis adalah Chika dan wanita yang dari tadi bersembunyi sambil mendengarkan keluh kesah Chika adalah Aya mami nya Chika sendiri.

tapi baru berapa langkah Aya berada di belakang nya,Chika sudah jatuh pingsan, karena sudah tidak kuat menopang tubuh nya sendiri, Aya yang panik langsung berlari menghampiri sang putri.

"Chika hikss,,,hikss bangun sayang jangan bikin mami khawatir kak,mami mohon bangun." Aya

Pucho yang mendengar tangisan sang istri yang berada di kamar sang anak pun langsung berlari ke kamar sang anak sesampainya Pucho di kamar sang anak, Pucho di buat kaget saat melihat tubuh sang anak yang sudah tak sadarkan diri berada di dalam dekapan sang istri dengan pakaian yang sudah basah kuyup dan wajah yang sudah pucat pasi bahkan wajah nya sudah berubah membiru akibat terlalu lama tersiram air hujan.

"mih, apa yang terjadi dengan Chika, kenapa Chika bisa seperti ini, dan kenapa pakaian nya basah semua seperti ini,tanya Pucho dengan panik." Pucho

"Pih, hiks,,, hiks,, ayo cepat bawa Chika ke rumah sakit pih hikss,,, nanti aku jelasin ucap Aya dengan panik sambil menangis." Aya

"ayo mih, kita bawa Chika kerumah sakit." Pucho

Skip

Di rumah sakit

"pih,gimana keadaan Chika pih, hikss,, hikss,,, aku takut Chika kenapa kenapa pih." lirih Aya

"mih, mamih yang tenang dulu ya Chika kan lagi di periksa di dalam sama Dokter, papi yakin Chika gk akan kenapa-napa, Chika kan anak yang kuat jadi mamih jangan khawatir lgi ya,ucap pucho menenangkan aya walaupun sebenarnya di hati nya dia juga takut kalau terjadi apa-apa dengan putrinya." Pucho

Setelah hampir menunggu 1 jam lamanya akhirnya pintu ruangan di mana Chika dirawat pun terbuka
Ceklek, dokter pun keluar dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"dok, bagaimana keadaan putri saya, putri saya baik baik aja kan dok,putri saya gk kenapa-napa kan dok."tanya Aya dengan khawatir

huft,, dokter pun menghela nafas panjang sebenarnya Chika bukan baru pertama kali dilarikan kerumah sakit ini, tapi sudah sangat sering semenjak lima tahun lalu dimana dia sudah mengingat semuanya, mengingat semua memorinya dengan sang putri, bahkan di saat dia tersadar dari kecelakaan yang kedua nya, hal pertama kali yang dia tanyakan adalah putrinya, ya dua tahun  setelah kepergian Christy Chika mengalami kecelakaan lagi yang membuat dia mengingat memori masa lalunya terutama ingatan nya bersama putri tercintanya, tapi saat Chika sudah mengingat semuanya Christy sudah tidak ada bersamanya, hal yang membuat Chika semakin terpuruk adalah disaat dia tau jika selama ini anak nya di benci keluarganya sendiri bahkan Dady nya sendiri, karena kecelakaan tujuh tahun  lalu yang hampir merenggut nyawanya, Chika sangat marah dan kecewa dengan keluarga beserta suaminya bahkan Chika sempat drop kembali, saat dia mengingat ucapan suaminya yang mengatakan jika Christy adalah anak dari pembantu di rumah nya, Chika tidak bisa membayangkan bagaimana hancur nya perasaan putri kecilnya, disaat Dady nya sendiri mengatakan jika dia adalah anak dari pembantu padahal dia adalah putri dari keluarga Alexander ,pasti perasaan putri kecilnya begitu hancur di tambah dia juga di benci oleh keluarga kandung nya sendiri.
ya, dokter tersebut tau dengan jelas bagaimana keadaan keluarga Alexander saat ini, kerena dia lah yang menangani Chika pada saat kecelakaan tujuh tahun lalu, bukan hanya itu dokter tersebut mengenal keluarga Alexander karena Rumah Sakit yang dulu menangani Chika adalah salah satu  Rumah Sakit terbesar yang ada di Jakarta yang di bangun oleh Chika Sendiri, ya siapa yang tidak mengenal Chika, Chika adalah seorang pengusaha sukses di dunia dan sekaligus pemilik rumah sakit tempat nya di rawat.

"keadaan nona Chika sekarang sudah baik-baik saja Bu tapi jangan sampai ini terulang kembali kalau sampai ini terulang kembali itu akan sangat berakibat fatal pada kesehatan nona chika,jika tadi sempat terlambat sedikit saja dia di bawa ke rumah sakit mungkin nona Chika sekarang sudah tidak bersama kita lagi, Karna nona Chika terserang  penyakit Hipotermia.

"baik dok, terimakasih apakah sekarang kami sudah bisa menemui putri kami." tanya Pucho

" ibu dan bapak  sekarang sudah bisa menemui nona Chika, karena sebentar lagi Nona Chika akan siuman." Dokter Alex

Skip

Di dalam ruang rawat Chika

" Sayang sampai kapan kamu seperti ini mommy mohon kembalilah sepertu dulu lagi nak,mommy tidak bisa jika harus selalu melihat mu masuk rumah sakit seperti ini, belum sempat ayya menyelesaikan ucapan nya Chika sudah sadar." Aya

"enggh,, disaat Chika membuka matanya Chika langsung menatap kosong ke depan sambil menangis.

pucho pun langsung keluar untuk memanggil dokter.

"hey, sayang kamu kenapa nangis apa ada yang sakit tunggu sebentar ya mommy Panggil dokter dulu,pih cepat panggil dokter pih."

Pucho pun langsung ke luar untuk menemui dokter Alex

Ceklek,, pintu pun terbuka menampakkan dokter Alex dan Pucho,  dokter Alex langsung menuju brangkar Chika dan langsung mengecek kondisi Chika

"bagaimana keadaan putri saya dok." tanya Aya khawatir

"keadaan nona Chika sudah jauh lebih baik, hanya saja mungkin badan nona Chika akan lemas dan akan mengeluh pusing pada kepalanya, itu di karenakan efek kelamaan tersiram air hujan,dan nona Chika harus dirawat beberapa hari dulu baru boleh pulang mengingat keadaan nona Chika yang masih butuh pemantauan yang lebih intensif." Dokter Alex




Janji dan Luka yang kau BerikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang