di sebuah sekolah yang bisa dibilang elit tapi rasanya biasa aja, namun rasa biasa aja itu berubah menjadi luar biasa saat seorang laki-laki berambut hijau datang ke sekolah tersebut
- modern AU
- Zoro Harem
- Zoro uke
- bl / gay / BxB / biseksual...
Sebelum masuk ke rumahnya, Shanks mengatakan bahwa dia ingin masuk karena ingin membicarakan sesuatu dengan ayahnya, Zoro mengizinkannya, pada akhirnya mereka berdua masuk
"Aku pulang" ucap Zoro
"Selamat datang kembali" balas mihawk yang masih memakai celemek pink
"Loh? Ngapain Lo disini?" Tanya mihawk pada Shanks
"Yahh masa gak boleh sih, cuma ngobrol kok" jawab Shanks
"Zoro! Makananmu udah ada di kamarmu tuh!" Ucap mihawk pada zoro yang hendak memasuki kamarnya
"Oke!" Jawab Zoro
"Mau ngobrol apa?" Tanya mihawk
"Gini, besok gw gak bisa nganter Zoro, soalnya mau pulang kampung dulu, nenek gw meninggal" jawab Shanks
"Ohh, turut berduka cita" balas mihawk
"Terus besok gimana?" Tanya Shanks
"Mungkin Zoro bakal numpang ke temennya, Zoro kan gak kayak gw, duduk lo" ucap mihawk dan masuk ke dapur lagi
Shanks duduk di kursi rumah tamu, ketika mihawk mengatakannya, Shanks menjadi teringat masa kecil mereka
Di sekolah dasar, ada anak laki-laki yang selalu sendirian dan dijauhi, dia tidak memiliki teman, itu mihawk dia dijauhi karena wajahnya yang menyeramkan, kekuatan berpedangnya yang mengerikan, dan dirinya yang tidak memiliki orangtua maupun saudara, dia sebatang kara dan dijaga di panti asuhan
Namun ada dua anak yang setia menjadi teman baiknya, yaitu Shanks dan Yura (karakter karangan) mereka sering mengajak mihawk bermain dan makan bersama
Mihawk menikahi Yura dan lahirlah Zoro, namun setelah dia melahirkan Zoro, Yura meninggal, dan hanya Shanks yang belum meninggalkan nya
Mihawk menyadari bahwa Zoro suka mengerutkan wajahnya sehingga menjadi wajahnya terlihat menyeramkan, mihawk melarang Zoro melakukannya karena dia tidak ingin Zoro Mengalami hal yang sama dengannya
Shanks menghela nafas, sebenarnya dia juga menyukai mihawk, namun mihawk sudah terlanjur menikahi Yura dan memiliki seorang putra, Shanks mengadopsi anak perempuan yang dia beri nama Uta agar Zoro tidak bermain sendirian
Mihawk datang dengan 2 gelas teh, dan beberapa roti, dan meletakkannya di meja
"Makan dulu, gw mau bilang ke Zoro" ucap mihawk dan pergi ke kamar Zoro
"Zoro!" Ucap mihawk langsung membuka pintu kamar Zoro
"Kenapa?" Tanya Zoro yang sedang makan
"Besok Shanks gak bisa nganter, coba hubungi temenmu, siapa tau bisa numpang" jawab mihawk
"Oke" ucap Zoro dan membuka handphone nya
Untungnya Zoro memiliki nomor telepon sanji tadi saat ingin memasuki kelas, sanji memberikan kertas berisi nomor telepon nya
Zoro mulai menghubungi sanji
"Halo?"
"Halo sanji, ini aku, Zoro"
"O-oh g-gitu ya, ada yang bisa dibantu"
"Gini, ojek langganan ku gak bisa mengantarku besok, jadinya gak ada yang mengantarku, kalau boleh, boleh gak aku numpang?"
"B-BOLEH! BANGET MALAH!"
"Oke makasih, sanji, aku kirimin kamu alamatku ya"
"Iya!"
Zoro menutup teleponnya dengan malu, karena dia mengunakan nada palsunya
"Bisa katanya" ucap Zoro
"Oke" balas mihawk dan pergi dari kamar zoro
Besoknya
Saat Zoro telah siap-siap, mihawk mengatakan bahwa ada seseorang yang sedang mencarinya
Zoro bergegas menuju luar dan dia melihat sanji yang sedang menunggu nya menggunakan sepeda motor
Zoro berpamitan pada ayahnya dan menaiki sepeda motor sanji
"Pegangan, nanti jatuh" ucap sanji
Zoro menurutinya dan melingkarkan tangannya pada sanji, sanji salting, sanji tidak mengira Zoro akan benar-benar melakukannya, sedangkan Zoro sendiri biasa aja karena dia sudah sering seperti ini
Motor berjalan dengan angin pagi yang menyejukkan, sebenarnya Zoro lebih suka motor daripada mobil, biasanya mobil lain ada pewangi dan AC nya pun di nyalakan, zoro biasanya muntah saat itu juga, untung mobil milik Shanks tidak ada pewanginya
Ekspresi mihawk ketika melihat Zoro memeluk sanji :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.