1

7 2 0
                                    

"Maaf, kamu tidak apa-apa?"

"Iya aku tidak apa-apa, terimakasih banyak"

"Sama-sama, maaf ya aku menyimpan buku di bawah meja, jadi membuatmu tersandung"

"Iya tidak apa-apa kok, salahku juga karena tidak memperhatikan jalan dan malah fokus ke handphone. Ah.. apa boleh aku duduk satu meja denganmu?"

"Iya tentu saja, silahkan"

"Perkenalkan namaku Hugo, aku suka membaca kalau ada waktu luang"

"Namaku Delcy, salam kenal ya Hugo"

Percayalah bahwa Hugo jatuh cinta pada pandangan pertama pada wanita ini! Yap pada Delcy!

"(Ah.. sial wanita ini sangat manis, kira kira dia bersekolah dimana ya? Apa ku tanya saja? Ya sebaiknya ku tanya saja)" itu pikiran Hugo. Namun Hugo ragu untuk mengajak Delcy berbicara, karena sepertinya Delcy sangat mendalami buku yang sedang ia baca, tapi tetap saja Hugo bertanya.

"Delcy, bolehkah aku tau kau bersekolah dimana?" tanya Hugo.

"Ya, tentu saja, aku bersekolah di SMAN 1 H. Bagaimana denganmu Hugo?" tanya Delcy balik.

"Aku bersekolah di SMAN 4 H, disekitar sini, karena sangat dekat dengan perpustakaan, sehingga memudahkan ku untuk belajar serta meminjam buku kalau sangat di perlukan" jawab Hugo.

"Wahh, enak sekali ya, kalau aku harus naik kendaraan umum dulu, lumayan jauh juga dari rumahku haha" ucap Delcy sambil tertawa.
"Oh iya sebagai permintaan maafku, aku akan mentraktirmu beli minuman, apa kau mau?" tanya Delcy sambil mengajak Hugo untuk keluar perpustakaan.

"Boleh saja, mungkin aku akan sedikit berlebihan, tapi aku menginginkan pop ice rasa taro" jawab Hugo.

Delcy awalnya terkejut, kemudian ia tertawa terbahak-bahak mendengar Hugo menginginkan pop ice rasa taro.
"HAHAHAHAHAHA, apa aku tidak salah dengar Hugo?" tanya Delcy sambil tertawa.

"Tentu saja! Memangnya apa yang salah dengan itu? Sahabatku bilang bahwa itu sangat enak dan aku perlu mencobanya, jadi aku ingin mencobanya" jawab Hugo dengan tegas sambil menahan malu.

"Haha, baiklah maafkan aku, ayo kita cari pop ice rasa taronya~" ucap Delcy yang ingin mengusili Hugo. "(Hah.. sial dia sangat lucu saat wajahnya memerah karena malu seperti itu)" dalam hati Delcy.

=Beberapa saat kemudian=

"Baiklah Nona Delcy yang manis, terimakasih banyak atas traktiranmu, aku sangat menikmatinya. Ini sudah sore jadi sebaiknya kau pulang, apakah kau mau aku mengantarkan mu?" ucap Hugo dengan lembut.

"Benar Tuan Hugo, terimakasih kembali karena sudah menerima traktiranku, aku menikmati pertemuan kita ini. Aku sudah memesan ojek online sehingga kau tidak perlu mengantar ku, terimakasih banyak atas tawaranmu Hugo" balas Delcy dengan senyuman yang manis di wajahnya.

"Ya kau benar, itu sudah datang ojeknya" ucap Hugo sambil menunjuk kebelakang Delcy.

"Iya, kalau begitu aku pamit pulang duluan ya, kau berhati-hatilah di jalan, terimakasih banyak untuk hari ini, sampai jumpa Hugo" ucap Delcy sambil melambaikan tangan pada Hugo.

"Iya sampai jumpa juga Delcy, hati hati" balas Hugo sambil melambaikan tangan pada Delcy.

2 IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang