2 Identity

2

Pada suatu hari Lion meminta Malvin untuk mengadakan rapat pertemuan seluruh anggota geng mereka pada malam hari, dan tentu saja akan membahas untuk memperluas wilayah mereka.

"Malvin, kenapa kita tidak coba untuk mengadakan rapat saja?" tanya Lion.

"Untuk apa?" tanya Malvin.

"Tentu saja untuk memperluas wilayah, sebentar lagi akan di adakan pertemuan ketua antar kota, sedangkan di kota kita ini masih memiliki 2 ketua. Tidak mungkin kan dari kota kita datang 2 ketua? Paling tidak salah satu dari Angel Wings atau Black Moonlight" jelas Lion.

"Kau benar juga, di kota yang lain satu kota satu ketua, tidak mungkin kita dua... Bagaimana kalau kita mendeklarasikan perang untuk memperebutkan wilayah kepada Black Moonlight? Atau kita langsung serang saja?" tanya Malvin.

"Hm.. Begini saja, kita mengirim beberapa orang untuk masuk ke wilayah Black Moonlight di barat, untuk melihat kondisi di sana apakah memungkinkan untuk melakukan serangan langsung atau tidak, dan justru jika mereka mengetahui bahwa kita mengirim beberapa orang lalu menghabisi anggota kita, itu bisa kita jadikan alasan untuk memulai perang dengan mereka. Tapi kalau kondisi di sana tidak memungkinkan untuk kita menyerang secara langsung maka kita akan mendeklarasikan perang. Bagaimana?" jelas Lion.

"Benar juga, setidaknya ada yang dapat memancing peperangan sehingga yang terjadi di awal mereka yang salah karena melukai anggota kita, ide bagus. Baiklah, kita kirim 10 tim yang berisi 2 orang pada masing-masing tim, untuk memasuki wilayah Black Moonlight" perintah Malvin.

Kemudian 10 tim tersebut menyebar dan mulai memasuki wilayah Black Moonlight.

Pada malam hari ada seorang wanita kantoran yang baru pulang dari acara kantornya, wanita itu pulang sendirian dalam keadaan mabuk. Wanita itu tidak sengaja menabrak dua orang pria saat perjalanan pulang.

"Ah (cegukan).. Saya benar-benar minta maaf, saya tidak melihat anda berdua tadi.. (cegukan) maafkan saya tuan-tuan" ucap wanita itu sempoyongan.

"Heh, kau kira semudah itu, kami akan meminta bayarannya padamu nona, setelah itu saya akan memaafkanmu" ucap salah satu pria.

Lalu wanita itu pun di seret oleh kedua pria tersebut ke toilet umum terdekat dan memperk*sanya hingga wanita itu tak sadarkan diri.

"Hey, bagaimana ini dia tidak sadarkan diri"

"Biar saja, dia akan segera sadar. Ayo kita pergi, setidaknya kita sedikit segar kan haha"

"Yah, baiklah jika kau bilang seperti itu,nikmat juga ya haha"

"Bagaimana kalau kita mencari tempat yang menjual rokok? Aku sudah kehabisan rokok"

"Oke ayo kita cari, dan membeli minuman juga, karena aku sangat haus karena yang di toilet tadi, haha"

"Iya aku juga sangat haus, ayo"

Di pagi hari yang cerah, seorang ibu rumah tangga mencium sesuatu yang sangat bau dan mengganggu, sang ibu rumah tangga itu pun mencari sumber bau, dari mana itu berasal.
Ia pun memeriksa toilet umum yang berada dekat di sebelah rumahnya, karena biasanya banyak anak-anak remaja yang merokok di situ. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang wanita dengan kondisi telanjang di dalam toilet pria, kemudian ia langsung menelpon polisi dan memintanya untuk langsung menuju ke lokasi.

Wanita kantoran itu pun masuk berita, dan menggemparkan wilayah di sekitar situ, karena sebelumnya tidak pernah ada kejadian yang seperti ini. Wanita kantoran tersebut di kabarkan meninggal dunia di tempat karena tindak pemerk*saan yang sangat brutal, hingga membuat wanita itu kehilangan nyawanya.

Kemudian wanita itu segera di bersihkan dan di makamkan. Pada malam hari, ada seseorang yang datang ke makam wanita itu dan menangis di atas makam tersebut. Ya, dia adalah Caroline. Wanita yang di perk*sa dan di makamkan tadi adalah kakak dari Caroline. Caroline menaruh bunga di atas makam kemudian ia pergi tanpa ekspresi di wajahnya, namun ia tetap meneteskan air matanya.

"(Akan kubuat tidur kakak sangat nyenyak dan nyaman di sana, tunggulah)" dalam hati Caroline.