2.TENTANG DELUNA

84 77 47
                                    

"Gue takut suatu saat nanti malah jatuh cinta sama Lo"

       _Bagaskara Atmhaja_

Hari ini adalah hari Senin. Dimana bagi anak sekolahan, hari ini merupakan hari yang cukup berat, karena tugas Minggu lalu yang harus segera di kumpulkan.

Belum lagi ditambah upacara bendera yang sering kali tidak begitu di minati oleh banyak siswa, karena harus berdiri dan berlangsungan dengan teriknya matahari.

Tidak dengan salah satu manusia bernama Deluna cessa arabell. Meskipun Deluna membenci tugas-tugas sekolahnya,tapi dia menyukai hal-hal yang menyangkut kesehatan nya seperti upacara,dan olahraga.

Deluna sangat menjaga dan merawat tubuhnya dengan baik.

Lihat saja sekarang. Bentuk tubuhnya sangat ideal, memiliki tinggi sekitaran 158 cm, berat badan 48 kg, bagi remaja SMP seumurannya, tubuh seperti ini sudah termasuk golongan sempurna.

Di tambah dengan kulit putihnya, rambut yang selalu ia ikat Dangan ikat rambut berwarna kuning.cantik sekali.

Tapi kecantikannya  hampir tertutup dengan kejahilan nya.

Seperti saat ini

"DELUNA KAOS KAKI KAKAK ,KAMU UMPETIN DIMANA?" Teriak Alaska kesal.

"BURUAN NANTI TELAT UPACARA NYA" teriaknya lagi.

Suara itu berasal dari lantai atas tepatnya di kamar Alaska .

Deluna yang saat ini sedang duduk di ruang makan, hanya terkikik geli. Dia sangat hobi menjahili kakaknya itu, melihat kakak nya kesal itu sangat lucu baginya.

"Kasih lun, jangan jail," ucap dingin seseorang yang tepat dibelakang Deluna.

Deluna yang mendengar itu pun, refleks menoleh kebelakang.

Ia sedikit kaget dan menahan napasnya ketika Bagas yang tiba-tiba muncul lumayan dekat dengannya.

Semalam Bagas benar-benar menginap disini. Sedangkan Althan, tidak jadi menginap karna di suruh pulang oleh mamahnya dan berujung pulang jam sembilanan malam.

"Kasih sana,udah mau telat," ucap Bagas dengan tatapan lembut.

Tatapan itu yang membuat Deluna luluh
Tatapan itu yang sudah membuatnya jatuh cinta
Tatapan itu yang membuatnya selalu berdebar.

Meskipun Bagas selalu berucap pedas. Namun, dengan tatapan lembut Bagas kepadanya yang membuatnya bertahan sampai sekarang.

"Eh kak Bagas," dengan cengiran khasnya

"Iya deh aku kasih dulu," lanjutnya dengan jantung yang masih sedikit berdebar melihat Bagas sedekat itu.

Sambil beranjak dari duduk  dan masuk kedalam kamar Alaska untuk memberikan kaos kaki yang sempat ia sembunyikan kepada sang pemiliknya.

Bagas yang menyaksikan hal tersebut menggelengkan kepalanya pelan.

Kadang Bagas berpikir
kenapa ada manusia aneh yang seperti Deluna

tapi tak di pungkiri sedikit senyuman muncul dibibirnya

Ingat hanya sedikit!

***

Setelah kegaduhan kecil itu, kini mereka sedang sarapan pagi bersama ayah dan bundanya.

"Eh lun, nanti kamu dianter sama Bagas aja ya," ucap Alaska tiba-tiba ditengah sarapan paginya.

"Oke." ucap Deluna tak ambil pusing, justru yang ada kesenengan Deluna sendiri.

"Kamu gak nanya alesannya?" Tanya Alaska heran

I Got You (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang