Tragedy Kim J

02

Thanks for coming.
Funfact - Mashiho and Jaehyuk have love hate relationship.

000

Suara mesin yang berbunyi didalam
keheningan didalam ruangan yang bernuansa putih. Ada seorang laki laki lemah yang sekarang hidup dengan bantuan berbagai mesin dan juga obat obatan yang menompang hidupnya. Seorang laki laki yang menjadi pasien sedang tersenyum lembut menatap anaknya tertidur pulas dikursi yang ia gunakan. Dia pasti kelelahan dengan semua pekerjaan yang dia punya.

Netra lemah Jaehyuk menatap anak satu satunya, menatapnya penuh arti saat melihat Daehyuk kian mengurus. Dari masih kecil, Daehyuk memang rajin sekali. Daehyuk cepat tanggap, disaat mungkin dulu waktu Jaehyuk masih kecil tergila gila dengan mainan tetapi Daehyuk berbeda. Memang sama gilanya dengan Jaehyuk tetapi bedanya Daehyuk minta dibuatkan perpustakaan pribadi dan ruang kerja pribadi.

Waktu Daehyuk minta tentu Jaehyuk dan Zea kaget bukan main. Kenapa anak umur kurang dari sepuluh tahun sangat berambisi seperti itu? Tetapi karena Jaehyuk dan Zea banyak uang ya langsung dibikinin. Entah mulai kapan, Daehyuk sudah bisa menangani semua permasalahan diwilayahnya tanpa bantuan dari siapapun. Terkadang Jaehyuk takjub, tetapi disaat bersamaan ia seperti melihat Zea didalam diri Daehyuk.

Wanita yang sudah meninggalkan mereka berdua beberapa tahun yang lalu karena terlibat kecelakaan beruntun saat pergi bekerja.

" Papa kenapa senyum?"tanya Daehyuk.

" Lah, situ bangun?"

" Lagian papa senyum."

" Eh? Emang ada larangan senyum?"

" Papa lagi kesakitan kalau senyum jadi aneh. Kan lagi sakit."

" Astaga, masih aja dah."

" Mama juga sebelum pergi senyum dulu sama Daehyuk."

Seketika Jaehyuk terdiam. Tangan Jaehyuk terulur memegang tangan Daehyuk. Ah sudah Jaehyuk duga jika Daehyuk kehilangan banyak berat badan ditambah dengan kantung mata Daehyuk yang menghitam.

" Maafin kita berdua ya Dae."

" Buat apa?"

" Pas kamu masih kecil, Mama selalu pergi kerja dan sekarang kamu malah ngurusin pa—"

" Bukannya kita pernah ngomongin ini? Daehyuk enggak apa apa, mau soal pas kecil Daehyuk jarang liat mama atau sekarang. Walaupun kalian bukan orang tua yang sempurna, tapi segini aja udah sempurna kok."

Sungguh akhir akhir ini, Daehyuk sering kali melihat Jaehyuk muram. Tiba tiba dering telfon Daehyuk berbunyi. Lagi dan lagi Daehyuk menghela nafas gusar, Nara berada di kementerian jadi Nara tidak bisa mengurus berbagai masalah yang berada diwilayahnya. Apalagi ditambah dengan masalah Jaehwa saat ini.