~ TP's POV ~
04.59 PM / KEDIAMAN BU SARAH.
" Nekk.. " Panggil Ocean kepada pengasuhnya sewaktu kecil.Saat Ocean lahir pak Surya dan bu Luna mempekerjakan Bu Sekar, ada benerapa hal yang menjadi alasan dipekerjakan nya bu Sekar termasuk pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan oleh pak Surya dan keterbatasan bu Luna untuk mengurus anak pertamanya itu, setelah melahirkan Ocean keadaan bu Luna menjadi drop, proses penyembuhan bu Luna kala itu hampir satu tahun lamanya.
Sejak saat itu bu Sekar dipekerjakan oleh pak Surya sampai Ocean dewasa, namun setelah bu Sekar jatuh sakit saat Ocean berada di sekolah menengah pertama pak Surya memutuskan untuk memberhentikan bu Sekar.
Bukan karena beliau sudah tidak mampu bekerja, melainkan keluarga Lim ini menganggap bu Sekar adalah bagian dari keluarga ini.
Saat ini Ocean berada di rumah bu Sekar yang hanya berjarak beberapa meter setelah gerbang Mansion Keluarga Lim, dan tempat tinggal yang ditempati oleh bu Sekar sebetulnya masih milik pak Surya, karena saat bu Sekar jatuh sakit beliau ditawari oleh pak Surya untuk tinggal di rumah mereka ini , namun beliau menolak dengan alasan tidak mau merepotkan keluarga Lim ini. Toh beliau juga masih memiliki suami yang harus ia rawat dan seorang cucu yang pendidikannya semua ditanggung oleh pak Surya.
Alhasil pak Surya memohon pada bu Sekar untuk tinggal tidak jauh dari mansion Lim, bu Sekar membeli rumah yang hanya berjarak 2 menit jalan kaki yang sebenarnya milik pak Surya, uang pembelian rumah tersebut oleh pak Surya ditabungkan kembali untuk bu Sekar untuk penyembuhannya tanpa sepengetahuan beliau.
Bu Sekar sudah dianggap seperti ibu kandung oleh pak Surya, karena sedari kecil pak Surya hidup di panti asuhan. Kedua orang tuanya meninggal saat kecelakaan diusia pak Surya yang masih tujuh tahun.
" Nenek udah makan? Udah minum obat? Jangan di luar terus nanti kedinginan loh, Kai mana kok ga kelihatan? Bukannya jagain nenek malah sibuk pacaran tu anak, bener bener. Nenek ayo kedalem aja Laut kangen di usap usap kepalanya sama Nenek. " Ucap Ocean dengan pout kecil lucunya. Beginilah Ocean dengan bu Sekar, ia lebih manja jika bertemu bu Sekar dan lebih cerewet saat bersama beliau.
" Aden ga sekalian jadi rapper aja hemm? Sukanya kok ngomong ga ada remnya . Nenek sampe pusing mau jawab yang mana dulu pertanyaan dari Aden. " Jawab bu Sekar lalu terkekeh.
" Ish nekkk, udah ah ayo masukkk dulu baru jawab pertanyaan Laut. " Ocean lalu menggandeng tangan bu Sekar yang sedang terduduk di kursi halaman rumahnya .
" Duduk nekk, terus usap usap kepala Laut ya, Laut capek habis kuliah mana dosennya nyebelin lagi nekkk. Oh iya nenek dah makan belumm? " Tanya Ocean.
" Sudah " Jawabnya singkat seraya mengusap usap kepala Ocean di pangkuannya.
" Obatnya dah diminum? " Lanjut Ocean.
" Sudah Aden Gantengg. " Katanya sambil tersenyum.
" Okee, Nenek Cantikk. Oh iya nek tadi bang Louise ikut sarapan , nenek kangen nggak sama bang Louise? Dulu dulu Laut coba panggil panggil tp bang Louise ga mau soalnya abang ga mau mendominasi Laut , abang ngerasa ya ini tuh hidup Laut dan Laut harus hadapin ini sendirian . Tapi kalau abang tau kalau Laut ga bisa abang bakal muncul nek, Nenek paham yang Laut maksud kan? " Cerita Ocean dengan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OCEAN
FantasyLouis Ocean Lim. . . " Stopp! Kenapa sih loo selalu urusin urusan gue? Lo ga cape hah? Sadarrr Seann! Berhenti berharap sama gue! " Jess sudah tidak habis pikir kenapa Ocean selalu saja ikut campur dengan masalahnya. " Jess, Sorry. Aku ga bermaks...