Prolog

684 16 58
                                    

Sayangku jiwa dan Raga ❤
Jangan ketiduran. Pake baju yang biasa aja. Gk make up gapapa. Gw gak mau ya nunggu sampe jam 11 malem lagi!!!

Bawel 😂
Iya sayang iya

Sayangku jiwa dan Raga ❤
Bacot Cilla! Cepetan!
5 menit lagi gw sampe!

"Mampus 5 menit?" Kedua mata Cilla melebar seraya mulutnya berkomat-kamit karena Raga sebentar lagi akan segera sampai.

Untuk yang kali ini Cilla tidak begitu gugup, ia tidak mau kegugupannya malah membuatnya tertidur lalu mimpi buruk lagi seperti malam itu. Cilla sudah kapok, tapi ia juga tiba-tiba rindu dengan sosok Arga dan Arka.

"Anak mimpi gw...." Gumam Cilla mendudukan diri di pinggiran ranjang sambil tersenyum membayangkan sosok keduanya.

"Arka suka banget sama ice cream, Arga suka banget sama pesawat...."

***

"Ga, biar bisa buat lo jatuh cinta ke gw itu gimana caranya?" Tanya Cilla saat ia sudah berhasil menyeret Raga sedikit menjauh dari keramaian kantin siang ini.

***

"Cilla!" Tahan Raga menghentikan langkah gadis itu. Cilla hanya menunduk sambil memandang ujung sepatunya, tangannya perlahan Raga lepaskan dan ketika Cilla mengangkat wajahnya, Raga dengan cepat membalas tatapan itu.

"Katanya mau pulang bareng?"

"Gw harus pulang cepet...." Ucap Cilla beralih memandang ke arah lain.

"Iya makanya kita pulang pake motor!"

"Gak usah, gw masih ada Genta...." Ucap Cilla mengangguk pelan untuk meyakinkan pemuda ini. Ia pun segera beranjak lagi.

***

"Jadi sekarang lo mau kayak gimana?" Tanya Genta mendapatkan gelengan kepala.

Cilla serasa dejavu dengan semuanya. Disatu sisi dirinya benci dengan keadaan dan di sisi lain Cilla gelisah jika hidupnya malah mengikuti alur mimpinya malam itu.

***

"Cilla sakit?" Beo Raga mendapat tatapan datar dari Genta setelah Genta mengabarkan keadaan Cilla.

***

"Gw kalo kecewa pasti nangis semaleman terus ujung-ujungnya bakalan sakit 3 hari. Jadi jangan buat gw kecewa ya...."

Perlahan tangan Cilla meraih tangan kanan Raga. Kedua sorot matanya sangat teliti memperhatikan gerak-gerik Raga saat ini.

***

"Gak semua obat capek itu istirahat, Ta. Bisa aja gw cuman butuh dia buat bisa sembuh lagi...." Tutur Cilla mendapatkan penolakan berupa gelengan kepala.

"Terus apa yang mau lo harapin lagi dari dia? Lo gak cape?"

"Cilla, lo jangan terlalu baik sama cowok kek gitu. Gw khawatir sama lo...."








Prolognya gini aja. Inget, ini prolog. Prolog bukan bagian dari chapter 1 melainkan cuman rangkuman cuplikan adegan yang penting.

Btw, gimana kesan pas baca prolognya? Gw gak janji ceritanya makin bagus, sorry ya.... Gw emang masih amatiran wkwkkwk 😂

Oh iya gw baru sadar covernya mirip sama BMB 1, cuman kali ini yang cowok yang rebahan. Kalo BMB 1 Cilla yang mimpi, gimana kalo BMB 2 si Raga yang mimpi? Si Cilla jadi cewek jahat nantinya ha ha ha

BE MY BOYFRIEND (2) | HUANG RENJUN (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang