Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brukk
'Aduhhh pantat gue sakit anjir, nih orang gak bisa ngasih aba-aba dulu apa kalo mau nyulik gue?!' Omel Jay dalam hati sambil menatap orang asing di sebrangnya itu tajam.
"Maafkan Saya tuan muda, kalau Saya tidak segera membawa Anda ke sini maka tuan muda Jungwon dari kerajaan Munichia akan benar-benar menghancurkan kami semua termasuk juga para rakyat-rakyat kerajaan Livadeia" Jelas orang misterius itu seakan mengerti arti tatapan tajam yang diberikan sang tuan muda.
"Siapa lagi tuh Jungwon?" Tanya Jay penasaran.
"Tuan muda Yang Jungwon adalah Pangeran bungsu dari Kerajaan Munichia dan ia juga merupakan tunangan Anda tuan muda"
'Astagaaa kenapa masalah si Park Jongseong ini rumit banget sih' Jay tak tau lagi harus bereaksi seperti apa setelah mendengar penjelasan si orang asing itu.
Sambil melihat sekeliling tempat yang tak sengaja(paksaan) ia datangi, betapa indah dan ia sangat kagum akan tembok dengan ukiran yang detail memenuhi seluruh dinding kerajaan Livadeia. Bahkan lampu gantungnya pun seperti terbuat dari berlian, sungguh berkilauan yang terlihat sangat terang.
"Oh iya nama lu siapa? Kita belum kenalan btw" Tanya Jay tiba-tiba mengejutkan orang asing itu yang sedari tadi membersihkan debu di pakaiannya.
"Nama saya Riki, bisa juga dikenal sebagai tangan kanan Anda tuan muda" Tunduk Riki dengan hormat.
"Okay Riki, sekarang dimana kamar gue? Gue udah ngantuk banget nih, capek" Yang sekarang Jay butuhkan hanyalah tidur, tentang bagaimana ia meluruskan masalah yang ada di Kerajaan ini bisa ia pikirkan besok.
"Baik, mari ikuti Saya tuan muda" Sebenarnya Jay sangat kesal saat Riki memanggilnya tuan muda lagi, tapi ia sudah tak peduli yang terpenting sekarang adalah tidurnya.
Saat melewati lorong-lorong yang terasa sangat panjang baginya, Jay merasa bingung dan bertanya-tanya apakah benar ini kerajaan tapi mengapa rasanya sangat sepi bahkan tak ada satu pun orang yang lewat di depan mereka sedari tadi.
"Apakah tidak ada orang disini?" Tanyanya pada Riki.
"Sepertinya semua orang sudah tertidur tuan muda, hanya ada penjaga Kerajaan saja yang berjaga di luar sana. Ini kamar Anda tuan muda, besok pagi Saya akan datang lagi ke sini untuk membangunkan Anda. Selamat malam" Pamit Riki.
"Ya selamat malam juga Riki" Balas Jay sambil melihat Riki yang mulai menghilang di belokan ujung lorong.
'Hahh.... Sepertinya kegilaanku ini akan di mulai besok pagi' batinnya.
