Part 5

276 29 1
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.

Jay sudah sampai di depan kamar pangeran Jungwon, entah mengapa ia merasa gugup hanya untuk masuk ke dalam kamar itu. Menghela nafas berkali-kali ia pun memantapkan hatinya masuk ke dalam. Mengetuk pintunya terlebih dahulu dan masuk setelah mendengar jawaban dari pemiliknya.

Ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar pangeran Jungwon mencari di mana keberadaan sang tunangan. Ternyata pangeran Jungwon sedang berada di balkon kamarnya untuk menikmati angin pagi yang sejuk dan juga ditemani dengan sedikit teh hangat.

Jungwon mengira kalau yang masuk tadi adalah maid yang ingin membersihkan kamarnya, maka dari itu ia tidak memalingkan wajahnya dari teh yang sedari tadi tidak ia minum. Ia akhir-akhir ini sangat suka melamun karena selalu memikirkan Pangeran Jongseong. Seperti, dimanakah sang tunangan berada? Mengapa pangeran Jongseong menghilang? Apakah ia ada berbuat salah? Hah... Memikirkannya saja membuat Jungwon semakin rindu dengan tunangannya itu.

Jungwon terkejut merasa ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang. Hangat seperti pelukan pangeran Jongseong yang selalu memeluknya dulu.

Memutar tubuhnya untuk melihat siapakah yang memeluknya ini, tidak mungkin itu adalah kakaknya karena pangeran Heeseung sedang ada kunjungan di Kerajaan lain bersama sang Raja.

"Pangeran Jongseong!" Pekik pangeran Jungwon langsung memeluk erat Jay seperti tak ingin ia menghilang kembali. Jay yang dipeluk seperti itu juga spontan memeluk Jungwon dengan erat.

"Kau kemana saja? Kenapa menghilang begitu lama? Kau tidak apa-apa kan?" Pertanyaan bertubi-tubi di lemparkan oleh pangeran Jungwon pada Jay.

"Haha aku tidak apa-apa pangeran Jungwon, aku hanya pergi sebentar saja karena ada yang harus ku urus" Itu adalah alasan yang sudah ia siapkan bersama Riki semalam.

Jay gemas melihat pangeran Jungwon yang hanya mengerucutkan bibirnya merasa kesal dengan pangeran Jongseong yang tiba-tiba menghilang lalu dengan santainya datang kemari seakan tidak memikirkannya yang cemas mencari sang tunangan.

'Pangeran Jungwon kalau dilihat dari dekat makin cantik anjir, di buku mah gambarnya blur' Pikir Jay sambil memeluk pangeran Jungwon kembali supaya amarah sang tunangan mereda.

"Sudahlah kau tidak perlu marah lagi. Aku kan sudah kembali ke sini bersamamu" Rayu Jay sambil mencubit pipi Jungwon yang sedikit memerah.

"Baiklah baiklah, tapi berhenti mencubit pipiku, sakittt" Jay tertawa gelak melihat kelucuan di depannya itu.

Rasa-rasanya ia ingin segera membawa tunangannya ini ke kerajaan Livadeia supaya ia bisa melihat lebih banyak kelucuan lainnya dari Jungwon.

"Ayo masuk, angin disini sangat dingin tidak baik untuk bayi sepertimu" Ajak Jay sambil mencium cepat pipi Jungwon yang memerah karna kedinginan dan menarik tangannya untuk masuk ke dalam kamar.

._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun

Livadeia Kingdom | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang