𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜 •CHAPTER 07

225 24 6
                                    

"Sama-sama mamaa"

☀︎𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜☼

•Pagi hari
<Dikediaman keluarga Lee>

"Jeno, bangun" Haechan membangun kan anaknya, sembari menggoyangkan tubuh kekar Jeno.

"Nak, bangun udah jam 7"

"Ngg, nanti lima menit lagi mom" erang Jeno, lalu dilanjutkan untuk tidur lagi.

Sudah diancam seperti itupun Jeno tidak bangun juga, akhirnya Haechan menggunakan jurus andalannya.

"No, bangun ga? Kalau engga, mama buang seluruh koleksi foto Jaemin pacarmu itu" ancam Haechan sambil memegang 1 buah foto Jaemin.

Dan..

Berhasil

Jeno langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi, tanpa mengumpulkan nyawa setelah bangun tidur terlebih dahulu.

"Okey, anak tuyul udah bangun satu, tinggal satu lagi" gumam Haechan lalu beranjak pergi ke kamar Chenle.

Dikamar Chenle

"Sayang, bangun sudah pagi ini" Haechan membangunkan Chenle dengan lembut, berbeda dengan Jeno yang membangunkan dengan cara mengancam membuang seluruh foto Jaemin.

Sedikit info, Jeno ini orangnya kalau dah bucin, bakalan bucinn banget, Jeno juga ga selamanya ketemu Jaemin juga kan, pasti ada hari Jaemin izin, atau Jeno izin, sedangkan Jeno tuh sehari ga ketemu Jaemin rasanya tuh mau sekarat, jadi dia koleksi foto-foto Jaemin dikamarnya.

Back to topic

Kini Haechan sedang membangunkan Chenle dengan mengelus-elus surai hitam milik Chenle.

"Sayang, bangun udah jam segini nanti kamu telat gimana?"

"Eungg"

Akhirnya chenle pun bangun dengan keadaan rambutnya Yang sedikit berantakan, kaos polos oversize berwarna putihnya yang menampilkan pundak Chenle.

"Ayo mandi dulu sayang, nanti abis itu kebawah sarapan"

"Ok maa"

Chenle pun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Skip- sarapan

"Chenle, kamu bertemu dengan calon suamimu nanti malam ya" ucap sang papa.

Chenle pun yang mendengarnya tersedak air, ya gimana ga kaget gitu kan ya.

"Uhuk uhuk, apa ga kecepatan pa?" Tanya Chenle.

"Ngga, papa sama teman papa sudah menyiapkan semuanya, nanti malam kamu berdandan yang cantik ya" ucap mark.

"Ng, okey" jawab Chenle malas.

Skip- School

Chenle dan Jeno sudah sampai disekolah, Chenle hari ini badmood karena ia ingin di jodohkan oleh papa nya, Chenle yang bermuka masam ditanya oleh Jisung.

"Le, lu kenapa?" Tanya Ji-Sung

"Ga, gw cuma badmood aja"

"Kalau ada masalah Lo bisa cerita sama gw le" jisung menawari Chenle untuk curhat padanya, siapa tau Jisung bisa bantu.

"Hufft, gapapa nih gw cerita ke Lo?"

"Gapapa, santai aja"

"Jadi, gw mau di jodohin sama temen papa gw, sebenarnya sih fine ya tapi masalahnya gw udah ada rasa sama seseorang Ji, kalau misalnya hati gw lagi kosong ya gapapa, masalahnya gw punya crush saat ini" curhat Chenle sembari menundukkan kepalanya.

Lo, punya crush ya le?:)- Jisung

"Di jodohin ya? Gw juga di jodohin le sama temen papa gw juga, omong-omong crush Lo siapa le?"

Ternyata mas crush bakal di jodohin juga nih? Pupus udah harapan gw buat  jadi pasangan hidup mas crush- Chenle

"Eumm..













...l-lo ji"

Jisung yang mendengar pun kaget karena, ia mencintai seseorang yang mencintai dirinya, ia senang akan tetapi ada rasa sedih juga di dalam dirinya.

Pasalnya jika ia dijodohkan, ia tak bisa menjadi pasangan hidup si manis.

"Maaf, pasti Lo risih ya? Gw juga gatau kenapa gw bisa suka sama Lo" Chenle merasa bersalah takut Jisung risih dengannya.

"Ngga le, gw juga suka sama Lo"

꒷꒦ TBC ꒦꒷

maaf up nya malam hhe.

Jangan lupa vote, comment! See you

𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜 •𝙹𝚒𝚌𝚑𝚎𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang