𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜 •CHAPTER 06

219 22 2
                                    

"WONYOUNG!"

☀︎𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜☼

Kini amarah Jisung semakin memuncak ketika wanita yang ia panggil hanya merasa tidak berdosa dan seakan tidak terjadi apa-apa.

"Oh hai jisungiee gw mau kok jadi pacar Lo!" Sahut wonyoung dengan penuh semangat serta senyuman di wajahnya.

"KEPEDEAN LO ANJ*NG" jawab jisung dengan penuh amarah. "LO APAIN CHENLE GW HAH?! DIA GAADA SANGKUT PAUT NYA SAMA KITA BERDUA! INI MASALAH KITA! GAUSAH BAWA-BAWA DIA!!" Ucap Jisung.

"Oh, jadi Lo dah tau dia di guyur Se ember sama gw? Haha baguslah, gw ngasih peringatan ke dia bahwa-" wonyoung berjalan ke arah Jisung lalu berbisik "lo cuma bisa jadi pacar gw!" Ucap wonyoung dengan penekanan di kata 'pacar'.

"Hahaha, cuma pacar kan? Bukan berarti Lo bisa jadi istri gw" ucap jisung penekanan di kata 'istri' lalu berlalu dari hadapan wonyoung.

"ARGHH CHENLE SIALAN!!!"

☀︎𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜☼

•Dikediaman keluarga Lee

"Astaga Jeno! Itu Chenle kenapa basah kuyup gitu?!!" Tanya Haechan yang membukakan pintu rumahnya. Ia melihat Jeno sedang menggendong Chenle dalam keadaan basah kuyup.

"Nanti Jeno ceritain, ini Chenle nya ke kamar dulu terus ganti baju" jawab Jeno sembari berjalan menuju kamar Chenle yang berada di lantai dua.

Skip- selesai dari kamar Chenle

"Jeno, itu Chenle kok bisa basah kuyup gitu nak?' tanya Haechan dengan lembut.

"Jeno sih gatau gimana kronologi nya ya, cuma tadi kan Jeno lagi ngobrol di kelas sama mark, terus tiba-tiba ada notifikasi chat dari Chenle, dia minta tolong di toilet sekolah abis di guyur sama wonyoung" jelas Jeno secara rinci.

"Wonyoung siapa?!! Berani-beraninya dia mengganggu anak kesayangan mama! Ini termasuk pembullyan, harus di laporkan ke gurunya, agar di tindak lebih lanjut" ucap Haechan sembari mengambil ponsel nya untuk chat pada gurunya.

"Wait mom, tenang, calm down, lagian dia ga sekelas sama Chenle, gimana kalau langsung kepala sekolah aja?" Jawab Jeno memberi ide.

"Nah ide bagus tuh, kebetulan kepala sekolah di sekolah kalian itu temennya papa".

"Nah iya tuh"

"Yaudah nanti aja berarti pas papa kalian pulang aja bilangnya, oh ya gimana Chenle tadi? Ga demam kan dia?" Tanya Haechan.

"Kayaknya sih demam ya, tadi Jeno pegang jidatnya agak panas dikit" jelas Jeno.

"Yaudah, Jeno tolong belikan obat penurun demam di apotik, ini uangnya" suruh Haechan sembari memberi 2 lembar uang berwarna merah.

"Sipp, ini kalau ada kembali boleh buat Jeno kan ma?" Tanya Jeno.

"Huum, boleh" jawab Haechan sembari menganggukkan kepalanya.

Skip- malamnya

"Jeno, panggilkan Chenle untuk makan malam" suruh mark.

"Siap yah" Jeno pun beranjak dari tempat ia duduk di meja makan lalu berlari kecil menuju kamar Chenle.

Tok tok tok

"Le, makan malam dulu, nanti lanjut istirahat lagi"

Cklek

Pintu kamar pun terbuka dan menampilkan Chenle yang sepertinya baru bangun tidur, dengan rambut yang agak acak-acakan, mulutnya yang masih menguap, menambah kesan lucu dari Chenle.

"Ayo makan dulu" ajak Jeno

Chenle pun hanya menganggukan kepalanya sembari ikut berjalan di belakang Jeno.

"Malam ma, pa" ucap Chenle.

"Malam sayang" sahut mereka -Markyhuck.

Mereka pun memulai makan malam mereka. Tanpa ada nya obrolan, hanya ada suara dari dentingan sendok dan garpu yang ada. Hingga akhirnya Mark pun memulai percakapan nya.

"Sayang, kamu nanti papa jodohkan dengan anak dari teman papa tidak apa-apa kan?" Tanya mark pada Chenle.

"Eung? Lele gapapa kok asal dia baik aja..
T-tapi Chenle suka sama seseorang pa, dia emang kayaknya ga suka balik sama lele sih, jadi... Yaudah lele mau di jodohin sama anaknya teman papa" jawab Chenle di teruskan dengan curhat dari hatinya. -Eakkk

"Makasih ya sayang, dia anaknya baik kok kalian pasti cocok deh" ucap Haechan berterima kasih.

"Sama-sama mamaa"

꒷꒦ TBC ꒦꒷

HAII MAKIN LAMA ALURNYA MAKIN GJLS AJA😭. btw itu lelenya suka Ama sapa nichh ayo tebak.

kalian bisa komen kalau ada kesalahan, contohnya typo, dll.
Makasih banget mau baca book ini, semoga kalian suka terus, dan ga bosen sama alur ceritanya.

Jangan lupa untuk vote nya!

𝙷𝚊𝚕𝚝𝚎 𝙱𝚞𝚜 •𝙹𝚒𝚌𝚑𝚎𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang