part two

5 3 0
                                    

Sore hari yang cerah ini Aiden berserta keluarga berencana menjenguk siswa setan itu

"Permisi sus kamar anak SMA bernama Guntur Argasunya dimana ya"tanya Hanum lembut

"Oh sebentar ya Bu saya cari"ujar suster tersebut
"Kamar Guntur Argasunya ada di lantai tiga Bu kamar nomer 244"sambung suster itu

"Oh baik sus kalau gitu terimakasih"ujar Hanum lalu bergi kearah lift disusul oleh Aiden dan angga-anggala ardirio Reyanza papi tamvan Aiden

Sesampainya mereka tepat didepan kamar bernomor 244 itu Hanum sudah melihatkan emosi diwajahnya

"Tenang bund sabar dulu"ucap Aiden menenangkan sang bunda

Tanpa permisi Hanum membuka pintunya begitu saja dan berjalan menuju ranjang Guntur sementara keluarga Guntur hanya melongo melihat kelakuan tamu mereka

"Siapa dia...tidak sopan sekali"batin ibu guntur

"Siapa kamu"tanya Sofia selaku ibu Guntur

"Gue bunda Aiden yang buat anak Lo masuk rumah sakit"ujar Hanum menggebu gebu rasanya dirinya ingin mencabik-cabik mereka semua

"Ohh jadi kamu bunda nyaa pantes anaknya begitu orang tuanya saja ga bener"ucap Sofia

Hanum sudah ingin melayangkan tinjuannya itu namun ditahan oleh Angga

"Tenang sayang"ucap Angga lembut yang berhasil membuat Hanum tenang seketika

"Drama apa lagi ini"batin Aiden rasanya ia ingin muntah melihat kelakuan kedua orangtuanya ini

"Begini buk kami selaku orang tua Aiden ingin meminta maaf atas kesalahan anak kami"ucap Angga

"Heh!ga tulus"batin Sofia Karna ia melihat tampang Angga datar seperti orang yang tidak niat untuk hidup (haha candaa)

"Ya saya maafin"

"Tapi sebagai imbalan kalian harus tanggung jawab"sambung Sofia

"Dasar wanita tidak tahu diri"batin Hanum kesal..

Aiden yang sudah muak pun maju dan menghadap kepada Guntur secara langsung

"Sory"ucapnya lalu dibalas anggukan tak acuh dari guntur

"Lo ga mau minta maaf"tanya Aiden sembari menaikan alisnya sebelah

"Buat apa gue kan ga salah"ujar Guntur enteng

"Cih!jelas jelas Lo yg mulai"ketus Aiden

"Apa-apaan kamu nyalah nyalahin anak saya" ucap Sofia

(Sewot sekali Sofia ini ges)

"Anak ibuk yang salah dia sudah mejelekkan nama orang tua saya"

"Apa begitu bukan tindakan yang salah"tanya Aiden disertai dengan tatapan sinisnya

"Ya salah kamu juga"ketus Sofia tidak mau kalah

Oke Aiden sudah mulai muak dengan tua Bangka ini

"Saya permisi"ucap Aiden

"Ayo Pi bund kita tinggal aja dua setan ini"ujarnya lalu Keluar kamar begitu saja ia sudah tidak tahan mendengar coletehan Sofia
Saat Angga dan Hanum masih di ambang pintu kamar Sofia sudah menyindir mereka

"Minimal tanggung jawab"sindir Sofia
Sementara Hanum ia membalikan badannya menatap Sofia dan guntur bergantian tatapannya seperti seorang piskopat

"Minimal tau diri" tiga kata yang keluar dari bibir Hanum membuat Sofia dan guntur mematung bagi Sofia Hanum bukan tandingannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nandrio Aiden ReyanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang