Luka yang tertata
Oleh : dewiandrieniSaban hari berlalu tak juga ada temu
Sedang renjana tiap-tiap waktu menyapa
Merasuk ke dalam atma pun dengan kalbu
Ingin sekedar bercengkrama bersamaApakah mungkin kisah usang itu akan terulang
Cerita yang telah usai namun belum dimulai
Berjuang bersama sampai akhirnya terkenang
Bahwa pertemuan kita tidak untuk disesaliPergimu menjadi bagian dari rasa sakitku
Memaksamu bertahan nyatanya aku tidak egois
Kukira hadirmu menjadi tokoh utama diceritaku
Nyatanya kau memilih jadi peran pengganti yang antagonisMenjauh untuk menjaga sungguh aku tak percaya
Tak usah risau perihal hati yang memintamu kembali
Pergilah dengan dia semoga selalu bahagia
Akhir cerita kamu adalah luka yang tertata rapi