1.barista talent competition

12 3 0
                                    


"biar bisa ketemu taehyung!"

🪨🪨🪨

"Zee,liat-liat!" Ujar Sena yang baru saja menghampirinya

"Apalagi kali ini sen?" Zee tampak malas untuk menuruti perintah temannya itu.

"Jakarta udah buka seleksi pertama 'BARISTA TALENT COMPETITION'"

"Ya sudah, memangnya kenapa?"

"Ayolah Zee, disini kau lebih berbakat dibanding kami ditambah fisikmu yang mendukung"

"Jadi? Apa kau sedang memaksaku untuk mengikuti kompetisi gila itu?" Zee menaikkan sebelah alisnya

"Thats right! Ternyata kau paham apa maksudku" jawab Sena dengan senyum kepuasan

"Sayangnya aku tidak tertarik"

"Zee,ayolah!" Bujuk Sena
"Lumayan loh,jika kau menang, biayanya ditanggung,tempat tinggal dan uang saku 3 bulan kau hanya terima bersih!"

"Tidak minat!, Sekarang menyingkirkan aku susah bergerak". Ujar Zee sedikit mendorong Sena dengan sikunya.

"Zee,zea,azeala! Kau tau banyak yang menginginkan kompetisi ini,pemenangnya akan mendapat kesempatan ke luar negri ntah itu ke Thailand,Jepang,Australia bahkan K O R E A" jelas Sena penuh semangat

"Tetap saja.aku tidak tertarik,memangnya apa yang kau inginkan disana? dan,Kau terlalu bersemangat saat mengucapkan negara ko re a itu" cibir Zee

"Yaaa,biar bisa bertemu dengan taehyung!" Zee bergidik ngeri ketika melihat Sena memegang wajahnya, bisa dipastikan ia sedang berhalusinasi dengan si taehyung itu

"Apakah masih zaman?, Terakhir aku mengingat namanya ketika SMP kalau tidak salah"

"Jika kau lulus kau akan dipekerjakan ke salah satu negara tadi, itu tandanya gajimu akan bertambah" ujar Sena tanpa menjawab pertanyaan Zee tadi

"Bagiku ini sudah cukup"

"CK! ingat Zee, kau memiliki seorang adik, bukankah dia sudah memasuki semester 6 tahun ini?" Tanya Sena yang dibalas anggukan singkat dari Zee. "itu tandanya pengeluarannya akan semakin banyak,apa kau tidak segan jika bibimu ikut menanggung?" Zee tampak berfikir sesaat lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Jadi,apa kau ingin mencoba?" Tanya Sena lagi

Zee Manarik nafasnya panjang "hmmm"

"Zee? Itu tandanya kau...."

"Hmm"

"APA KAU SERIUS !?" kali ini Zee tidak menjawab pertanyaan Sena,ia hanya menghembuskan nafas panjang

"Kemarilah mari liat websitenya bersama" ajak Sena,Zee melepas sarung tangannya lalu membuka satu tali maskernya ia mendekat ke arah Sena yang sedang menyodorkan handphonenya

BARISTA TALENT COMPETITION'

Bagian pertama berisi syarat dan ketentuan bagi peserta,halaman berikutnya berisi varian yang akan disajikan ketika seleksi mendatang dan di bagian akhir tertulis

Gedung vacharias, Tanggerang,jaksel
Pukul :09-00 – selesai

Diikuti 150 peserta(pr/lk)

°§§§§°

2 Minggu berlalu,hari ini pengumuman 37 peserta yang lulus seleksi BTC gelombang satu.tapi, tampaknya Zee melupakan hal itu ia tak peduli dengan hasil yang ia peroleh nanti,ditambah kejadian tidak terduga yang menimpa Zee,gelasnya pecah karna tersenggol lawan mainnya.

"Zee apa kau sibuk?" Tanya Sena

"Kelihatannya!?" Cetus Zee yang masih fokus

"Hm,sepertinya tidak"

"Apa penglihatanmu mulai rusak? Aku sedang meracik golden americano" cetusnya lagi.

"Baiklah,jika sudah selesai beritahu aku" Sena lalu pergi

Beberapa saat kemudian Sena kembali masih dengan pertanyaan yang sama

"Tunggu sebentar,aku akan mencuci tangan dahulu" Zee melepas sarung tangannya lalu mencuci tangannya di wastafel

"Ada apa?"tanya Zee

"Aku mohon,aku mohon,aku mohon!"

"Ha?apa apaan ini,kau kenapa?" Zee menautkan alisnya melihat Sena yang menutup matanya dengan telapak tangan seperti memohon

"Sen! Kau masih waras?"

"CK! Zee, apa kau lupa?"

"Apa!?"

"Ya Tuhan! Dia benar benar melupakannya!?" Zee mengendikkan bahunya acuh,kemudian bersiap untuk kembali melanjutkan pekerjaannya

"HARI INI PENGUMUMAN KELUKUSAN DARI KOMPETISIMU AZEALA!"

"Benarkah? Aku bahkan lupa pernah mengikuti kompetisi semacam itu" jawab Zee santai

"Lupakan! Coba sekarang liat handphone ku, apa layarnya sudah berwarna merah?" Zee mengangguk mengiyakan "BENARKAH!!" Sena mencoba membaca dengan cermat satu persatu nama peserta lolos yang tertera disana.

"AZEALA!! KAU LULUS! sudah kukatakan sejak awal kau pasti bisa ,lihat Zee lihat!"

"Jangan bercanda,bahkan gelas pertamaku pecah saat seleksi dimulai"

"Apakah itu membuatmu tidak lulus hah? Lihat ini, kau lulus azeala!"

"Namaku itu pasaran,bisa saja kan itu bukan aku"

"Cobalah untuk melihatnya terlebih dahulu! Baru berkomentar, kau ini terlalu keras kepala"

"Sini, berikan padaku"

11. Azeala v.a |putri|Jaksel
 LULUS

Zee terdiam saat membaca peserta lulus no 11,nama itu,data itu,itu dirinya. Zee masih diam menggenggam handphone Sena ditangannya.

"Sen,batalkan" Sena melotot mendengar penuturan Zee

"KAU GILA!, Ada banyak orang yang menginginkan posisimu saat ini Zee"

"Kalau begitu berikan saja pada mereka"

"Azeala,kau ini benar benar"

Zee tampak berpikir sejenak
"Kemana aku di oper?"

"Sebentar" Sena mencari informasi tentang kelanjutan pekerjaan Zee.

"Kau dan seorang peserta asal Jakarta barat ke ....." Sena masih fokus dengan pencariannya sementara Zee mulai gelisah " KOREA"

Deg!











~•••~

Welcome to my Insignifican story' again

Jadi kali ini aku nyoba story' yang bahasanya baku

Semoga suka

Jangan lupa tinggalkan jejak!!














Good night, seoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang