UNINTENTIONAL MEETINGS

83 7 0
                                    

semenjak izekiel menjadi teman bicara zenith waktu izekiel untuk athanasia jadi sangat berkurang dan itu membuat athanasia menjadi sedih

sekarang Athanasia sedang berada di kamarnya dengan Lilian "Lily.. sekarang kak izekiel pun susah untuk di temui" saut sedih Athanasia

Lily mengusap usap kepala Athanasia dengan lembut "Tidak apa-apa tuan putri, anda masih bisa bertemu dengan tuan muda ketika sudah pulang"

Athanasia melihat Lilian dengan cemberut "tapi itu waktu yang sangat singkat, banyak hal yang ingin ku lakukan dengan kakak, seperti belajar, minum teh, bermain di taman"

lilian menghela nafas dn tersenyum ''tuan putri sangat menyayangi tuan muda yaa?'' lilian terkekeh

''tentu saja athy sangat sayang kakak kiel banyak banyak'' Athanasia mengngkat tangannya tinggi menunjukkan betapa besar dia sayang Izekiel

lilian tersenyum dan mengusap kepala Athanasia ''Athy mau jalan jalan sendiri dulu" Athanasia kemudian keluar dari kamar nya dan pergi keluar

disaat dia sedang jalan jalan dia merasa sangat rindu dengan Izekiel dan dia bergumam 'aku mau bertemu kakak'

betapa mengejutkan ketika Athanasia mengucapkan hal tersebut ada mana mengelilingi nya dan tiba tiba saja dia berpindah ke istana ruby dimana tempat Zenith tinggal

''aku... dimana?'' Athanasia melihat sekitar tidak menemukan siapapun disekitarnya, Athanasia berjalan jalan lagi keluar dari istana tersebut dan saat keluar pun drinya tidak mengetahui dimana dia berada sekarang

Athanasia terus berjalan sampai dia hampir ke istana garnet "siapa ini...? kau mirip dengan penari siodona itu" Athanasia melihat kebelakang dan terlihat jelas dua orang disana satu berambut merah dan di depan rambut merah tersebut Athanasia meneteskan air matanya, yaa benar itu adalah Claude

"papa?" itu yang Athanasia katakan, sontak Claude sedikit terkejut meski tidak berekspresi, Claude mengangkat Athanasia dan melihat dengan seksama "kau mirip denganku...."

pada akhirnya Claude membawa Athanasia ke istananya dan memberikan jamuan kecil, Claude masih memperhatikan Athanasia, "siapa nama ibumu?" Claude masih penasaran dengan anak yang di hadapannya begitu mirip dengan dirinya dan seseorang yang pernah Claude ingat

"diana ibu Athy" Athanasia masih tidak menyangka akan melihat 'ayah'nya secara langsung, Claude langsung tidak percaya, ''dia pergi karena hamil?'' gumam Claude

Athanasia menatap sosok ayah yang didamba dambakan nya "kenapa papa tidak mencari Athy" Claude melihat Athanasia "namamu Athy?"

Athanasia menggeleng "Athanasia...." Claude terkekeh "berani sekali diana menamai mu dengan nama itu"

Athanasia geram "apa papa tidak sayang dengan Athy? papa tidak pernah mencari Athy selama ini...''

Claude hanya menatap Athanasia dan memikirkan kata 'papa' yang diucapkan oeh Athanasia "maaf kan aku, aku tidak tahu bahwa 'dia'  memilikimu, dimana kau selama ini?'' tanya Claude

''Athy berada di tempat paman putih...'' Athanasia menunduk dan memainkan jarinya, lalu dia menatap Claude dengan tatapan sedih

''putih? apa yang kau maksud itu Roger Alpheus?'' Claude semakin penasaran dengan semua ini ''Felix bawa Athanasia ke istana garnet dan bawa Roger kemari'' ucap Claude

setelah itu felix menggendong Athanasia dan membawanya ke istana garnet ''tuan putri bagaimana bisa kesini?'' tanya sang ksatria tersebut

''Athy merindukan kak kiel dan tiba tiba saja berada di istana yang di sebelah sana'' Athanasia menunjuk ke arah istana ruby, Felix mengagguk paham 'tuan putri berteleportasi dengan kekuatan sihirnya'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO IS MY FATHER [ WMMAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang