dreamer inside the abyss

1

Ketika Nanami Yukino bangun dari koma-nya, ada seorang perempuan cantik yang tengah menangisinya. Perempuan itu memperkenalkan dirinya sebagai Akemi Miyano. Dari Akemi, Nanami mengetahui bahwa dirinya dan kedua orangtuanya mengalami kecelakaan dan hanya dirinya yang selamat. Akemi mengatakan dia akan menjaga Nanami mulai saat itu.

Nanami kehilangan ingatannya akan kehidupannya sebelum kecelakaan sehingga dia tidak terlalu merasa kehilangan atas meninggalnya kedua orangtuanya. Akemi mengatakan kedua orangtua Nanami mengadopsi Akemi dan adiknya, Shiho, saat mereka masih kecil dahulu setelah kedua orangtua mereka meninggal dalam kebakaran ditempat kerja mereka. Ternyata orangtua Nanami dan orangtua Akemi adalah rekan kerja yang cukup dekat, makanya saat pasutri Miyano meninggal dunia, mereka memutuskan untuk merawat kedua anak mereka itu. Lalu, kemudian, lahirlah Nanami.

Dia memperlihatkan tablet berisi album foto dirinya dan keluarganya yang termasuk Akemi dan Shiho. Namun sepertinya Shiho hanya sebentar tinggal bersama keluarga Yukino, karena organisasi memindahkan anak kecil jenius itu untuk melanjutkan sekolah diluar negeri. Mereka masih sering berhubungan via video call dan sebagainya setelahnya. Akemi tetap tinggal bersama keluarga Yukino sampai dia berumur 18 tahun dan menyewa tempat kost bersama teman sekolahnya.

Dari album foto pada tablet itu, terlihat bahwa Akemi sangat menyayangi Nanami bagai adiknya sendiri dan Nanami yang sebelum kecelakaan pun sepertinya sangat menyayangi Akemi juga.

Setelah keluar dari rumah sakit, Akemi membawanya tinggal bersamanya dengan persetujuan dari organisasi tentunya. Nanami tidak suka dengan orang-orang berpakaian hitam dengan tampang bengis yang datang ke tempat tinggal baru-nya dengan Akemi. Mereka berbicara kasar terhadap Akemi dan menatap dirinya dengan garang seakan Nanami melakukan kesalahan terhadap mereka.

Dari orang-orang itu, Nanami mengetahui bahwa kedua orangtuanya dianggap sebagai pengkhianat organisasi. Nanami tidak mengerti soal itu. Organisasi apa? Ketika ditanya, Akemi tidak mau menjelaskan dan hanya mengatakan kepadanya untuk tidak mendengarkan perkataan orang-orang itu. Tubuh Akemi agak gemetaran namun suaranya terdengar tegar saat dia mengusir mereka dan mengatakan bahwa dia yang akan merawat Nanami mulai sekarang.

"Apapun kesalahan kedua orangtuanya, itu tidak ada sangkut-pautnya dengan Nanami!" seru Akemi sambil memeluk Nanami dengan protektif.

Akemi memeluk Nanami erat-erat sembari mengatakan kata-kata janji manis bahwa dia akan selalu bersamanya dan melindunginya.

Nanami memandang perempuan muda itu yang menangis untuknya dan sebersit rasa sayang muncul dalam dirinya dan dia balas memeluknya.

777

Nanami sangat menyukai Akemi namun entah kenapa sebersit rasa sedih selalu menggerogoti dirinya saat melihat perempuan itu. Sesuatu yang buruk akan terjadi padanya di masa depan. Nanami tidak tahu kenapa dia bisa berpikir demikian. Perasaan itu membuatnya sangat insecure bahwa Akemi akan menghilang darinya dan hal itu membuatnya jadi agak clingy terhadap Akemi.

Entah kenapa Nanami merasa familiar terhadap nama Akemi dan Shiho, rasanya Nanami mengetahui mereka namun bukan karena mereka adalah satu keluarga. Nanami tak bisa menggali ingatannya yang lalu. Jika memaksa, kepalanya akan terasa sakit jadi Nanami tidak terlalu berusaha memaksakan diri.

Nanami pertama kali melihat Shiho melalui video call yang diatur Akemi. Perempuan bernama Shiho itu terlihat agak dingin namun dia tersenyum lembut kepada Akemi dan kadang kepadanya.

Saat melihat Shiho, tiba-tiba kilasan memori akan seorang gadis kecil yang terlihat mirip Shiho melintas dalam pikiran Nanami. Dalam visi itu, Shiho tengah menangis. "Kenapa kau tidak menyelamatkan onee-san? Jika kemampuanmu sehebat itu, seharusnya kau tahu soal dia dan menyelamatkannya!!" Nanami tidak tahu kepada siapa Shiho berteriak namun gadis kecil itu terlihat sangat sedih dan menangis dengan sangat pilu. Entah kenapa, hal itu membuat Nanami juga sedih.