Part 6

56 8 1
                                    

Reader's Pov.

Aku menatap kepergian Tsukiyama-san dengan tatapan heran. Ada apa dengan laki² itu? Bukankah tadi dia mengajakku ke suatu tempat dan tiba² menyuruhku pulang??? Uhhh!

Dengan kesal aku berjalan meninggalkan tempat itu sambil menghentak-hentakkan kaki ku sebal.

Dari ujung gang terlihat siluet segerombolan pemuda yang sedang minum-minum. Aku menghentikan langkahku dan berbalik.

"Hai nona apakah kau tersesat?" Suara baritone itu, sialan.
'Dia' memegang bahuku. Dengan cepat aku menepis tangannya.

"Uhh galak banget" ucap salah satu dari mereka.
"Sini kita main" goda laki-laki yg memegang bahuku tadi.
"HEH KALIAN MAU NGAPAIN?!" suara teriakkan itu, Naruto?!

Pemuda bersurai kuning itu menatapku lembut dengan senyuman khasnya. Manik biru lautnya beralih kepada 'mereka' tatapannya berganti menjadi sinis.

"Haha ada pahlawan ni" sebenarnya tanpa Naruto datang pun aku bisa menghajar mereka sampai babak belur, bukan mo sombong ya.

"Jangan ada yg berani menyentuh Y/N dattebayo!"

Beberapa saat kemudian.

Aku menatap Naruto dengan tatapan malas. Ia berbalik ke hadapanku lalu tersenyum bangga.

"Hehe Y/N kau selamat!" Gigi putihnya menghiasi wajah yg lumayan tampan bagiku.
"Tanpa kau lindungi pun aku bisa menghajar mereka" wajah senangnya berganti menjadi wajah yg sedih.

"Kau memang sudah besar ya" aku menatapnya heran.
"Padahal dulu jika kmu dalam bahaya aku selalu menyelamatkan mu" tangan nya mengelus rambutku.

"Itu kan dulu" ia tertawa namun tiba-tiba...
"Heeee!! Kita ada dimana?!!"

                  🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Ayato terbangun dari tidur panjangnya, Ia mendesah kesal karna tidak bisa tidur.

Kaki panjang nya menuju kearah dapur dan menemukan Hinata yg sedang memasak ramen.

Yaa, Hinata dibawa oleh Ayato, entah apa yg ia pikirkan karna sudah menawari seorang gadis yg ia tak kenal untuk tinggal bersamanya.

"Anu Ayato-kun lapar?" Suara lembut itu membuyarkan lamunannya.
"Buatkan aku segelas kopi saja" Hinata menggangguk paham.

Kau tau? memikirkan seorang gadis yg jelas tak ia kenal memang sangatlah lucu.

Sepertinya ia tertarik dengan gadis bulan ini.

Manik biru tuanya terus menatap Hinata tanpa sadar kopi yg ia pesan?? Sudah tiba di hadapannya.

"Ayato-kun??" Lagi-lagi suara itu membuyarkan lamunannya.
"Tampaknya kau sedang banyak pikiran" Ayato tersenyum sekilas lalu menyeruput kopinya.

"Matamu itu terlihat unik, sama seperti mata para ghoul namun berbeda warna" reflek Hinata memegang matanya.
"Ini kekkei genkai yg diwariskan secara turun temurun di klan ku" Ayato mengernyit.
"Kekkei genkai?"

"Ah, ibaratnya kekuatan spesial"
"Kekuatan spesial ya" gumam Ayato lalu menyeruput kopinya lagi.
"Saat menggunakan kekkei genkai, apa yg kmu lihat?" Tanya pemuda itu penasaran.

"Eum, melihat jarak yg jauh dan tembus pandang" Sontak Ayato melotot dan menatapnya horor.
"Eh?" Mata Hinata mengerjab lucu.
"Berarti kau" merasa sadar apa yg dibicarakan pemuda yg ada dihadapannya wajah Hinata seketika memerah.

"A-aku tak pernah menyalahgunakan mataku"
"Oh kirain"

🗿🗿

                ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Eh Kaneki-kun?" Pemuda bersurai putih itu menatapmu dengan tatapan khawatir.
"Apa kamu baik² saja?" Kamu mengangguk.
"Waw, apa dia pacarmu?" Tanya Naruto sambil menatap Kaneki intens.
"M-mungkin" ucap kalian bersamaan.

"Ehe!! Sepertinya iya!" Naruto langsung berlari meninggalkan kalian berdua, meninggalkan kedua insan yg sama² tersipu malu. Kamu seketika bersumpah untuk memukul pemuda kuning itu suatu saat nanti.

--------------  ------------------

"Disini kafe nya?" Kamu menatap Naruto dengan malas lalu mengangguk.

Pemuda bersurai kuning itu berlari menuju pintu lalu membukanya dengan keras.

Brak!

"Oyy temee! Aku rindu padamu!" Sasuke yg melihat kehadiran sohibnya terkejut bukan main.
"Aku tak bisa mendeteksi cakramu, apa yg terjadi?" Tanya Sasuke saat Naruto bersiap untuk memeluknya.

Greb...

"Oy dobe!" Protes nya.
"Aku menonaktifkan sementara" ia melepas pelukannya lalu menatap Sakura.

"Yoo Sakura-chan~"
"Kau benar-benar membuat kami khawatir tau" Sakura memukul pundaknya kesal.
"Awww itu sakit!" Kamu hanya diam dan mengambil roti yg ad di meja.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐🍀

"Jadi, Hinata belum ketemu?" Sasuke menggeleng.
"Sharinganku tak bisa berfungsi dengan baik disini" Sakura menatap Sasuke khawatir.
"Btw Kaneki itu seorang pelayanan disini?" Tanya Naruto kepadamu.

"Kamu nanyeak?"

Plak!

Kamu meringis sebal dan meninggalkan Naruto yg sedang menertawaimu.

Kaneki menatapmu dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak saat ini kamu sedang memeluknya 0////0

"Ada apa Y/N?" Tanya pemuda itu khawatir. Kmu tak bisa menjawab, Lelah. Saat ini yg kmu rasakan.

Seperti sudah paham dengan keadaan mu. Kaneki berbalik lalu memelukmu.

"Menangislah jika perlu" bisiknya lalu mengelus suraimu dengan lembut.

"Aku hanya bingung, mengapa ini semua terjadi. Aku rasa kedepannya akan terjadi hal yang buruk"
"Hust, jangan ngomong begitu. Ini sdh takdir, kmu terdampar kesini pasti ada tujuannya" kamu menatap manik hitam yg membuatmu terpesona. Wajah Kaneki tiba-tiba mendekat ke arah wajahmu, kamu menutup mata dan ikut menggerakan wajahmu.

"Mamaaa Y/N mau cipokan ama ayanknya!!" Teriak Naruto dengan kencang.
Kamu menghela nafas panjang lalu...
"NARUTO!!"

Bersambung...

Gatau Author ngilangnya dri kapan tpi intinya aem balikk, maap ya yg nungguin ini cerita. Sebenernya pengen unpublish aja karna gaada ide tpi gatau kenapa malah lanjut lgi hehe😅

Semoga kalian suka dan maaf klo pendek🙏🙏

Kalian juga boleh kasih saran dan kritikan ke author kok, tpi jangan pakai bahasa yg kasar yaa
Dadahh~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kaneki x Reader's {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang