10. |Kode Cinta • Kode Cinta Nayara|

13 6 0
                                    

●KODE CINTA●
10. Kode Cinta Nayara

"Makasih," ucap Nayara begitu keduanya sampai di pekarangan rumah gadis itu.

"Nay."

"Iya?"

"Bilang gue kalau ada yang ganggu lo lagi," ucap Rezvan sambil menatap Nayara lekat, Nayara yang di tatap seperti itu tampak salah tingkah.

"Iya."

"Nay."

"Iya?"

"Jangan iya-iya terus, bilang ke gue kalau lo akan janji buat bilang ke gue kalau ada yang ganggu lo."

Perasaan Nayara menghangat jantungnya berdebar, hanya perhatian kecil dari Rezvan namun sepertinya itu sangat berarti untuk Nayara, "iya, gue janji Kak," ucap Nayara akhirnya.

Rezvan tersenyum tipis, ia lalu keluar dari mobilnya, dan membukakan pintu mobil untuk Nayara, Nayara merasa sangat canggung dengan semua prilaku Rezvan untuknya, namun ia terasa bahagia menerimanya. Saat Nayara keluar dari mobil, Rezvan meletakkan tangannya di bagian atas mobil agar Nayara tidak terpentok mobilnya, lagi-lagi Rezvan membuat Nayara merasa sangat berarti.

Setelah keluar dari mobil, Nayara berdiri di hadapan Rezvan dengan gugup, "makasih Kak buat hari ini, kalau nggak ada lo gue kayaknya masih terkunci di kamar mandi."

"Iya, sama-sama," sahut Rezvan dengan senyum tipisnya, Nayara lalu berbalik hendak masuk ke dalam rumah, namun Rezvan menahannya dengan ucapannya, "Nay." Nayara menghentikan langkahnya, "gue nggak mukulin orang buat kesenangan gue, gue nggak seberengsek itu Nay."

Nayara menahan nafasnya selama beberapa saat sambil memejamkan matanya, benar ini salahnya, karena dia menyimpulkan semuanya sendiri, begitu Nayara berbalik Rezvan sudah memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.

•~•~•

Nayara berdiri di depan meja rias sambil melihat pantulan dirinya di cermin, ia melihat hoodie milik Rezvan yang melekat di tubuhnya, Nayara lalu memeluk dirinya sendiri seolah ia sedang memeluk sang pemilik hoodie, hatinya berdebar terus dan pipinya terasa panas.

"Nay? Nay Bunda masuk ya."

"Iya Bun," jawab Nayara, Nayara segera duduk di atas kasurnya tak ingin tingkah konyolnya dilihat sang Bunda.

"Tadi siapa? Terus kenapa baju kamu di ganti?" Tanya Evelyn sambil membawa nampan berisi susu putih dan camilan kesukaan Nayara.

"Tadi Kak Rezvan," jawab Nayara sambil tersenyum, "baju Nay basah, jadi Kak Rezvan pinjemin hoodienya buat Nay," Nayara tidak menceritakan perihal sebenarnya, karena ia takut Bundanya akan khawatir dan sudah pasti Nayara akan langsung di pindahkan sekolahnya, Bundanya menjadi sangat posessive sejak insidem kecelakaan itu.

"Oh gitu, siapa sih Rezvan Rezvan itu, kayaknya Bunda baru denger," Evelyn lalu meletakkan nampannya di atas kasur samping Nayara.

"Ada deh," Nayara lalu segera meminum susu dan memakan camilannya, "kenapa? Ganteng ya Bun?"

"Ih apa sih, padahal Bunda nggak bilang ganteng, kamu kali yang naksir," Evelyn terkekeh, sepertinya ia tahu sesuatu, putrinya ini sedang jatuh cinta ternyata.

"Apa deh Bunda, siapa coba yang naksir," elak Nayara, nanun wajahnya mengatakan hal yang lain.

"Awas loh kamu 'kan lagi deket sama Elvan."

Kode CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang