Kenapa rasanya semakin sulit, ya? Apakah sebenarnya secara tidak langsung, ketiganya tidak ada yang menonjol? Seperti disayang sama rata?
[𖠚໊ Hygge]
"Abang."
"Kenapa?"
"Abang suka sama Kak Arjuna, karena apa? Kenapa bisa? Kok suka?"
"Suka sama siapa ini Kecilnya Abang?"
"NAH ITU. Kecil suka siapa, ya?"
"Natha gak sih? Soalnya, kayaknya dia paling sering gendong kamu."
"Hm...Kak Nolan juga sih. Tapi Kak Marka gak banyak tanya loh Bang. Dia ikut aku aja."
"Tanya Daddy gih. Abang gak ngerti soalnya."
"Iya ya? Daddy 'kan pinter. Oke. Ayo Abang gendong~"
"Gitu Daddy. Kalo Daddy jadi Kecil, sukanya siapa?"
"Daddy ngapain jadi kamu. Kalo kata Daddy, tanya Mommy deh. Dia kan paling jago tuh bahas ginian. Daddy bagian ospeknya aja."'
"Ya udah. Ayo Abang ke Mommy~~"
Sejujurnya, Arsen sudah sering menyiapkan diri untuk ini. Tapi saat dihadapkan langsung dengan kejadiannya, Ia jadi merasa sangat banyak tidak siapnya. Ketiganya baik, keluarganya pun jelas. Tapi, melihat Kecilnya, bisa jadi 'kan kalo ketiganya mendekati hanya untuk rasa penasaran? Belum lagi, Kecil jelas tidak banyak tingkah, anak manis yang dicari untuk menjadi teman bersama karena tidak begitu merepotkan. Semogakan saja, kali ini istri -suami-nya bisa diandalkan. Theo jelas akan lebih selektif dan lebih paham dalam memberikan pengertian pada Kecil kesayangannya.
[𖠚໊ Hygge]
Nolan meradang. Ucapan Daddy-nya seakan menjelaskan, bahwa Kecil hanya bentuk dari rasa penasarannya yang jelas belum terpenuhi. Sebagai yang tidak pernah menjamah pahit manis jatuh cinta, jelas Nolan akan semangat mengejar. Belum lagi, dengan dua teman sepermainan yang turut terlibat. Nolan, tidak lebih dari laki-laki yang tidak mengenal, tapi merasa terpantas untuk memiliki. Jelas sekali, itu bukan rasa memiliki karena jatuh cinta, dan asa ingin menua bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐚𝐫𝐬𝐚 | Haechan harem
Fanfic; 𝐈𝐧𝐢, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐜𝐚𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐚𝐭𝐮 -𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥- 𝐥𝐢𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐛𝐚𝐤. ;Bxb ;In short, pairing-nya: Haechan x all. Start: 12 27 2O22 End: